Beranda Suplemen Renungan Rasulullah Beruban karena Ayat Istiqamah, Kita ‘Beruban’ karena Face App

Rasulullah Beruban karena Ayat Istiqamah, Kita ‘Beruban’ karena Face App

0
Rasulullah beruban karena istiqamah kita FaceApp
ilustrasi Face App

Tiba-tiba banyak yang beruban. Wajah berkeriput, rambut memutih. Disertai tagar #FaceAppChallenge atau #AgeChallenge. Dengan mudah kita dapatkan foto-foto itu di media sosial; Instagram, Facebook, Twitter.

Memang bukan foto asli. Tapi hasil editing kreatif aplikasi Face App. Lalu menyebar. Viral. Jadi demam.

Suatu hari ketika masih di Makkah, tiba-tiba Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam beruban. Asli. Bukan foto, apalagi editan. Rambut Rasulullah memutih.

“Mengapa rambutmu memutih ya Rasulullah?” sebagian sahabat bertanya.

Syayabathnii Huud wa akhawaatuhaa. Rambutku beruban karena surat Hud dan kawan-kawannya,” jawab Sang Nabi.

Surat Hud membuat Rasulullah beruban. Terutama ketika diturunkan ayat tentang istiqamah.

فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

“Maka istiqamahlah (tetaplah) kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Hud: 112)

Saat menjelaskan ayat ini dalam Tafsir Fi Zhilalil Quran, Sayyid Qutb menyebutkan tentang rambut Rasulullah tiba-tiba beruban. Karena begitu beratnya istiqamah. “Istiqamah ialah berlaku lurus dan menempuh jalan dengan tidak menyimpang,” tulisnya.

Baca juga: Ayat Kursi

“Istiqamah adalah tegak lurus,” terang Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar. “Yaitu teguh pendirian, tidak menyeleweng ke kiri dan ke kanan. Juga tidak pernah mundur.”

Betapa beratnya istiqamah. Meskipun tahu akhirat adalah kehidupan abadi dan masa depan hakiki, kita kerap tertipu dengan dunia. Kita sering kecanduan dengan kesenangan duniawi.

Mau istiqamah, datang godaan berbagai game dan aplikasi. Mungkin tidak masalah jika hanya sesekali kita bermain aplikasi seperti Face App ini. Namun alangkah seringnya waktu tersita dengan beragam aplikasi yang sedang booming. Kemarin TikTok, sekarang FaceApp, besok entah apa lagi.

Beragam game yang tersedia dalam genggaman tangan juga menggoda dan menghalangi istiqamah. Dulu ada Pokeman, sekarang Mobile Legend, besok entah apa lagi. Tidak sedikit yang akhirnya kecanduan. Bahkan sudah viral, ada yang kecanduan game hingga masuk rumah sakit jiwa.

Karenanya Robin Sharma melalui bukunya The 5 AM Club mengkampanyekan bangun pagi dan harus bebas dari gadget, terutama untuk 60 menit pertama melalui formula 20/20/20. Ia juga merekomendasikan, sejak pukul 19:00 gadget juga harus dimatikan.

Ada godaan lain yang lebih berbahaya dan menjauhkan dari istiqamah. Kecanduan mencari uang hingga ada yang korupsi milyaran atau menjual diri seharga puluhan juta. Juga kecanduan jabatan hingga menghalalkan segala cara.

Sungguh benar ketika Allah mensifati kehidupan dunia sebagai mataa’ul ghuruur. Kesenangan yang menipu. Menipu kita dari ketaatan. Menipu kita dari ketaqwaan. Menipu kita dari istiqamah.

Menyadari bahwa dunia adalah kesenangan menipu, membuat kita waspada. Ketika muncul godaan-godaan, kita sadar itu adalah tipuan yang bisa menjauhkan kita dari istiqamah. Maka kita pun segera kembali. Kembali menguatkan ketaatan dan ibadah. Kembali meniti jalan istiqamah. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]