Beranda Berita Dunia Islam Rafah Diserang, Ini yang Wajib Kita Lakukan

Rafah Diserang, Ini yang Wajib Kita Lakukan

0
rafah diserang ini yang wajib kita lakukan
Asap mengepul setelah Israel mengebom Rafah, 6 Mei 2024 (AFP)

Setelah membombardir Gaza, kini Israel menyerang Rafah. Sedikitnya, 35 warga Palestina gugur syahid dan 129 orang lainnya mengalami luka-luka dalam 24 jam serang militer Zionis itu.

Anadolu mengutip dari sumber medis, korban luka yang tiba di Rumah Sakit Kuwait Rafah bukan hanya laki-laki dewasa. Namun juga wanita dan anak-anak.

Tentara zionis mulai menggempur Rafah sejak Selasa, 7 Mei 2024 waktu setempat. Mereka menduduki wilayah Palestina di penyeberangan Rafah dengan Mesir. Menunjukkan kesengajaan menutup satu-satunya pintu gerbang Palestina di Gaza dengan dunia.

Sebelumnya, sejak 7 Oktober 2023 hingga 8 Januari 2024, serangan Israel ke Gaza telah membunuh sedikitnya 23.000 warga Gaza. Dari jumlah itu, 10.000 di antaranya adalah wanita, dan 8.000 lainnya adalah anak-anak. Data itu

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menambahkan, 50.000 wanita Gaza yang hamil terancam nyawanya. Serangan Israel ke rumah sakit juga menewaskan bayi-bayi yang baru lahir. Mahkamah Internasional (ICJ) akan menggelar sidang terkait kasus-kasus tersebut. Negara-negara OKI menggugat, Israel telah melakukan upaya genosida di Gaza.

Daftar Isi

Kewajiban Kaum Muslimin

Palestina adalah kota para Nabi sekaligus tempat lahir banyak ulama. Di dalamnya ada Masjid Al-Aqsa, masjid suci ketiga setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.  Kiblat pertama umat Islam.

Maka, kaum muslimin memiliki kewajiban untuk membelanya. Bahkan, kalaupun Palestina tidak memiliki status di atas, wajib bagi kaum muslimin untuk membela negeri Islam. Bahkan, kalaupun Palestina bukan negeri Islam, wajib bagi kaum muslimin untuk menentang penjajahan dan genosida. Apalagi ini adalah negeri Islam yang memiliki banyak keutamaan.

Para ulama menegaskan, jihad menjadi fardhu ‘ain bagi kaum muslimin yang negerinya diserang musuh. Jika penduduk negeri itu tidak mampu melawan, jihad juga menjadi kewajiban bagi kaum muslimin di negeri yang terdekat dengan negeri itu.

“Jihad menjadi fardhu ‘ain apabila musuh menyerang negeri muslim,” tulis Syekh Yusuf Qardhawi dalam Fiqih Jihad.

“Apabila kekuatan musuh lebih besar daripada kemampuan yang dimiliki negeri terjajah, negara yang paling dekat dengan negeri terjajah wajib membantu dengan segenap kemampuan yang mereka miliki.”

Bahkan seluruh negara muslim memiliki kewajiban untuk membela. “Jihad menjadi fardhu ‘ain bagi negara yang diserang musuh. Dan seluruh negara muslim lainnya wajib menyuplai apa yang dibutuhkannya baik dari pasukan perang, senjata, maupun harta. Mereka harus mengalahkan musuh, mengusir para agresor, dan meninggikan kalimat Islam,” terang Syekh Yusuf Qardawi dalam kitab yang sama.

Bentuk Pembelaan Kita

Meskipun Indonesia jauh dari Palestina, kita juga memiliki kewajiban membela Palestina dalam melawan penjajah Israel. Dalam hal mendukung dengan pasukan militer dan kekuatan bersenjata, tentu menjadi wewenang negara, bukan personal warga negara. Lalu, bagaimana bentuk pembelaan kita kepada Palestina dan secara khusus Rafah yang kini diserang Israel?

1. Membela Palestina dengan dana

Kita memang tidak bisa secara langsung melawan penjajah Israel dan berhadap-hadapan dengan mereka di Rafah. Namun, kita bisa membantu Palestina dengan dana. Sesuai kemampuan kita.

Bukankah kita tidak bisa menyerahkan dana itu ke Palestina? Secara langsung memang tidak bisa. Namun, kita bisa mengirimkan melalui lembaga-lembaga yang sudah kita percaya. Mulai dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) hingga lembaga amli zakat dan lembaga kemanusiaan yang kita percaya.

2. Membela Palestina dengan memboikot produk zionis

Jika dengan mengirimkan dana kita memperkuat Palestina, kita juga perlu melakukan langkah lain untuk melemahkan Israel.

Bagaimana caranya? Dengan memboikot produk-produk mereka dan produk-produk yang menyumbang agresi militer mereka. Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa untuk ini, kita tinggal menindaklanjuti.

3. Menggalang pembelaan masyarakat dunia

Kita juga perlu membela Palestina dengan memperbanyak dukungan kepada mereka. Caranya, menyebarluaskan informasi agar penduduk dunia mengetahui bahwa Israel sedang melakukan agresi dan genosida di Palestina.

Penggalangan pembelaan ini bisa dengan demonstrasi membela Palestina, mengirim petisi, hingga menulis di media. Yang paling mudah adalah menggunakan media sosial kita.

Alhamdulillah, saat ini pembelaan terhadap Palestina telah meluas hingga kampus-kampus di Amerika dan banyak negara. Mereka menuntut Israel menghentikan agresinya.

4. Memperbanyak doa

Jika bentuk pembelaan lainnya terkendala, seminim-minimnya adalah kita membela Palestina dengan doa-doa kita. Perbanyak doa untuk Palestina. Dan ini adalah selemah-lemah iman. Seorang muslim yang hatinya tidak tergerak untuk membela Palestina, bahkan berdoa pun tidak, layak menunjuk ke dadanya sendiri seraya mengatakan, “Masihkah ada keimanan di sini?” [Muchlisin BK/BersamaDakwah]