Iran telah mengeluarkan peringatan evakuasi bagi penduduk distrik Ramat Gan di Israel dekat Tel Aviv, kantor berita semi-resmi Mehr melaporkan, Selasa (24/6/2025).
Peringatan evakuasi ini menandakan bahwa Iran akan kembali menggempur Israel dengan rudal maupun drone kamikaze.
Sebelumnya, federasi Otoritas Lokal di Israel melaporkan sekitar 9.000 warga Israel telah mengungsi sejak meletus perang Iran vs Israel.
Ribuan Warga Israel Mengungsi ke Mesir
Terbaru, ribuan warga Israel mengungsi ke Mesir melalui perbatasan Taba. Mereka menyelamatkan diri ke Mesir dari gempuran rudal Iran yang telah menimbulkan kerusakan di sejumlah kota di Israel.
Keputusan Pemerintah Mesir menerima pengungsi dari Israel telah menimbulkan protes warga Mesir. Mereka marah atas tindakan Pemerintah yang mengizinkan pengungsi Israel masuk ke Mesir sedangkan untuk pengungsi Palestina, Pemerintah malah menutup perbatasannya.
Sejak Ahad (22/6/2025), Iran mengeluarkan rudal jenis baru bernama Kheibar Shekan. Rudal Khaibar itu merupakan rudal balistik generasi ketiga Angkatan Udara IRGC, yang memiliki beberapa hulu ledak dan bisa berubah lintasan ketika mendekati target serangan.
Rudal Khaibar telah menimbulkan kepanikan baru bagi Israel. Kerusakan akibat rudal tersebut terlihat dari foto-foto yang Aljazeera rilis. Sejumlah bangunan di Tel Aviv hancur akibat serangan rudal tersebut.
Rudal Khaibar juga menunjukkan bahwa sistem pertahanan udara Israel seperti Iron Dome sudah tidak efektif menangkisnya. Kecepatan 5.000 meter/detik membuat rudal tersebut seakan muncul tiba-tiba di langit Israel, membuat Iron Dome gagal mendeteksi dan menangkisnya.
Baca juga: Fasilitas Nuklir Diserang, Iran Balas Tembakkan Rudal Balistik Kheibar Shekan
Balasan Peringatan Israel
Iran mengeluarkan peringatan evakuasi tak lama setelah seorang juru bicara militer Israel mengeluarkan peringatan serupa kepada penduduk suatu wilayah di ibu kota Iran, Teheran.
Tentara Israel mengatakan, Selasa (24/6/2025), warga Iran harus meninggalkan wilayah Distrik 7 Teheran.
“Dalam beberapa jam mendatang, militer [Israel] akan beroperasi di wilayah tersebut untuk menyerang infrastruktur militer milik rezim tersebut,” kata Avichay Adraee, juru bicara militer Israel dalam bahasa Arab, di X.
Sebelumnya, Israel melacarkan taktik yang sama di Lebanon dan di Gaza. [NF/BDN]