Setelah sholat Maghrib ada sholat sunnah rawatib dua rakaat. Sholat ba’diyah Maghrib, namanya. Apa saja keutamaannya dan bagaimana niat sholat ba’diyah Maghrib?
Daftar Isi
Hukum Sholat Ba’diyah Maghrib
Sholat ba’diyah Maghrib adalah sholat sunnah rawatib sesudah Sholat Maghrib. Berbeda dengan qabliyah Maghrib yang sunnah ghairu muakkadah, hukum sholat ba’diyah Maghrib adalah sunnah muakkadah, yakni sunnah yang penganjurannya sangat kuat.
Dalam hadits shahih riwayat Imam Muslim, Bunda Aisyah berkata:
وَكَانَ يُصَلِّى بِالنَّاسِ الْمَغْرِبَ ثُمَّ يَدْخُلُ فَيُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ
Rasulullah biasa mengimami shalat maghrib. Seusai sholat, beliau masuk rumah kemudian sholat dua rakaat. (HR. Muslim)
Baca juga: Niat Sholat Maghrib
Keutamaan Sholat Ba’diyah Maghrib
Pertama, sebagai penyempurna sholat fardhu. Dua rakaat qobliyah Maghrib dan sholat ba’diyah Maghrib menjadi penyempurna sholat Maghrib yang kurang khusyu’ atau kurang sempurna. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِى مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَتِمُّوا لِعَبْدِى فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ
Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun, jika dalam shalatnya ada sedikit kekurangan, maka Allah berfirman: “Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah.” Jika ia memiliki amalan sunnah, Allah berfirman: “Sempurnakanlah kekurangan yang ada pada amalan wajib dengan amalan sunnahnya.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad; shahih)
Kedua, sholat ba’diyah Maghrib merupakan bagian dari 12 rakaat sholat sunnah rawatib yang keutamaannya mendapatkan istana di surga.
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّى لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ
Tidaklah seorang muslim mengerjakan shalat sunnah 12 rakaat setiap hari, melainkan Allah membangunkan baginya sebuah istana di surga. (HR. Muslim)
Ketiga, mendapatkan pahala sunnah dan kemuliaan qiyamul lail sebagaimana firman Allah:
تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ
Lambung-lambung mereka jauh dari tempat tidur. (QS. As-Sajdah: 16)
Sebab dalam hadits shahih riwayat Abu Dawud, Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu menjelaskan ayat tersebut:
كَانُوا يَتَيَقَّظُونَ مَا بَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ يُصَلُّونَ
Mereka menghidupkan di antara Maghrib dan Isya’, mereka shalat. (HR. Abu Dawud dan Ahmad; shahih)
Baca juga: Niat Sholat Qobliyah Maghrib
Niat Sholat Ba’diyah Maghrib
Semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati. Melafadzkan niat bukanlah suatu syarat. Namun, Syekh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam Wa Adillatuhu menjelaskan, jumhur ulama selain madzhab Maliki berpendapat hukumnya sunnah dalam rangka membantu hati menghadirkan niat.
Sedangkan dalam madzhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafadzkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Bagi yang melafadkan niat, berikut ini lafadz niat sholat ba’diyah Maghrib:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatal maghribi rok’ataini ba’diyyatan lillaahi ta’aalaa)
Artinya:
Aku niat sholat sunnah ba’diyah Maghrib dua rakaat karena Allah Ta’ala.
Bisa pula lafadz niat sholat ba’diyah Maghrib sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْبَعْدِيَّةَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatal ba’diyyatal maghribi rok’ataini lillaahi ta’aalaa)
Artinya:
Aku niat sholat sunnah ba’diyah Maghrib dua rakaat karena Allah Ta’ala.
Baca pula: Niat Sholat Qobliyah Ashar
Tata Cara Sholat Ba’diyah Maghrib
Tata cara sholat ba’diyah Maghrib sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, yaitu:
- Niat sholat ba’diyah Maghrib
- Takbiratul ihram, lalu membaca doa iftitah
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca Surat Al-Kafirun atau surat lainnya
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca Surat Al-Ikhlas atau surat lainnya
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
- Salam
Untuk doa lengkap setiap gerakan sholat, silakan baca artikel Bacaan Sholat. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]