Beranda Dasar Islam Aqidah Arti Al Baqi dan Contoh Asmaul Husna Ini dalam Kehidupan Sehari-Hari

Arti Al Baqi dan Contoh Asmaul Husna Ini dalam Kehidupan Sehari-Hari

0
al baqi

Salah satu asmaul husna adalah Al Baqi (الْبَاقِى). Apa dalil dan artinya, serta bagaimana contoh pengamalan Al Baqi dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ini pembahasannya.

Al Baqi Artinya Mahakekal

Al Baqi (الْبَاقِى) artinya Mahakekal. Allah Mahakekal, tidak akan mati dan tidak akan binasa. Allah Ta’ala abadi selama-lamanya.

Berbeda dengan makhluk yang memiliki batas hidup, Allah Subhanahu wa Ta’ala kekal abadi selama-lamanya. Allah ada tanpa permulaan dan selalu ada tanpa batas waktu, tanpa penghabisan.

Asmaul husna ke-96 ini menunjukkan keabadian Allah Subhanahu wa Ta’ala yang sempurna. Allah kekal abadi tanpa pernah rusak apalagi binasa.

Syaikh Musthafa Wahbah menjelaskan, Al Baqi artinya Allah tidak mati dan binasa. Allah Subhanahu wa Ta’ala akan tetap ada karena wujud Allah tidak mempunyai awal dan tidak mempunyai akhir.

“Allah Subhanahu wa Ta’ala kelak akan membinasakan semua ciptaan-Nya. Sedangkan Dia sendiri akan kekal dengan kebesaran dan kemuliaan-Nya,” tulis Syaikh Mushtafa Wahbah dalam Asmaul Husna lil Athfal.

Baca juga: Al Alim

Dalil Asmaul Husna Al Baqi

Dalil asmaul husna Al Baqi dalam Al-Qur’an antara lain terdapat pada Surat Ar Rahman ayat 27.

وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. (QS. Ar Rahman: 27)

Saat menafsirkan ayat ini, Ibnu Katsir menjelaskan, “Dan tiada yang kekal selain Allah yang Mahamulia, karena sesungguhnya Dia yang Mahatinggi lagi Mahasuci tidak mati, bahkan hidup kekal dan selamanya tidak mati.”

Sedangkan Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menjelaskan, “Semua yang ada di bumi mulai dari manusia hingga semua makhluk yang ada, begitu pula para penduduk langit kecuali makhluk yang Allah kehendaki, seluruhnya akan binasa, fana, dan mati. Kehidupan mereka semua akan berakhir. Tiada yang kekal kecuali hanya Dzat Allah Subhanahu wa Ta’ala Yang memiliki keagungan dan kebesaran.”

Baca juga: Ayat Kursi

Contoh dan Pengamalan dalam Kehidupan Sehari-hari

Allah Subhanahu wa Ta’ala Mahakekal. Dia selalu ada tanpa permulaan dan penghabisan. Dia abadi dan tidak pernah mati. Tak ada ajal, tak ada kerusakan, tak ada kebinasaan.

Sebaliknya, seluruh makhluk-Nya di dunia memiliki batasan umur dan akan binasa. Termasuk kita, manusia. Demikian pula binatang dan jin. Bahkan bumi dan alam semesta juga akan binasa. Ada yang kehidupannya berakhir dengan kematian. Ada pula yang kehancurannya saat kiamat tiba, seperti alam semesta.

كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ

Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. (QS. Al Qashash: 88)

Karenanya, kita tidak boleh sombong dan durhaka. Jangan merasa sok berkuasa. Sebab hidup ini hanya sementara. Perbanyak bekal menghadapi akhirat, persiapkan diri menghadap-Nya.

Pengamalan terhadap asmaul husna Al Baqi lainnya adalah:

  1. Tidak mencintai dunia secara berlebihan, tetapi hanya menjadikannya sebagai bekal menuju akhirat. Sebab dunia ini sementara dan kita pun akan berpisah dengannya.
  2. Meyakini datangnya hari kiamat. Karena dunia ini tidak kekal dan semua makhluk serta alam semesta akan binasa saat kiamat tiba.
  3. Memperbanyak ibadah kepada Allah yang Mahakekal dan tidak berputus asa dari rahmat-Nya
  4. Memanfaatkan waktu dan mengotimalkan potensi untuk bekal hidup di akhirat nanti
  5. Melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk masa depan dan meninggalkan hal-hal yang sia-sia.

Baca juga: Tabel Asmaul Husna

Berakhlak dengan Asmaul Husna Al Baqi

Sifat seperti Al Baqi merupakan sifat yang tidak bisa diupayakan. Karenanya, Syaikh Izzuddin bin Abdussalam menjelaskan bahwa kita tidak bisa berakhlak dengannya.

Yang bisa kita teladani dari Al Baqi adalah menjaga tubuh dan organ-organ kita agar sehat sehingga kita bisa beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita rawat sebaik-baiknya.

“Kita harus menjaga mata agar bisa melihat dan seluruh indra agar bisa mempersepsi. Kita harus menjaga tangan agar bisa menggenggam, lisan agar bisa berbicara, akal agar bis aberpikir, dan kaki agar bisa berjalan,” kata Syaikh Izzuddin dalam Syajaratul Ma’arif.  

Baca juga: Al Muqtadir

Demikian asmaul husna Al Baqi, mulai dari artinya hingga contoh pengamalan dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana berakhlak dengannya. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]