Beranda Dasar Islam Fiqih Lafadz Takbiran Idul Fitri Lengkap dengan Artinya

Lafadz Takbiran Idul Fitri Lengkap dengan Artinya

0
takbiran idul fitri

Salah satu sunnah Idul Fitri adalah membaca takbir. Dari sinilah muncul istilah takbiran. Bagaimana lafadz takbiran Idul Fitri? Ini takbiran versi pendek dan panjang, lengkap dengan tulisan Arab, tulisan Latin, dan artinya dalam bahasa Indonesia.

Hukum dan Waktu Takbir Idul Fitri

Syekh Mushthafa Al-Bugha dalam Fikih Manhaji menjelaskan, sunnah bagi kaum muslimin untuk bertakbir pada malam Idul Fitri baik di rumah, jalan, masjid, maupun pasar. Takbir keras-keras (takbiran) sunnahnya sejak malam hingga imam bersiap melaksanakan sholat Idul Fitri.

Tidak seperti Idul Adha yang sunnah bertakbir setiap selesai shalat fardhu selama tiga hari, sunnah takbir Idul Fitri hanya sampai sholat Idul Fitri.

Syekh Wahbah Az-Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu menjelaskan, para ulama fiqih sepakat tentang disyariatkannya takbir pada dua hari raya, baik idul fitri maupun idul adha. Menurut Az-Zuhaili, mayoritas ulama berpendapat boleh mengumandangkan takbir di rumah-rumah, di masjid-masjid, pasar-pasar, dan jalan-jalan. Waktunya mulai pagi hari hingga sesaat sebelum shalat Id dengan suara keras.

Menurut Imam Syafi’i dan Imam Ahmad, sunnah pula takbir mutlak sejak terbenamnya matahari pada Idul Fitri, tetapi tidak boleh sebelumnya. Sedangkan takbir muqayyad, yakni takbir setelah shalat fardhu hingga empat hari hanya sunnah untuk Idul Adha, tidak berlaku untuk Idul Fitri.

Jadi, sunnah untuk takbiran Idul Fitri sejak setelah Maghrib pada 1 Syawal hingga shalat Id. Siapa pun sunnah melakukannya baik laku-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak. Tempat takbiran juga boleh di mana pun baik di masjid maupun di rumah, termasuk saat berjalan menuju shalat Id.

Baca juga: Ucapan Idul Fitri 2025

Lafadz Takbiran Idul Fitri

Setidaknya ada dua versi takbiran Idul Fitri: takbiran pendek dan takbiran panjang. Takbiran pendek ada dua. Pertama, takbir dua kali yang biasa Muhammadiyah gunakan. Kedua, takbir tiga kali yang biasa NU gunakan. Dua-duanya memiliki dalil.

Lafadz Takbiran Idul Fitri Pendek NU

Takbiran NU dan Muhammadiyah lafadznya sama. Yang membedakan hanyalah jumlah takbir awalnya. Nu biasanya takbiran dengan membaca takbir awal tiga kali.

Sebenarnya, ini bukan hanya takbiran NU. Syekh Wahbah Az-Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu menjelaskan, menurut madzhab Maliki dan madzhab Syafi’i dalam qaul jadid, takbir tiga kali. Sedangkan menurut madzhab Hanafi dan Hambali, takbir dua kali.

Menurut Syekh Mushthafa Al-Bugha dalam Fikih Manhaji, takbir inilah yang paling utama. Yakni lafadz takbiran:

اَللّٰهُ أَكْبَرُ  اَللّٰهُ أَكْبَرُ  اَللّٰهُ أَكْبَرُ
لَا اِلٰهَ اِلاَّ اللّٰهُ
اَللّٰهُ أَكْبَرُ
اَللّٰهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

(Alloohu akbar, Alloohu akbar, Alloohu akbar! Laa ilaaha illalloohu Alloohu akbar. Alloohu akbar walillaahil hamd)

Artinya:
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.

Baca juga: Taqabbalallahu Minna Wa Minkum

Lafadz Takbiran Idul Fitri Pendek Muhammadiyah

Lafadz takbiran ini lebih pendek daripada takbiran NU karena takbir awalnya hanya dua kali. Sebenarnya, ini bukan hanya takbiran Muhammadiyah. Namun juga pendapat madzhab Hanafi dan Hambali.

Berikut ini lafadz takbiran dengan tulisan Arab, tulisan Latin, dan artinya dalam bahasa Indonesia:

اَللّٰهُ أَكْبَرُ  اَللّٰهُ أَكْبَرُ
لَا اِلٰهَ اِلاَّ اللّٰهُ
اَللّٰهُ أَكْبَرُ
اَللّٰهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

(Alloohu akbar, Alloohu akbar! Laa ilaaha illalloohu Alloohu akbar. Alloohu akbar walillaahil hamd)

Artinya:
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.

Baca juga: Minal Aidin Wal Faizin

Lafadz Takbiran Idul Fitri Panjang

takbiran idul fitri panjang

Selain takbiran pendek di atas, ada pula takbiran panjang. Berikut ini lafadz takbiran dengan tulisan Arab, tulisan Latin, dan artinya dalam bahasa Indonesia:

اَللّٰهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللّٰهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً
لَا اِلٰهَ اِلاَّ اللّٰهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
لَا اِلٰهَ اِلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ
لَا اِلٰهَ اِلاَّ اللّٰهُ
اَللّٰهُ أَكْبَرُ
اَللّٰهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Tulisan Latin:
Alloohu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiiroo wasubhaanalloohi bukrotaw washiilaa.
Laa ilaaha illalloohu walaa na’budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahuddiina walau karihal kaafiruun.
Laa ilaaha illalloohu wahdah, shodaqo wa’dah, wanashoro ‘abdah, wa a’azza jundahuu wa hazamal ahzaaba wahdah.
Laa ilaaha illalloohu Alloohu akbar. Alloohu akbar walillaahil hamd.

Artinya:
Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang-orang kafir membencinya.
Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa. Dia menepati janji, menolong hamba, memuliakan bala tentara-Nya, serta mengusir musuh dengan ke Esaan-Nya.
Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.

Lafazh takbiran idul fitri panjang ini ada dalam kitab Fiqih Islam wa Adillatuhu karya Syekh Wahbah Az-Zuhaili.

Baca juga: Niat Mandi Idul Fitri

Video Takbiran Idul Fitri

Sunnahnya, takbiran idul fitri itu dengan lisan. Namun, ada kalanya, karena kelelahan, kita butuh mendengar takbiran sebagai penggantinya agar tetap mendapatkan pahala. Sebab orang yang mendengarkan akan memperoleh pahala sebagaimana orang yang mengucapkan.

Nah, video takbiran idul fitri menjadi solusinya. Jika kita lelah takbiran, kita bisa memutar video takbiran untuk kita dengarkan. Berikut ini salah satu videonya:

Demikian penjelasan tentang takbiran dan lafazh takbiran idul fitri dengan tulisan Arab, tulisan Latin, dan artinya dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat. Selamat Idul Fitri, taqabbalallahu minna wa minkum. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]

SILAKAN BERI TANGGAPAN

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini