Beranda Suplemen Renungan Pingin Jadi Yang Paling Dekat Tempat Duduknya dengan Rasulullah di Hari Kiamat?...

Pingin Jadi Yang Paling Dekat Tempat Duduknya dengan Rasulullah di Hari Kiamat? Ini Rahasianya

2
ilustrasi. sumber: fashion.ifeng.com

Suatu hari, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkumpul dalam nuansa iman dan taqwa bersama para sahabat Radhiyallahu ‘anhum jami’an. Kanjeng Nabi Muhammmad, sebagaimana dituturkan oleh sahabat mulia Jabir Radhiyallahu ‘anhu, memberitahukan siapa yang kelak mendapatkan kemuliaan berupa tempat duduk yang paling dekat dengan beliau pada Hari Kiamat.

Siapakan mereka yang mulia ini?

Disebutkan dalam riwayat Imam at-Tirmidzi, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Sungguh, yang paling aku sukai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku di Hari Kiamat adalah yang paling baik akhlaknya.”

Akhlak yang baik disebutkan dalam riwayat lain sebagai amalan paling utama bagi seorang hamba. Bahkan, memperbaiki akhlak menjadi karimah-yang mulia-merupakan salah satu tujuan utama diutusnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada umat manusia.

Akhlak yang paling baik meliputi perilaku memesona kepada diri sendiri, Allah Ta’ala, Rasulullah, para Nabi serta penerusnya, dan kepada orang lain, pasangan hidup, anak-anak, keluarga dan masyarakat secara umum.

Dalam kaitannya dengan diri sendiri, seorang hamba akan rajin menuntut ilmu sehingga bisa beribadah dengan benar kepada Allah Ta’ala dan tidak terjerumus ke dalam lubang kebinasaan. Dengan ilmu yang benar, dia memahami semua kewajiban yang seharusnya dikerjakan. Kewajiban inilah yang pada akhirnya bisa menyelamatkan seorang hamba, sebab samua kita akan dimintai pertanggungjawabannya, kelak di akhirat.

Akhlak yang baik juga harus dilakukan kepada Allah Ta’ala dalam kaitannya sebagai hamba. Ialah meluruskan tauhid agar bersih, tidak mensekutukan-Nya dengan sesuatu pun selain-Nya, mengerjakan perintah-perintah-Nya dengan baik, serta menjauhi seluruh larang-Nya, sekuat tenaga.

Pun dengan akhlak kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang tidak cukup dinyatakan, tapi harus dimanifestasikan dalam perbuatan keseharian.

Pada akhirnya, akhlak yang baik ini akan terpancar dalam perbuatan kepada siapa pun yang ditemui. Terutama kepada pasangan, anak-anak, keluarga, masyarakat, kaum Muslimin, dan seluruh umat manusia di muka bumi ini, dikenal ataupun tidak.

Karena itu, tidak mudah untuk menggapai derajat ini. Meski sederhana kriterianya, ianya membutuhkan usaha maksimal dalam waktu yang amat lama. Apalagi, soal kriteria yang membuat seseorang menjadi yang paling dekat tempat duduknya dengan Rasulullah di Hari Kiamat ini harus dibuktikan hingga akhir kehidupan seorang hamba.

Wallahu a’lam. [Pirman/BersamaDakwah]

2 KOMENTAR

  1. Wahai Dzat Yang membolak-balikkan Hati, tetapkanlah hatiku di atas agamaMu, Ya Allah Ya Tuhan kami tunjukanlah kami jalan yang lurus.

    ALLOOHUMMA SHOLLI ‘ALAA MUHAMMAD, WA’ALAA AALI MUHAMMAD.
    KAMAA SHOLLAITA ‘ALAA IBROOHIIMA, WA’ALAA AALI IBROOHIIMA.
    WABAARIK ‘ALAA MUHAMMAD, WA’ALAA AALI MUHAMMAD.
    KAMAA BAAROKTA ‘ALAA IBROOHIIMA, WA’ALAA AALI IBROOHIIMA.
    FIL’AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIID.

Komentar ditutup.