Kata menangis identik dengan wanita, identik dengan orang yang lemah, identik pula dengan masalah. Namun kadang kala menangis bisa menjadi obat, yang paling tidak bisa menimbulkan efek lega di dada ketika sedang ditimpa masalah. Sekecil apapun masalah kita.
Saudaraku, manusia tidak akan pernah luput dari masalah. Setiap orang pasti pernah mempunyai masalah, karena dengan adanya masalah Allah ingin menempa kita untuk bisa survive menjalani kehidupan.
Banyak orang berkata, orang hidup itu pasti punya banyak masalah. Kalau tidak ingin punya masalah ya silahkan mati saja. Tapi kalau sengaja mengakhiri hidup untuk menghindari masalah ya pasti akan punya masalah yang langsung berhadapan dengan sang Pencipta. Maka, daripada Allah murka sama kita, ya hadapi saja masalah itu.
Setiap masalah pasti punya solusi. Kalau jalan yang kita tempuh untuk menyelesaikan masalah serasa buntu, maka carilah jalan lain. Tidak selamanya hidup ini akan berkabut, tidak selamanya cuaca akan mendung, tidak selamanya masalah akan hinggap pada kita. Suatu saat kita akan mengalami kebahagiaan setelah dirundung kesedihan. Suatu saat Allah akan menuntaskan masalah kita setelah beragam ikhtiar yang kita usahakan.
Jika menangis bisa membuat perasaan Anda lega dan setelah itu Anda berusaha lagi untuk mencari solusi permasalahan, maka menangislah. Menangislah sejadi-jadinya Anda ingin menangis. Menangislah kawan, jangan malu…
Menangislah sendiri tanpa ada orang yang tahu, jika anda memang malu untuk menagis di depan teman atau keluarga. Menangislah di hadapan Allah. Ambillah wudhu dan shalatlah dua rakaat untuk menenangkan hati anda, setelah itu bercakap-cakaplah dengan Allah dan curhatlah sepuas Anda di hadapan-Nya. Menangislah sejadi-jadinya Anda ingin menangis.
Ungkapkan sepuas Anda akan peliknya masalah yang Anda hadapi. Berdoalah pada Allah, insya Allah dengan mendekat kepadaNya sehasta, Allah akan merengkuhmu 100 hasta. Subhanallah!, luar biasa baiknya Allah akan makhluknya.
Allah masih sayang kita dengan memberi kita masalah, atau kita sudah jauh dariNya sehingga Dia ingin kita mendekat. Mendekat pada Dzat yang punya segalanya. Sang maha segalanya. [Lilis Zianah]