Imam Qurthubi menyampaikan kisah nyata yang perlu menjadi pelajaran bagi kita semua. Kisah seorang muazin yang murtad demi cinta.
Tentu, ia awalnya adalah orang yang shalih hingga ditunjuk sebagai muazin. Rajin sholat, datang pertama sebelum masuk waktu sholat.
Waktu itu belum ada pengeras suara (speaker). Agar azannya terdengar banyak orang, muazin biasanya naik ke tempat yang tinggi dan mengumandangkan azan dari sana.
Suatu hari saat mengumandangkan azan dari tempat yang tinggi itu, ia melihat seorang wanita yang sangat cantik. Getar-getar cinta terasa di dadanya. Ia pun turun dan mendatangi wanita tersebut.
“Aku mencintaimu, maukah engkau menjadi istriku,” pemuda itu mengungkapkan cinta pada pandangan pertamanya.
“Tidak bisa”
“Mengapa?”
“Karena engkau muslim sedangkan aku nasrani”
“Bagaimana caranya agar aku bisa menikahimu?”
“Engkau harus menjadi nasrani”
Akhirnya pemuda tersebut pindah agama menjadi Nasrani. Murtad.
Cinta telah membutakan hatinya hingga ia tanggalkan keimanan demi pesona kecantikan wanita itu.
Di malam pertama, sebelum mencampuri istrinya yang cantik tersebut, pemuda itu naik ke atap. Rupanya, itu saat terakhir hidupnya. Ia terjatuh lalu meninggal. Sebelum sempat mencampuri istri yang membuatnya murtad dari agamaNya.
Baca juga: sholawat nabi
Saudaraku, tak ada yang menjamin bahwa kita akan husnul khatimah. Karenanya Rasulullah mengajarkan doa agar kita senantiasa memohon diberiNya petunjuk dan hidayah. Bukan hanya untuk saat ini, namun juga agar kita istiqamah hingga akhir hayat. Wafat dalam kondisi husnul khatimah.
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Ya Rabb kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau maha pemberi. (QS. Ali Imran: 8)
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ
Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku pada agama-Mu (HR. Tirmidzi)
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu petunjuk, ketakwaan, kesucian (dijauhkan dari hal-hal yang tidak baik) dan kekayaan. (HR. Muslim)
Tidak sedikit orang yang awalnya shalih, namun kemudian murtad. Ada yang murtad karena godaan jabatan dan kekuasaan. Ada yang murtad karena godaan kekayaan. Ada pula yang murtad karena wanita atau murtad demi cinta seperti yang dialami muazin tersebut.
Semoga kelak Allah menjadikan kita semua wafat dalam kondisi husnul khatimah. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]