Beranda Kisah-Sejarah Kisah Sahabat Ummu Kultsum, Mujahidah Putri Nabi (Bagian 4)

Ummu Kultsum, Mujahidah Putri Nabi (Bagian 4)

0
Bunga (hdw)

Lanjutan dari Ummu Kultsum, Mujahidah Putri Nabi (Bagian 3)

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menangisi kepergian Ummu Kultsum tak lain karena kasih sayang beliau yang besar kepadanya. Kasih sayang seorang ayah yang kehilangan anak-anaknya.

Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

هَلْ مِنْكُمْ رَجُلٌ لَمْ يُقَارِفْ اللَّيْلَةَ

“Apakah ada di antara kalian orang yang tidak melakukan dosa tadi malam?”

Maksudnya adalah tidak melakukan dosa besar atau kecil.

Ada yang berpendapat, bahwa yang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tanyakan adalah orang yang tidak mencampuri istrinya tadi malam.

Maka Abu Thalhah berkata, “Saya.”

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepada Abu Thalhah,

فَانْزِلْ

“Turunlah engkau.”

Maksudnya, turunlah ke dalam kuburannya.

Thalhah pun turun ke kuburannya dan menguburkan jenazah Ummu Kultsum.

Dari hadits ini kita dapat melihat betapa besar kasih sayang Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada anak-anaknya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menangis karena berpisah dengan mereka, akan tetapi tangisan itu tidak dicampur dengan ratapan dan amarah, namun di dalamnya terdapat kesabaran atas ketetapan Allah Ta’ala dan takdir-Nya.

Setelah menguburkan putrinya, Ummu Kultsum Radhiyallahu Anha, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pergi menemui menantunya Utsman bin Affan Dzunnurain yang tengah bersedih atas kepergian istrinya dan karena terputusnya hubungan kekerabatan (menantu dan mertua) antara dirinya dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Kemudian beliau berkata kepadanya,

“Andaikan mereka sepuluh niscaya aku akan nikahkan mereka dengan Utsman.”

Maksudnya, andaikan aku memiliki sepuluh orang anak perempuan, niscaya aku akan menikahkan mereka denganmu wahai Utsman.

Semoga Allah merahmati Ummu Kultsum Radhiyallahu Anha. Dia adalah sebaik-baik istri dan seorang mujahidah.

Semoga Allah mengumpulkan kita bersamanya di dalam surga, Insya Allah.

Semoga Allah menganugerahi kita rasa cinta kepada Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan juga kepada keluarganya dan para shahabatnya yang mulia.

Semoga keridhaan Allah meliputi mereka semua.

Demikian disarikan dari Uzhama’ min Ahlil Bait karya Sayyid Hasan Al-Husaini.

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]