Silaturahmi memiliki keutamaan yang luar biasa. Dari hadits-hadits shahih, kita mendapatkan sedikitnya 10 keutamaan silaturahmi.
Sebelum membahas keutamaannya yang luar biasa, terlebih dahulu kita membahas apa itu silaturahmi dan bagaimana Al-Qur’an memerintahkan silaturahmi. Juga, contoh silaturahmi dalam Islam.
Daftar Isi
Pengertian Silaturahmi (Silaturahim)
Islam mengajarkan menyambung hubungan kerabat atau silaturahim. Dalam bahasa Indonesia, istilah serapannya menjadi silaturahmi sebagai kata yang baku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Jadi, bahasa Arabnya adalah silaturahim, sedangkan istilah baku dalam bahasa Indonesia adalah silaturahmi. Sehingga, kita tidak perlu mempermasalahkan kedua istilah ini. Keduanya merujuk pada satu pengertian yang sama yakni menyambung hubungan kekerabatan.
Imam An-Nawawi rahimahullan menjelaskan dalam Syarh Shahih Muslim, silaturahim adalah berbuat baik kepada karib-kerabat sesuai dengan keadaan orang yang hendak menghubungkan dan keadaan orang yang hendak dihubungkan. Terkadang berupa kebaikan dalam hal harta, terkadang dengan memberi bantuan tenaga, terkadang dengan mengunjunginya, dengan memberi salam, dan cara lainnya.
Meskipun demikian, silaturahim maupun silaturahmi juga bisa bermakna lebih luas. Tidak hanya terbatas pada kerabat atau persaudaraan senasab. Namun, juga bisa hubungan persahabatan dan pertemanan. Sesuai dengan arti silaturahmi dalam KBBI yakni tali persahabatan (persaudaraan). Juga sesuai dengan semangat ukhuwah Islamiyah sebagaimana Surat Al-Hujurat ayat 10.
Baca juga: Mengapa Surat Al-Hujurat Ayat 10 Menyebut Ikhwah bukan Ikhwan
Ayat Al-Qur’an tentang Silaturahmi
Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan hamba-Nya untuk menyambung tali persaudaraan. Di antaranya pada Surat An-Nisa ayat 1:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kalian dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kalian. (QS. An Nisa: 1)
Allah juga menjelaskan bahwa hubungan kerabat itu lebih dekat dan karenanya kita harus menjalin silaturahim untuk menjaganya.
وَالَّذِينَ آَمَنُوا مِنْ بَعْدُ وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا مَعَكُمْ فَأُولَئِكَ مِنْكُمْ وَأُولُو الْأَرْحَامِ بَعْضُهُمْ أَوْلَى بِبَعْضٍ فِي كِتَابِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Dan orang-orang yang beriman sesudah itu kemudian berhijrah serta berjihad bersamamu maka orang-orang itu termasuk golonganmu (juga). Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat) di dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al-Anfal: 75)
Baca juga: Ayat Al-Qur’an tentang Silaturahmi
Contoh Silaturahmi dalam Islam
Seperti penjelasan Imam Nawawi di atas, silaturahmi tidak terbatas pada mengunjungi. Sering kali ketika terdengar istilah silaturahmi, persepsi kita terbatas pada bertamu atau berkunjung (ziarah) ke rumahnya.
Memang, berkunjung ke rumah seseorang adalah salah satu bentuk silaturahmi kepada orang tersebut. Namun, silaturahmi lebih luas dari itu.
Contoh bentuk silaturahmi antara lain:
- Bertamu atau mengunjungi rumah kerabat, saudara, atau teman
- Halalbihalal pada momen idulfitri
- Berbuat baik kepadanya
- Memberi hadiah
- Mengucapkan salam dan menyambung komunikasi
- Membantu baik dalam bentuk harta, pikiran, atau tenaga
- Memberikan pertolongan saat kerabat atau sahabat dalam kesulitan
Baca juga: Minal Aidin wal Faizin
Keutamaan Silaturahmi
Silaturahmi memiliki banyak keutamaan yang luar biasa. Nah, berikut ini 10 keutamaan silaturahmi berdasarkan hadits-hadits shahih maupun hasan.
1. Tanda (kesempurnaan) iman
Silaturahmi adalah tanda keimanan. Orang yang lebih baik silaturahminya insya Allah adalah orang yang lebih sempurna imannya.
وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah menyambung hubungan kekerabatan (silaturahim). (HR. Bukhari)
2. Melapangkan rezeki
Allah akan melapangkan rezeki orang yang gemar silaturahmi. Mulai dari hal yang paling sederhana dan seketika, saat silaturahmi umumnya akan ada hidangan atau jamuan dari tuan rumah. Jaringan yang terkoneksi dari silaturahmi juga merupakan rezeki.
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Barangsiapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan usianya, hendaklah menyambung hubungan kekerabatan (silaturahim). (HR. Bukhari dan Muslim)
Baca juga: Sholat Dhuha
3. Memanjangkan usia
Ada dua pengertian yunsa’a lahu fi atsarih di sini. Sebagian ulama berpendapat artinya adalah umurnya bertambah. Sebagian lainnya berpendapat maknanya adalah keberkahan usia, termasuk usia sejarah (generasi sesudahnya masih mengenangnya meskipun ia telah tiada).
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Barangsiapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan usianya, hendaklah menyambung hubungan kekerabatan (silaturahim). (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Mendatangkan cinta
Silaturahmi membuat kerabat, teman, atau saudara mencintai kita. Mereka merasakan ketulusan dan kebaikan kita. Dan seperti hadiah, hal itu juga mendatangkan rasa cinta.
تَعَلَّمُوا مِنْ أَنْسَابِكُمْ مَا تَصِلُونَ بِهِ أَرْحَامَكُمْ فَإِنَّ صِلَةَ الرَّحِمِ مَحَبَّةٌ فِى الأَهْلِ مَثْرَاةٌ فِى الْمَالِ مَنْسَأَةٌ فِى الأَثَرِ
Pelajarilah nasab kalian yang dengannya kalian bisa menyambung hubungan kekeluargaan kalian karena sesungguhnya silaturahim itu mendatangkan cinta kerabat, mengembangkan harta, dan menambah usia. (HR. Tirmidzi; shahih)
5. Memperbanyak harta
Rezeki tidak selalu berbentuk harta. Namun, secara khusus, silaturahmi juga memiliki keutamaan memperbanyak harta.
تَعَلَّمُوا مِنْ أَنْسَابِكُمْ مَا تَصِلُونَ بِهِ أَرْحَامَكُمْ فَإِنَّ صِلَةَ الرَّحِمِ مَحَبَّةٌ فِى الأَهْلِ مَثْرَاةٌ فِى الْمَالِ مَنْسَأَةٌ فِى الأَثَرِ
Pelajarilah nasab kalian yang dengannya kalian bisa menyambung hubungan kekeluargaan kalian karena sesungguhnya silaturahim itu mendatangkan cinta kerabat, mengembangkan harta, dan menambah usia. (HR. Tirmidzi; shahih)
Baca juga: Surat Al-Waqiah
6. Menyambung hubungan dengan Allah
Silaturahmi membuat kita lebih dekat dengan Allah karena hakikat silaturahmi adalah menyambung hubungan dengan-Nya.
الرَّحِمُ مُعَلَّقَةٌ بِالْعَرْشِ تَقُولُ مَنْ وَصَلَنِى وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَنِى قَطَعَهُ اللَّهُ
Ar-rahim (kekerabatan) itu tergantung di Arsy. Ia berkata, “Barangsiapa yang menyambungku, niscaya Allah menyambungnya. Dan barangsiapa yang memutusku, niscaya Allah memutusnya.” (HR. Muslim)
7. Amal yang paling Allah cintai
Allah akan mencintai hamba-Nya yang gemar silaturahmi. Sebab, silaturahmi adalah salah satu amal yang paling Allah cintai. Sebagaimana riwayat Qatadah dari seorang laki-laki suku Khats’am.
قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَيُّ الأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ ؟ قَالَ : إِيمَانٌ بِاللَّهِ ، قَالَ : قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، ثُمَّ مَهْ ؟ قَالَ : ثُمَّ صِلَةُ الرَّحِمِ
Aku (lelaki Bani Khats’am) bertanya, “Ya Rasulullah, amal apa yang paling Allah cintai?” Rasulullah menjawab, “Beriman kepada Allah.” Aku bertanya lagi, “Ya Rasulullah, kemudian apa lagi?” Beliau menjawab, “silaturahim.” (HR. Abu Ya’la; shahih)
8. Amal yang paling utama
Silaturahim merupakan salah satu amal yang paling utama. Sebagaimana jawaban Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika Uqbah bin Amir radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada beliau.
فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِى بِفَوَاضِلِ الأَعْمَالِ فَقَالَ يَا عُقْبَةُ صِلْ مَنْ قَطَعَكَ وَأَعْطِ مَنْ حَرَمَكَ وَأَعْرِضْ عَمَّنْ ظَلَمَكَ
Maka aku (Uqbah) bertanya, “Ya Rasulullah, beritahukanlah kepadaku amal yang paling utama.” Maka beliau bersabda, “Wahai Uqbah, sambunglah hubungan dengan orang yang memutus hubungan denganmu, berilah orang yang tidak memberi, dan berpalinglah dari orang yang menzalimimu.” (HR. Ahmad dan Hakim; shahih lighairihi)
9. Sedekah yang paling utama
Sedekah kepada kerabat adalah salah satu bentuk silaturahmi. Dan sedekah tersebut lebih utama daripada sedekah kepada orang lain. Apalagi jika kerabat itu memutus silaturahmi.
أَفْضَلَ الصَّدَقَةِ الصَّدَقَةُ عَلَى ذِى الرَّحِمِ الْكَاشِحِ
Sedekah yang paling utama adalah sedekah kepada orang yang masih ada hubungan kekerabatan yang menyembunyikan permusuhan.(HR. Thabrani, Ibnu Khuzaiman, dan Hakim; shahih)
Kaasyikh artinya memutus silaturahmi atau menyembunyikan permusuhan kepada kerabatnya sendiri.
Baca juga: Sedekah Subuh
10. Masuk surga
Keutamaan silaturahmi yang paling besar adalah menjadi wasilah bagi pelakunya untuk masuk surga. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
أَنَّ رَجُلاً قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِى بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِى الْجَنَّةَ . فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا ، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ ، وَتُؤْتِى الزَّكَاةَ ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ
Seorang laki-laki berkata, “Ya Rasulullah, beritahukan kepadaku amalan yang memasukkanku ke surga.” Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ”Engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukannya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung hubungan kekerabatan.” (HR. Bukhari)
Semoga 10 keutamaan silaturahmi ini membuat kita semakin termotivasi untuk menyambung hubungan kekerabatan dan persaudaraan. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]