Beranda Dasar Islam Fiqih 5 Amal Sunnah Ketika Terjadi Gerhana Bulan

5 Amal Sunnah Ketika Terjadi Gerhana Bulan

1
sunnah gerhana bulan

Rabu malam, 26 Mei 2021, insya Allah akan terjadi gerhana bulan total (super blood moon). Ada sejumlah sunnah gerhana bulan yang jika kita amalkan, gerhana bulan menjadi pintu keberkahan dengan banyaknya pahala yang kita dapatkan.

Matahari dan bulan merupakan tanda kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagaimana firman-Nya:

وَمِنْ آَيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan jangan (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya. (QS. Fushilat: 37)

Demikian pula gerhana. Baik gerhana bulan maupun gerhana matahari, keduanya adalah tanda kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لاَ يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ

Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua tanda kekuasaan Allah Azza wa Jalla. Terjadinya gerhana matahari atau bulan itu bukanlah karena kematian seseorang atau kehidupannya. (HR. Muslim)

Seperti halnya fenomena alam lainnya, gerhana bulan bisa menjadi ladang pahala jika kita menyikapinya dengan benar. Tetapi ia juga bisa menjerumuskan kita dalam kemudharatan ketika kita salah mensikapinya. Seseorang yang mengkaitkan gerhana bulan dengan kematian seseorang, atau bahkan meramal hal ghaib dengan gerhana bulan yang ia lihat bisa terjerumus ke dalam kesyirikan.

Lalu bagaimana mendulang pahala pada saat terjadinya gerhana bulan? Berikut ini lima amal sunnah ketika terjadi gerhana bulan:

1. Shalat Gerhana Bulan

Inilah amal sunnah yang paling utama ketika terjadi gerhana bulan. Jumhur ulama sepakat bahwa hukum shalat gerhana adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Sebagaimana sabda Rasulullah dalam kelanjutan hadits di atas.

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لاَ يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهَا فَافْزَعُوا لِلصَّلاَةِ

Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua tanda kekuasaan Allah Azza wa Jalla. Terjadinya gerhana matahari atau bulan itu bukanlah karena kematian seseorang atau kehidupannya. Oleh karena itu, jika kau menyaksikan gerhana bergegaslah untuk mengerjakan shalat. (HR. Muslim)

Bagaimana panduan shalat gerhana bulan mulai dari tata cara hingga niatnya? Silakan baca artikel Niat Shalat Gerhana Bulan.

2. Berdoa kepada Allah

Sunnah gerhana bulan berikutnya adalah berdoa kepada Allah. Sebagaimana kita dapati dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ يُخَوِّفُ بِهِمَا عِبَادَهُ وَإِنَّهُمَا لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ فَإِذَا رَأَيْتُمْ كُسُوفَ أَحَدِهِمَا فَصَلُّوا وَادْعُوا حَتَّى يَنْكَشِفَ مَا بِكُمْ

Sesungguhnya matahari dan bulan itu adalah dua tanda kekuasaan Allah, agar hamba takut kepada-Nya. Terjadinya gerhana matahari dan bulan itu bukanlah karena kematian seseorang. Maka jika engkau melihatnya, shalatlah dan berdoalah hingga gerhana itu tersingkap dari kalian. (HR. An Nasa’i; shahih)

Karena disebutkan secara khusus, maka berdoa ketika waktu itu termasuk mustajabah. Insya Allah pasti Allah Subhanahu wa Ta’ala kabulkan dan perkenankan.

3. Berdzikir dan membaca takbir

Berdzikir pada waktu terjadinya gerhana juga merupakan amal sunnah yang mendatangkan banyak pahala. Dzikir apa yang dibaca? salah satunya adalah membaca takbir.

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Terjadinya gerhana matahari atau bulan tidaklah terkait kematian atau kehidupan seseorang. Karenanya jika kalian melihat gerhana itu, berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, shalatlah dan bersedekahlah. (HR. Bukhari)

Tidak ada penjelasan detail mengenai takbir pada waktu gerhana. Maka ia berlaku secara umum, bahwa kita mengagungkan Allah dengan membaca “Allaahu akbar” secara pribadi tanpa perlu mengeraskan suara.

4. Memohon Ampun

Sebagaimana doa yang mustajabah, insya Allah memohon ampunan kepada Allah di saat gerhana akan mendatangkan ampunan-Nya.

Dalam hadits yang lain, seperti dicantumkan Sayid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah, Rasulullah bersabda:

هَذِهِ الآيَاتُ الَّتِى يُرْسِلُ اللَّهُ لاَ تَكُونُ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، وَلَكِنْ يُخَوِّفُ اللَّهُ بِهِ عِبَادَهُ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَافْزَعُوا إِلَى ذِكْرِهِ وَدُعَائِهِ وَاسْتِغْفَارِهِ

(Gerhana) ini adalah tanda (kekuasaan) yang Allah hadirkan, tidak terkait dengan kematian seseorang, tidak pula kelahirannya. Akan tetapi agar hamba takut kepada-Nya. Maka apabila engkau melihat gerhana, segeralah berzikir kepada Allah, berdoa dan memohon ampunan kepada-Nya. (HR. Bukhari)

5. Bersedekah

Sebagaimana Rasulullah sabdakan dalam beberapa hadits, salah satu amal sunnah ketika terjadi gerhana bulan adalah bersedekah. Sedekah di sini berlaku mutlak dan luas. Ia bisa diberikan kepada siapa saja, terutama untuk faqir dan miskin yang sangat membutuhkan. Bisa pula ke kotak infaq yang ada di masjid saat kita menunaikan shalat gerhana bulan.

Baca juga: Sholat Tahajud

Demikian lima sunnah gerhana bulan. Semoga Allah memudahkan kita untuk mengerjakannya kemudian kita mendapatkan kebaikan serta keberkahan karenanya. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]

BARU 1 KOMENTAR

Komentar ditutup.