Beranda Dasar Islam Aqidah Arti Al Wahhab dan Contoh Asmaul Husna Ini dalam Kehidupan Sehari-Hari

Arti Al Wahhab dan Contoh Asmaul Husna Ini dalam Kehidupan Sehari-Hari

0
al wahhab

Salah satu asmaul husna adalah Al Wahhab. Apa dalil dan artinya, serta bagaimana contoh pengamalan Al Wahhab dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ini pembahasannya.

Al Wahhab Artinya Maha Pemberi Karunia

Al Wahhab (الْوَهَّابُ) artinya Maha Pemberi Karunia. Yakni, Allah maha pemberi karunia kepada hamba-Nya. Tanpa diminta oleh makhluk dan tanpa meminta imbalan kepada makhluk.

Asmaul husna ke-16 ini juga bermakna Allah mengkaruniakan kecukupan, kesehatan, kekuatan dan kehidupan. Dia pula yang mengkaruniakan kebahagiaan, kesuksesan, dan keberhasilan.

Dalil Asmaul Husna Al Wahhab

Dalil asmauk husna Al Wahhab dalam Al-Qur’an ada pada tiga ayat. Yakni Surat Ali Imran ayat 8, Shad ayat 9, dan Shad ayat 35.

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

(Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imran: 8)

أَمْ عِنْدَهُمْ خَزَائِنُ رَحْمَةِ رَبِّكَ الْعَزِيزِ الْوَهَّابِ

Atau apakah mereka itu mempunyai perbendaharaan rahmat Tuhanmu Yang Maha Perkasa lagi Maha Pemberi? (QS. Shad: 9)

قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Ia berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi”. (QS. Shad: 35)

Baca juga: Ayat Kursi

Contoh dan Pengamalan dalam Kehidupan Sehari-hari

Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Pemberi Karunia, baik kita memintanya atau tidak. Contoh, ketika kita lahir sebagai bayi. Allah mengkaruniakan kepada kita kasih sayang orang-orang di sekitar kita terutama ayah dan ibu. Sehingga mereka merawat kita, mencintai, dan membesarkan kita.

Allah Maha Pemberi Karunia meskipun kita tidak memintanya. Misalnya, kita tidak pernah meminta terlahir dengan dua mata, dua tangan, dua kaki. Orang tua kita juga tidak meminta sedetail itu. Namun, Allah mengkaruniakan semuanya kepada kita.

Karenanya kita memperbanyak syukur kepada-Nya dan memperbanyak doa dengan menyebut asmaul husna Al Wahhab sebagaimana Surat Ali Imran ayat 8 dan Surat Shad ayat 35 di atas.

“Buah mengetahui sifat Al Wahhab adalah mengharapkan berbagai anugerah dan pemberian dari Allah,” tulis Syaikh Izzuddin bin Abdussalam dalam Syajarataul Ma’arif.

Kita juga menyadari bahwa setiap kebaikan yang kita terima, itu adalah karunia Allah.

“Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah mengkaruniakan kita kecukupan, kesehatan, kekuatan, dan kehidupan,” tulis Syaikh Musthafa Wahbah dalam Syarah Singkat Asmaul Husna. “Dia pula yang mengkaruniakan kebahagiaan, keberhasilan, dan jalan-jalan mendapatkan rezeki, serta keturunan baik laki-laki maupun perempuan.”

Baca juga: Tabel Asmaul Husna

Berakhlak dengan Asmaul Husna Al Wahhab

Setelah mengetahui makna Al Wahhab’, hendaknya kita kemudian kita mengamalkannya. Syekh Izzuddin bin Abdussalam menjelaskan, berakhlak dengan sifat Al Wahhab adalah banyak memberi dan berderma. “Terutama kepada ayah ibu dan anak-anak,” terangnya.

Bukankah Allah Maha Pemberi karunia bahkan meskipun kita tidak memintanya? Karenanya sebagai bukti syukur dan meneladani sifat-Nya, kita berupanya memperbanyak infak dan sedekah. Membantu sesama, menolong manusia, dan meringankan beban saudara.

Demikian asmaul husna Al Wahhab, mulai dari artinya hingga contoh pengamalan dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana berakhlak dengannya. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]