Lanjutan dari Inilah Ibadah dan Ketakwaan Abu Bakar yang Jarang Diketahui
Di samping itu semua, Abu Bakar Radhiyallahu Anhu senantiasa menjaga lidahnya dan melakukan muhasabah (introspeksi) atas dirinya. Sehingga, pernah suatu hari Umar mendapatinya sedang memegangi lidahnya dan berkata, “Inilah yang selalu mendatangkan bahaya bagi diriku.”
Putri Abu Bakar, Aisyah Radhiyallahu Anha pernah mengatakan,
“Suatu kali saya memakai pakaian rumah yang baru. Saya pun memandanginya dan merasa amat terkesan.” Lantas Abu Bakar bertanya, “Apa yang sedang engkau lihat? Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak akan melihat kepadamu.”
Saya pun bertanya, “Kenapa demikian wahai ayah?”
Abu Bakar mengatakan, “Tidakkah engkau mengetahui bahwa apabila seorang hamba merasa takjub terhadap perhiasan dunia, dia akan dibenci Tuhannya sampai dia menanggalkan perhiasan itu?”
Aisyah menuturkan, “Aku pun segera menanggalkannya dan menyedekahkannya kepada orang lain.”
Abu Bakar lantas mengatakan, “Semoga apa yang engkau lakukan itu bisa menghapus kesalahanmu tadi.”
Oleh karena itu, Abu Bakar sangat takut apabila dunia dan semua perhiasannya mengejarnya. Ia takut perbuatannnya itu menurunkannya dari derajat shiddiqin yang sudah melekat padanya.
Pada suatu ketika, saat Abu Bakar minta dibawakan minum, dihadirkanlah ke hadapannya satu wadah berisi air dan madu. Pada saat dia mendekatkan wadah tersebut ke bibirnya, tiba-tiba dia menghindarinya dan langsung menangis. Sampai-sampai para shahabat yang berada di sekelilingnya turut menangis.
Pada saat para shahabat berhenti menangis, Abu Bakar masih menangis. Hingga para shahabat berpikir bahwa mereka tidak akan sanggup menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi Abu Bakar.
Tak lama kemudian, barulah Abu Bakar berhenti menangis dan mengusap wajahnya. Para shahabat lantas bertanya, “Wahai khalifah Rasulullah, apakah gerangan yang membuatmu menangis?”
Abu Bakar mengatakan,
“Pada suatu saat, saya bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Saya melihatnya menjauhkan sesuatu dari dirinya seraya berkata, “Menjauhlah dariku, menjauhlah dariku.” Padahal tidak ada seorang pun di dekat beliau.
Saya pun menanyakan hal itu kepada beliau, “Wahai Rasulullah, apa yang engkau dorong, saya tidak melihat siapa pun bersamamu?”
Beliau pun menjawb,
“Dunia ini menampakkan semua keindahannya di hadapanku, maka saya katakan kepadanya, ‘Menjauh dariku.’ Lalu dunia berkata, ‘Demi Allah, jika engkau berhasil lepas dariku, maka orang sesudahmu tidak akan bisa terlepas.”
Oleh karena itu, saya sangat khawatir dunia telah mengejarku. Hal inilah yang membuatku menangis.”
[Abu Syafiq/BersamaDakwah]
Berlanjut ke Inilah Ibadah dan Ketakwaan Abu Bakar yang Jarang Diketahui (Bagian 3)