Sholat sunnah rawatib yang mengiringi sholat Dzuhur tergolong paling banyak. Ada qobliyah, ada ba’diyah. Keutamaannya juga luar biasa. Apa saja keutamaannya dan bagaimana niat sholat ba’diyah Dzuhur?
Daftar Isi
Hukum Sholat Ba’diyah Dzuhur
Sholat ba’diyah Dzuhur adalah sholat sunnah rawatib sesudah Sholat Dzuhur. Sholat sunnah ba’diyah Dzuhur ini sunnahnya empat rakaat. Yakni dua rakaat salam, dua rakaat salam. Dua rakaat pertama adalah sunnah muakkadah dan dua rakaat selanjutnya sunnah ghairu muakkadah.
Hukum sunnah muakkadah untuk dua rakaat ba’diyah Dzuhur berdasarkan hadits riwayat Imam Tirmidzi dan Imam Nasa’i sebagai berikut:
مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنَ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ
Barang siapa menjaga 12 rakaat shalat sunnah rawatib, niscaya dia membangunkan istana di surga. (Yaitu) empat rakaat sebelum Zhuhur, dua rakaat setelahnya, dua rakaat sesudah Maghrib, dua rakaat sesudah Isya’, dan dua rakaat sebelum Subuh. (HR. Tirmidzi; shahih)
Baca juga: Niat Sholat Dzuhur
Keutamaan Sholat Ba’diyah Dzuhur
Pertama, sebagai penyempurna sholat fardhu. Baik dua rakaat maupun empat rakaat, sholat ba’diyah Dzuhur akan menjadi penyempurna bagi sholat Dzhuhur yang kurang khusyu’ atau kurang sempurna.
فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِى مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَتِمُّوا لِعَبْدِى فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ
Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun, jika dalam shalatnya ada sedikit kekurangan, maka Allah berfirman: “Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah.” Jika ia memiliki amalan sunnah, Allah berfirman: “Sempurnakanlah kekurangan yang ada pada amalan wajib dengan amalan sunnahnya.” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad; shahih)
Kedua, dua rakaat sholat ba’diyah Dzuhur merupakan bagian dari 12 rakaat shalat sunnah rawatib yang keutamaannya adalah masuk surga dan mendapatkan istana di surga.
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّى لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ
Tidaklah seorang muslim mengerjakan shalat sunnah 12 rakaat setiap hari, melainkan Allah membangunkan baginya sebuah istana di surga. (HR. Muslim)
Ketiga, jika lengkap empat raka’at sholat qobliyah Dzuhur dan empat rakaat ba’diyah Dzuhur, pelakunya haram masuk neraka. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرُمَ عَلَى النَّارِ
Barang siapa menjaga empat rakaat sebelum Dzuhur dan empat rakaat sesudahnya, haram baginya masuk neraka. (HR. Abu Dawud dan An-Nasa’i; shahih)
Bahkan, dalam riwayat An-Nasa’i, Rasulullah hanya menyebut empat rakaat ba’diyah Dzuhur tanpa menyebut qobliyahnya:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُؤْمِنٍ يُصَلِّي أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ بَعْدَ الظُّهْرِ فَتَمَسُّ وَجْهَهُ النَّارُ أَبَدًا إِنْ شَاءَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
Tidak ada seorang hamba mukmin yang shalat empat rakaat setelah Dzuhur lalu wajahnya tersentuh api neraka selama-lamanya, insya Allah Azza wa Jalla. (HR. An-Nasa’i; shahih)
Baca juga: Niat Sholat Qobliyah Dzuhur
Niat Sholat Ba’diyah Dzuhur
Semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati. Melafadzkan niat bukanlah suatu syarat. Namun, Syekh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam Wa Adillatuhu menjelaskan, jumhur ulama selain madzhab Maliki berpendapat hukumnya sunnah dalam rangka membantu hati menghadirkan niat.
Sedangkan dalam madzhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafadzkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Bagi yang melafadkan niat, berikut ini lafadz niat sholat ba’diyah Dzuhur:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatadz dzuhri rok’ataini ba’diyyatan lillaahi ta’aalaa)
Artinya:
Aku niat sholat sunnah ba’diyah Dzuhur dua rakaat karena Allah Ta’ala
Bisa pula lafadz niat sholat ba’diyah Dzuhur sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْبَعْدِيَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatal ba’diyyatadz dzuhri rok’ataini lillaahi ta’aalaa)
Artinya:
Aku niat sholat sunnah ba’diyah Dzuhur dua rakaat karena Allah Ta’ala
Baca pula: Niat Sholat Qobliyah Ashar
Tata Cara Sholat Ba’diyah Dzuhur
Tata cara sholat ba’diyah Dzuhur sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, yaitu:
- Niat sholat ba’diyah Dzuhur
- Takbiratul ihram, lalu membaca doa iftitah
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca Surat Al-Kafirun atau lainnya
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca Surat Al-Ikhlas atau lainnya
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
- Salam
Setelah selesai, ulangi sekali lagi jika ingin genap empat rakaat.
Untuk doa lengkap setiap gerakan sholat, silakan baca artikel Bacaan Sholat. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]