Beranda Keluarga Pernikahan Nasehat Imam Ghazali: Jangan Nikahi 6 Tipe Wanita Ini

Nasehat Imam Ghazali: Jangan Nikahi 6 Tipe Wanita Ini

29
ilustrasi wanita konsumtif (sebandung.com)

Imam Al Ghazali memberikan nasehat kepada laki-laki muslim agar tidak menikahi enam tipe wanita: al Annanah, al Mananah, al Hananah, al Haddaqah, al Barraqah, dan asy Syaddaqah. Siapa saja mereka? Berikut ini penjelasannya:

Al Annanah

Al Annanah adalah wanita yang suka mengeluh dan mengadu. Menikahi wanita tipe ini membuat suami sulit mencapai sakinah dalam keluarga. Sebab suka mengeluh tidak mendatangkan solusi apapun. Ia justru bisa menguras emosi suami. Sedangkan mengadu sering merusak hubungan baik dengan sesama; baik kerabat maupun sahabat. Apalagi jika yang suka diadukan istri adalah orang tua suami.

Al Mananah

Al Mananah adalah wanita yang suka mengungkit-ungkit kebaikan dan jasanya. Menikahi wanita tipe ini membuat seorang laki-laki terhambat menjalankan perannya sebagai pemimpin keluarga. Jika ia berbeda pendapat dengan istrinya, sang istri mengungkit kebaikan dan jasanya. Apalagi jika secara ekonomi sang suami “lebih rendah” dari istrinya.

Selain itu, mengungkit kebaikan berbahaya bagi kehidupan akhirat keluarga. Setiap keluarga muslim pasti menginginkan bisa masuk surga bersama-sama. Namun perilaku mengungkit kebaikan mengancam terhapusnya pahala kebaikan tersebut. Jika pahala-pahala kebaikan terhapus, lalu apa bekal untuk masuk surga?

Al Hananah

Al Hananah adalah wanita yang suka menceritakan dan membanggakan orang di masa lalu. Jika ia janda, ia membangga-banggakan mantan suaminya. Jika ia tidak belum pernah menikah sebelumnya, mungkin ia membangga-banggakan ayahnya dan membandingkan dengan suaminya. Atau mungkin membangga-banggakan saudaranya atau temannya di hadapan suami. Lebih parah lagi, kalau ternyata ia pernah pacaran sebelum menikah dan membangga-banggakan pacarnya di hadapan suami. Duh.

Al Haddaqah

Al Haddaqah adalah wanita yang keinginan belanjanya besar, mudah tertarik suatu barang atau produk, dan suka meminta suami membelikan. Pendek kata, boros dan konsumtif. Jika wanita-wanita tipe sebelumnya menguras emosi suami, wanita tipe ini menguras kantong suami.

Meskipun suaminya orang yang kaya, boros tetap tidak baik dan tidak disukai agama. Apalagi jika suaminya pas-pasan atau miskin. Betapa banyak suami yang akhirnya terperosok ke jalan haram gara-gara permintaan istri yang berlebihan.

Al Barraqah

Imam Al Ghazali menjelaskan bahwa ada dua makna al Barraqah. Pertama, ia adalah tipe wanita yang suka berhias sepanjang hari. Meskipun demi tampil menawan di hadapan suami, berhias sepanjang hari termasuk sikap berlebihan. Berlebihan dalam belanja kosmetik dan berlebihan dalam pemanfaatan waktu yang mengabaikan kewajiban-kewajiban lainnya. Apalagi jika niatnya bukan untuk suami.

Kedua, wanita yang tidak mau makan dan suka mengurung diri sendirian. Dengan kata lain, ia tipe penyedih. Bagaimana keluarga bisa sakinah mawaddah wa rahmah kalau sang istri suka berbuat demikian?

Asy Syaddaqah

Asy Syaddaqah adalah tipe wanita yang suka nyinyir dan banyak bicara. Hampir setiap hal dikomentari dan komentarnya bukanlah komentar yang bermanfaat. Ada hal yang wajar saja dikomentari negatif apalagi jika ada kesalahan. Menikahi wanita tipe ini, sulit bagi suami menemukan kedamaian karena semua sikapnya akan menjadi sasaran komentar nyinyir sang istri.

Semoga sahabat Bersamadakwah yang belum menikah dihindarkan Allah dari calon istri dengan tipe seperti di atas. Dan semoga hanya mendapatkan jodoh yang shalihah sehingga terwujud keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. [Muchlisin BK/Bersamadakwah]

29 KOMENTAR

  1. Sebuah nasehat yang besar sekali manfaatnya, terutama untuk yang muda yang punya cita-cita akan keluarga supaya dekat dengan rahmat-Nya. Terimakasih atas infonya BersamaDakwah.

    • Jangan lah berdoa lah kepada Allah yang maha membolak balilan hati manusia, agar istri menjadi baik, jangan putus asa, perceraian hanya akan membuat istri dan anak trlantar,,istri adalah madrasah pertama untuk anak anaknya, ajari istri dgn baik..jangan gara2 nsehat ini lalu menceraikan istri…

  2. Jodoh itu sudah diatur, bukan usaha manusia sendiri, tapi itu campur tangan Allah SWT, kita tidak bisa memilih, kita hanya bisa Ikhlas jika dapat kriteria Istri seperti diatas, maka keadaanlah yg membuat seperti itu, sedangkan yg mengatur skenario dari keadaan adalah Allah, Laa haula walaquata Illa Billah.

    • Ndak juga kita diberi akal dan perasaan untuk menilai, menimbang dan memutuskan … Konsep jodoh beragam apakah yg sudah menikah lantas cerai itu juga disebut jodoh/jodoh berakhir, ataukau jodoh itu adalah suami/istri terakhir bersama saat kita menghembuskan nafas terakhir

      • Ya benar kalo kita mencari yang sempurna maka kita tidak akan pernah menemukannya,,Jika ingin memiliki jodoh yang baik jadilah orang baik.krena di alqur’an Allah telah berjanji wanita baik akan dapat laki2 baik. Jodoh adalah cerminan diri. Jangan kita banyak kkurangan punya semua sifat diatas tapi mengharapkan istri yang baik.itu mimpi.

  3. Namun jika Semua lelaki meninggalkan mereka dan tak ada yg mau menikahinya… Sedangkan setiap kita jg berkewajiban untuk memperbaikinya. Bukankah mereka jg berhak untuk mendapatkan perubahan yg lebih baik? Tdk mungkin jg sepanjang hidupnya dia hrs hidup dg orang tua atw saudaranya, mereka sama seperti kita… Memiliki “imam” yg bisa menuntun dia dlm kehidupan yg lebih baik…
    Wallohu a’lam bishawab…

  4. Saya rasa tidak smua wanita TIDAK mmiliki 6 sifat tsb. Salah 1 dari 6 itu pasti ada, namun kadarnya tdk berlebihan. Pun klo para suami mendapati sifat hal itu pda sang istri, itu artinya kan tugas seorang suami sbg Imam dlm rt utk bisa mmperbaiki sifat istri, dg cara yg utama memohon pertolongan Allah Ta’ala. Bukan lantas di cerai atau semacamnya apa lahh. Maaf klo apa yg sya sampaikan kurang berkenan. Krna sya pun wanita biasa yg msih bnyk kkurangan. Insya Allah, tekad kuat utk mmperbaiki hati dan hubungan vertikal dg Allah, tetap dijalankan. Insya Allah bi khoir.

  5. Bersyukurlah yg dijauhkan dari mendapat jodoh dg wanita yg sifatnya tdk baik, aku sendiri pernah 3 kaoi menikah dg wanita yg memiliki beberapa sifat yg diterangkan diatas.
    Usia sdh tak lg muda ditinggalkan 3 kali.
    Tapi sy sadari betul bhw setiap insan akan diuji.
    Ada yg diuji dg harta kekuasaan…

  6. Jika sudah terlanjur maka bina lah dengan sabar…maka disinilah Rasullullah mewajibkan kepada muslim laki² dan perempuan untuk menuntut ilmu.

SILAKAN BERI TANGGAPAN

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini