Anggota Paskibraka Nasional 2024 berjumlah 76 orang. Dari jumlah tersebut, 18 di antaranya berjilbab. Meskipun sempat ada larangan Paskibraka berjilbab saat pengukuhan dan saat Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, aturan itu telah dicabut setelah protes keras masyarakat.
Namun, mengapa tidak ada satu pun dari delapan pasukan inti Paskibraka nasional yang berjilbab? Wakil Sekretaris Jenderal Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Pusat, Irwan Indra, mengungkapkannya.
Anggota Paskibraka pada 2001 dari Sumatra Utara itu menuliskan kecurigaannya di Facebook:
Hari ini saya bersama Ketum PPI menghadiri secara langsung upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 79 di Istana Negara IKN. Baik pada saat penaikan bendera (pagi), maupun pada saat penurunan bendera (sore).
Alhamdulillah semuanya berjalan lancar… Tapi kenapa jiwa “Sinichi Kudo” saya seakan meronta-ronta ya?
Di pasukan inti (pasukan 😎 tidak ada satupun yang berhijab. Baik saat penaikan bendera (pagi) maupun penurunan (sore). Apakah tidak ada dari semua yg berhijab memiliki kualifikasi sebagai pembawa baki atau bahkan sebagai pasukan inti. Atau jangan-jangan ini sinyal sebagai bentuk untuk menakut-nakuti: “Kalau mau jadi pembawa baki jangan berhijab”.
Gimana? Mau di Gas lagi?
Sebelumnya, anggota Paskibraka berjilbab asal Minang, Maulia Permata Putri, telah dilatih dan sempat ditunjuk sebagai pembawa baki untuk upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, ia digantikan di “detik-detik” terakhir.
Baca juga: Paskibraka Dilarang Pakai Jilbab? PKS Tegur BPIP
Beberapa jam sebelum pelaksanaan upacara, Livenia Evelyn-lah yang ditunjuk sebagai pembawa baki. Ia merupakan pelajar asal Kalimantan Timur. Kumparan melansir, menurut laporan BPIP, Livenia Evelyn Kurniawan berasal dari SMA Katolik Santo Fransiskus. [NF/BDN]