Salah satu asmaul husna adalah As Salam. Apa dalil dan artinya, serta bagaimana contoh pengamalan As Salam dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ini pembahasannya.
Daftar Isi
As Salam Artinya Maha Memberi Kesejahteraan
As Salam (السَّلاَمُ) artinya Maha Memberi Kesejahteraan. Yakni, Allah terbebas dari kekurangan, cacat dan segala sesuatu yang tidak sesuai dengan keagungan dan kesempurnaan-Nya. Allah juga menyelamatkan dan memberikan kesejahteraan kepada hamba-Nya.
Asmaul husna ke-5 ini memiliki dua makna pokok. Pertama, terbebas dari kekurangan, aib, dan cela baik pada Dzat, perbuatan, maupun nama dan sifat-Nya. Kedua, Dialah sumber keselamatan dan keamanan. Siapa yang mencari keselamatan dan keamanan kepada selain-Nya, niscaya dia tidak akan mendapatkannya.
Dari asmaul husna ini, nama agama kita (Islam) berasal. Allah juga menjadikan salam sebagai penghormatan untuk hamba-Nya. Sekaligus memerintahkan hamba untuk saling mendoakan mendapatkan as-salam (keselamatan).
Dalil Asmaul Husna As Salam
Ayat Al-Qur’an yang menjadi dalil bagi asmaul husna As-Salam adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Surat Al-Hasyr ayat 23.
هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera,… (QS. Al-Hasyr: 23)
Sedangkan dari hadits, dalil asmaul husna ke-5 ini antara lain adalah doa yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ajarkan dan kemudian Imam Muslim riwayatkan dalam Shahih-nya:
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
Ya Allah, Engkau adalah Maha Pemberi keselamatan dan keselamatan hanyalah dari-Mu, Mahaberkah Engkau, wahai Pemilik Keagungan dan Kemuliaan. (HR. Muslim)
Doa ini merupakan salah satu doa keselamatan. Kapan membacanya? Dalam banyak kesempatan, terutama sebagai salah satu doa setelah sholat.
Contoh dan Pengamalan dalam Kehidupan Sehari-hari
Allah Maha Memberi kesejahteraan dan keamanan. Dia yang terbebas dari segala cela dan kekurangan, Dia pula yang mampu memberikan keamanan dan kesejahteraan.
Lalu bagaimana kita mengamalkan asmaul husna As-Salam dalam kehidupan sehari-hari? Pertama, banyak berdoa meminta keselamatan dari Allah dengan doa Allaahumma antas salam di atas.
Kedua, saling menyebarkan salam. Yakni dengan mengucapkan:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian.
Salam ini merupakan salah satu kalimat thayyibah. Yang sunnah untuk kita mengucapkannya ketika bertemu sesama muslim serta wajib menjawab bagi yang mendapatkan salam tersebut.
Ketiga, memperbanyak shalat sunnah. Sebab setiap kali kita shalat, kita akan mengucapkan salam sebagai salah satu rukunnya. Salam merupakan salah satu bacaan sholat.
Keempat, menyebarkan kedamaian yang merupakan esensi dari salam yang kita ucapkan. Juga merupakan salah satu makna agama kita. Dengannya, insya Allah kita akan masuk ke dalam surga-Nya dengan penuh kesejahteraan. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam:
أَفْشُوا السَّلاَمَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصِلُوا الأَرْحَامَ وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلاَمٍ
Sebarkan salam/kedamaian, berilah makanan, sambunglah silaturahim, shalatlah di malam hari ketika orang lain sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan penuh keselamatan. (HR. Ibnu Majah dan Ahmad; shahih)
Baca juga: Tabel Asmaul Husna
Berakhlak dengan Asmaul Husna As Salam
Setelah mengetahui makna As Salam, hendaknya kita kemudian kita mengamalkannya. Berakhlak dengan sifat As Salam adalah dengan menyebarkan kedamaian. Di mana pun kita berada, kita selalu menyebarkan kedamaian. Jangan sampai menjadi sumber kekacauan atau sumber ketakutan bagi orang lain.
Kapan pun waktunya dan di mana pun berada, seorang muslim harus menjadi penebar kedamaian. Sebab Salam adalah salah satu nama Allah. Juga salah satu makna Islam adalah kedamaian. Dan sejak awal Islam mencintai kedamaian.
Dari Sirah Nabawiyah kita bisa mengetahui bahwa sejak dakwah Islam pertama setelah Rasulullah menerima wahyu hingga wafatnya beliau, tak ada satu orangpun yang dipaksa masuk Islam. Beliau menyebarkan Islam dengan penuh kedamaian. Bahkan saat Rasulullah disakiti ketika mendakwahkan Islam, beliau tidak serta merta membalas dengan kekerasan.
Baik di Makkah maupun di Madinah, orang-orang masuk Islam dengan damai. Setelah masa Rasulullah pun, tak ada yang dipaksa untuk masuk Islam. Termasuk dakwah Islam di Indonesia yang kemudian menjadi mayoritas muslim.
Demikian asmaul husna As Salam, mulai dari artinya hingga contoh pengamalan dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana berakhlak dengannya. Semoga bermanfaat dan mendamaikan, membuat kita memiliki akhlak terpuji dengan asmaul husna ini. Jazakallah khairan untuk yang bersedia membagikannya di media sosial. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]