Lanjutan dari Menjenguk Orang Sakit, Sunnah yang Hampir Dilupakan Sebagian Kaum Muslimin
3. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam biasanya berdiri di dekat kepala orang yang sakit, lalu menanyakan apa yang dibutuhkannya seperti, “Apakah kamu ingin sesuatu?”
Selama yang diinginkan tidak membahayakan, maka beliau akan memenuhinya.
4. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga biasa mengusap tubuh orang yang sakit dengan tangannya sambil membacakan doa,
اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِبِ الْبَاسَ اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي، لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
“Ya Allah, Tuhan semua manusia, hilangkanlah segala penyakit, sembuhkanlah ia, hanya Engkau yang Maha Menyembuhkan, tiada yang menyembuhkan kecuali Engkau, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.”(HR. Al-Bukhari dan Muslim).
5. Terkadang Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam mendoakan dengan menyebut nama orang yang sakit seperti doanya,
اَللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا
“Ya Allah berilah kesembuhan kepada Sa’ad.”
Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam juga mengatakan,
لَا بَأْسَ، طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللهُ
“Tidak apa-apa, semoga penyakit ini menjadi pencuci dari dosa-dosa, insya Allah.”
Terkadang beliau mengatakan,
كَفَّارَةٌ
“Semoga menjadi penebus dosa.”
6. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam terkadang meletakkan tangannya di dahi orang sakit, kemudian mengusap dada, perut dan mukanya sambil berdoa,
اَللَّهُمَّ اشْفِهِ
“Ya Allah sembuhkanlah ia.”
7. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak mengkhususkan hari-hari tertentu untuk menjenguk orang sakit. Beliau menyuruh umatnya untuk menjenguk orang sakit baik waktu malam atau siang.
8. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam biasa menjenguk para shahabatnya yang tertimpa sakit ringan seperti yang terkena sakit mata atau lainnya. Jika ada shahabat yang tertimpa sakit keras, tentu Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam lebih sering menjenguknya.
Setelah mengetahui hadits-hadits di atas, tentu tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menjenguk saudara kita yang tengah sakit. Jika tidak sempat untuk bertemu secara langsung, baik di rumah sakit atau di rumahnya, maka satu-satunya cara yang harus kita lakukan adalah mendoakannya.
Hal ini dapat dilakukan dengan meneleponnya, mengiriminya pesan singkat berupa doa kesembuhan, atau melalui media sosial yang dia miliki.
Semoga kita termasuk orang-orang yang menjalankan salah satu sunnah yang mulai dilupakan oleh sebagian kaum muslimin. Aamiin.
Demikian disarikan dari Durus Al-Am karya Dr. Abdul Malik Al-Qasim.