Setiap posisi atau gerakan shalat selalu ada bacaan dzikir atau doa masing-masing. Demikian pula dengan sujud. Nah, berikut ini doa sujud dari hadits-hadits shahih. Lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan artinya.
Sujud (سجود) adalah menempelnya kening orang yang shalat ke lantai tempat shalat. Ia termasuk rukun shalat yang tanpanya shalat menjadi tidak sah. Yang menempel dalam sujud bukan hanya kening melainkan tujuh anggota badan yakni kening, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua telapak kaki.
Seperti umumnya gerakan dalam shalat, sujud didahului dengan membaca takbir. Saat sujud, seseorang harus tuma’ninah. Yakni diam sesaat tanpa bergerak. Ketika diam dalam posisi dahi menempel ke lantai/tanah itulah, sunnah membaca dzikir atau doa yang telah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ajarkan.
Bacaan apa saja yang Rasulullah contohkan dan ajarkan? Jika selama ini kita mengenal bacaan Subhaana rabbiyal a’la, ada beberapa bacaan dzikir atau doa lainnya yang juga shahih.
Daftar Isi
Doa Sujud Paling Shahih
Mengapa paling shahih? Karena bacaan ini merupakan riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim. Para ulama menjelaskan, Rasulullah paling sering membaca doa ini dalam ruku’ dan sujudnya sebagaimana Bunda Aisyah meriwayatkan.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى
(Subhaanaka alloohumma robbanaa wa bihamdika alloohummaghfirlii)
Artinya:
Mahasuci Engkau, ya Allah Tuhan kami dan segala puji bagiMu. Ya Allah ampunilah aku.
Keterangan:
Doa ini bersumber dari hadits shahih riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim. Rasulullah banyak membaca doa ini dalam rangka mengerjakan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala di Surat An Nashr ayat 3.
Baca juga: Doa Ruku’
Doa Sujud Paling Singkat
Ini merupakan doa sujud yang paling singkat. Karena bacaannya hanya Subhana rabbiyal a’la tanpa wabihamdih. Namun, membacanya adalah tiga kali.
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى
(Subhaana robbiyal a’la)
Artinya:
Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi
Keterangan:
Doa ini bersumber dari hadits shahih riwayat Imam Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Thabrani. Ketika membaca doa ini, Rasulullah membacanya tiga kali. Kecuali saat sholat tahajud yang sujudnya sangat lama, beliau membacanya berulang-ulang.
Baca juga: Doa Iftitah
Doa Sujud Subhana Rabbiyal A’la Wabihamdih
Jika dalam riwayat Imam Muslim di atas bacaannya hanya Subhana Rabbiyal ‘Adhiimi tanpa wabihamdih, ada doa lain yang menggunakan tambahan wabihamdih. Jadi ketika membaca keterangan di atas, jangan merasa kalau bacaannya salah karena ada tambahan wabihamdih. Memang ada yang pakai tambahan wabihamdih dan haditsnya juga shahih.
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
(Subhaana robbiyal a’la wabihamdih)
Artinya:
Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya
Keterangan:
Bacaan sujud ini berdasarkan riwayat Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi, Thabrani, Daruquthi.
Baca juga: Doa Setelah Sholat
Bacaan Sujud Subbuhun Quddusun
Imam Muslim juga meriwayatkan bacaan sujud yang lain. Berikut ini lafazh Arab, tulisan Latin, dan artinya.
سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ
(Subbuuhun qudduusun robbul malaa-ikati war ruuh)
Artinya:
Mahasuci Engkau dan Mahakudus Tuhan para malaikat dan ruh
Keterangan:
Doa ini bersumber dari hadits shahih riwayat Imam Muslim.
Baca juga: Doa Qunut
Bacaan Sujud Allahumma Laka Sajadtu
Masih ada lagi bacaan sujud yang Imam Muslim riwayatkan dalam Shahih-nya. Berikut ini lafazh Arab, tulisan Latin, dan artinya.
اللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ خَشَعَ لَكَ سَمْعِى وَبَصَرِى وَمُخِّى وَعَظْمِى وَعَصَبِى
(Alloohumma laka sajadtu wabika aamantu wa laka aslamtu khosya’a laka sam’ii wa bashorii wa mukhkhii wa ‘adhmii wa ‘ashobii)
Artinya:
Ya Allah, hanya kepada-Mu aku sujud, hanya kepada-Mu aku beriman, dan hanya kepada-Mu aku berserah diri. Hanya kepada-Mulah pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku, dan syarafku tunduk.
Keterangan:
Doa ini bersumber dari hadits shahih riwayat Imam Muslim, Abu Dawud, An Nasa’i, Tirmidzi, dan Ahmad.
Nah, minimal ada lima doa sujud dari hadits-hadits shahih. Dengan mengetahui bacaan-bacaan yang shahih ini, jangan sampai kita tidak menyalahkan orang lain yang berbeda bacaan sujud dengan kita. Yang penting sama-sama ada dalilnya. Untuk bacaan pada gerakan shalat lainnya, silakan baca Bacaan Sholat.[]