Para muslimah yang suka mengunggah foto di internet patut waspada. Foto yang tadinya memakai baju, terutama yang berwarna putih dan kainnya tipis, ternyata bisa ‘ditembus’ sehingga menjadi transparan.
Salah satu fenomena yang marak di era media sosial dan smartphone adalah selfie, kemudian mengunggah foto tersebut ke internet atau membagikannya melalui media sosial, baik Facebook, Twitter, Google Plus, Instagram maupun media sosial mikro seperti WhatsApp dan BBM. Tidak sedikit muslimah yang juga larut dalam fenonema ini.
Yang berbahaya, melalui program editor foto seperti Photoshop, foto yang sebenarnya memakai baju dapat disulap seperti tak berbaju. Melalui tool yang diistilahkan dengan X-Ray, baju yang dipakai seseorang dalam foto bisa dibuat lebih transparan.
X-Ray bukanlah mengedit foto lama dengan tambahan foto baru seperti kepala seseorang digabung dengan tubuh orang lain. Namun, benar-benar pakaian, wajah dan tubuh orang tersebut. Tool tersebut sebenarnya berfungsi untuk memperjelas warna atau bagian yang samar dan mempertegas apa yang tadinya terlihat belum jelas, bukan benar-benar menembus apa yang tidak kelihatan. Karenanya, X-Ray hanya akan berhasil pada pakaian yang tipis, yang memperlihatkan samar-samar apa yang berada di baliknya.
Teknik kerja tool tersebut sebenarnya adalah men-adjustment warna, kontras, dan detil foto. Melalui beberapa klik dan drag, bagian dan warna yang sebelumnya samar karena terhalang baju tipis, bisa menjadi jelas. Dan pakaian yang tipis bisa dibuat menjadi lebih ‘transparan’.
Oleh karena itu, para muslimah disarankan ketika berfoto atau selfie, tidak memakai baju atau pakaian yang tipis, terutama yang berwarna putih. Meskipun, pada beberapa percobaan, ternyata warna lain pun bisa di-‘transparan’-kan. Atau jika perlu foto, hanya bagian atas (di atas dada). Tentu yang lebih ideal adalah tidak mengunggah foto dirinya di internet atau media sosial. [Siyasa/bersamadakwah]