Beranda Tazkiyah Hikmah Inilah Pelajaran dari Teriknya Matahari (Bagian 2)

Inilah Pelajaran dari Teriknya Matahari (Bagian 2)

0
Ilustrasi (hdw)

Lanjutan dari Inilah Pelajaran dari Teriknya Matahari

Saudaraku, termasuk ibadah yang pahalanya dilipatgandakan pada saat panas menyengat adalah puasa.

Ketika itu, seseorang dapat mengingat rasa haus yang sangat dan panas yang membakar. Dengan demikian, barangkali dia akan mengingat nikmat Allah ketika minum seteguk air dingin sehingga hilang rasa haus dan dahaganya.

Sebagian ulama salaf, jika minum air dingin, maka mereka menangis.

Mereka mengingat ratap nestapa dan impian penghuni neraka yang sangat mendambakan air dingin dan sejuk untuk melepaskan dahaga mereka di neraka.

Akan tetapi, Allah menghalangi penghuni neraka dari harapan itu. Allah Ta’ala berfirman,

وَنَادَى أَصْحَابُ النَّارِ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ أَنْ أَفِيضُوا عَلَيْنَا مِنَ الْمَاءِ أَوْ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللهُ قَالُوا إِنَّ اللهَ حَرَّمَهُمَا عَلَى الْكَافِرِيْنَ

“Para penghuni neraka menyeru para penghuni surga, “Tuangkanlah (sedikit) air kepada kami atau rezeki apa saja yang telah dikaruniakan Allah kepadamu.”

Mereka menjawab, “Sungguh, Allah telah mengharamkan keduanya bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-A’raf: 50).

Oleh karena itu, saudaraku, ingatlah pergantian hari dari musim dingin ke muslim panas, dari hawa dingin ke hawa panas, karena itu merupakan fase (tahapan) yang akan dilalui hingga sampai ke akhirat.

Perhatikanlah hari-hari yang tersisa, jangan sampai berlalu begitu saja, gunakanlah dan isilah dengan segala sesuatu yang bisa mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala.

Wahai hamba Allah, tidak ada tempat istirahat bagi seorang hamba melainkan di bawah pohon thuba (tumbuhan surga). Tidak ada rasa senang bagi pecinta Allah melainkan kelak di negeri kenikmatan yang tiada berkeputusan.

Seorang penyair pernah menuturkan,

Berbekallah dengan takwa; karena engkau tidak tahu

Jika malam menjelang, apakah engkau akan bisa hidup hingga fajar datang

Betapa banyak orang yang sehat mati bukan karena penyakit

Sebaliknya, betapa banyak orang sakit yang dipanjangkan usianya

Betapa banyak pemuda yang di pagi atau sore hari masih segar

Ternyata kain kafan telah disiapkan untuknya sementara ia tidak tahu.

Ya Allah, berilah taufiq kepada kami untuk mengerjakan ketaatan, mendapatkan kebahagian di surga. Aamiin.

Demikian ditulis kembali dari kitab Durus Al-Am karya Syaikh Dr. Abdul Malik Al-Qasim.

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]