Salah satu sholat sunnah yang sebaiknya selalu kita kerjakan adalah sholat ba’diyah Isya’. Bagaimana niat sholat ba’diyah Isya’ dan apa saja keutamaannya?
Setiap sholat fardhu ada sholat sunnah qobliyah dan ba’diyah yang mengiringinya. Ada yang sunnah muakkadah dan ada yang sunnah ghairu muakkadah. Kecuali Subuh dan Ashar, tidak ada sholat sunnah ba’diyah-nya.
Sholat isya’ termasuk yang memiliki sunnah qobliyah dan ba’diyah. Berbeda dengan qobliyah isya’ yang sunnah ghairu muakkadah, ba’diyah isya’ termasuk sunnah muakkadah.
Daftar Isi
Hukum Sholat Ba’diyah Isya’
Sholat ba’diyah Isya’ adalah sholat sunnah rawatib setelah Sholat Isya’. Hukumnya adalah sunnah muakkadah, yakni sunnah yang penganjurannya sangat kuat.
Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata:
صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الظُّهْرِ ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الظُّهْرِ ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْجُمُعَةِ ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ
Saya shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dua rakaat sebelum Dzuhur, dua rakaat sesudah Dzuhur, dua rakaat sesudah Sholat Jum’at, dua rakaat sesudah Maghrib, dan dua rakaat sesudah Isya’. (HR. Bukhari)
Baca juga: Niat Sholat Isya’
Keutamaan Sholat Ba’diyah Isya’
Pertama, sebagai penyempurna sholat fardhu. Dua rakaat ba’diyah Isya’ akan menjadi penyempurna sholat Isya’ yang kurang khusyu’ atau kurang sempurna. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِى مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَتِمُّوا لِعَبْدِى فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ
Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun, jika dalam shalatnya ada sedikit kekurangan, maka Allah berfirman: “Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah.” Jika ia memiliki amalan sunnah, Allah berfirman: “Sempurnakanlah kekurangan yang ada pada amalan wajib dengan amalan sunnahnya.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad; shahih)
Kedua, sholat ba’diyah Isya’ merupakan bagian dari 12 rakaat sholat sunnah rawatib yang keutamaannya mendapatkan istana di surga.
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّى لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ
Tidaklah seorang muslim mengerjakan shalat sunnah 12 rakaat setiap hari, melainkan Allah membangunkan baginya sebuah istana di surga. (HR. Muslim)
Ketiga, mendapatkan pahala qiyamul lail. Karena sholat sunnah setelah Isya’ termasuk qiyamul lail. Di antara keutamaan qiyamul lail, ia merupakan sholat sunnah terbaik.
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ قِيَامُ اللَّيْلِ
Sholat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam. (HR. An Nasa’i)
Baca juga: Niat Sholat Qobliyah Isya’
Niat Sholat Ba’diyah Isya’
Semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati. Melafadzkan niat bukanlah suatu syarat. Namun, Syekh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam Wa Adillatuhu menjelaskan, jumhur ulama selain madzhab Maliki berpendapat hukumnya sunnah dalam rangka membantu hati menghadirkan niat.
Sedangkan dalam madzhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafadzkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Bagi yang melafadkan niat, berikut ini lafadz niat sholat ba’diyah Isya’:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatal isyaa’i rok’ataini ba’diyyatan lillaahi ta’aalaa)
Artinya:
Aku niat sholat sunnah ba’diyah Isya’ dua rakaat karena Allah Ta’ala
Bisa pula lafadz niat sholat ba’diyah Isya’ sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْبَعْدِيَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatal ba’diyyatal isyaa’i rok’ataini lillaahi ta’aalaa)
Artinya:
Aku niat sholat sunnah ba’diyah Isya’ dua rakaat karena Allah Ta’ala
Baca juga: Niat Sholat Ba’diyah Maghrib
Tata Cara Sholat Ba’diyah Isya’
Tata cara sholat ba’diyah Isya’ sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, yaitu:
- Niat sholat ba’diyah Isya’
- Takbiratul ihram, lalu membaca doa iftitah
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca Surat Al-Kafirun atau surat lainnya
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca Surat Al-Ikhlas atau surat lainnya
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
- Salam
Untuk doa lengkap setiap gerakan sholat, silakan baca artikel Bacaan Sholat. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]