Dalam Al-Qur`an ada sejumlah istilah yang sangat berkaitan erat dengan hukum. Di antaranya adalah orang muslim atau mukmin, orang kafir, orang musyrik, orang munafik, dan Ahli Kitab.
Orang muslim atau mukmin adalah orang yang memeluk agama Islam dan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Orang kafir adalah orang yang ingkar kepada Allah dan Rasul-Nya.
Orang musyrik adalah orang yang menyekutukan Allah. Orang munafik adalah orang yang mengaku beriman dengan lisannya, padahal hatinya tidak beriman.
Semua istilah tersebut sangat jelas dan sudah dipahami oleh banyak orang. Namun, ada satu istilah yang maknanya diselewengkan oleh sejumlah kalangan. Bisa jadi karena tidak tahu atau karena sengaja mengaburkan maknanya.
Oleh karena itu, ada sebuah pemahaman yang salah di sebagian masyarakat bahwa istilah Ahli Kitab adalah sebuah penghormatan. Sehingga, ada yang menuturkan, bahwa Ahli Kitab bukan orang kafir, tapi bukan juga orang muslim, melainkan mereka hanya Ahli Kitab.
Sungguh pemahaman ini sangat salah. Sebab, Ahli Kitab adalah istilah Al-Qur`an bagi orang-orang Yahudi dan Nasrani terkait beberapa hukum yang ada dalam Islam.
Di antaranya adalah boleh memakan makanan mereka. Seperti yang disebutkan dalam firman Allah Ta’ala,
الْيَوْمَ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ وَطَعَامُ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حِلٌّ لَكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَهُمْ
“Pada hari ini dihalalkan bagimu segala yang baik-baik. Makanan (sembelihan) Ahli Kitab itu halal bagimu, dan makananmu halal bagi mereka.” (QS. Al-Ma`idah: 5).
Istilah Ahli Kitab yang dilekatkan kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak lain adalah sebagai pembeda bagi mereka dengan orang-orang non-muslim yang menganut agama lainnya.
Dalam Al-Qur`an sangat jelas diterangkan bahwa orang-orang Ahli Kitab adalah orang kafir. Berikut adalah dalil-dalil tentang hal tersebut.
Allah Ta’ala berfirman,
يَاأَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَكْفُرُوْنَ بِآيَاتِ اللهِ وَأَنْتُمْ تَشْهَدُونَ
“Wahai Ahli Kitab! Mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya)?” (QS. Ali Imran: 70).
Firman Allah Ta’ala,
قُلْ يَاأَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللهِ وَاللهُ شَهِيْدٌ عَلَى مَا تَعْمَلُوْنَ
“Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha Menyaksikan apa yang kamu kerjakan?” (QS. Ali Imran: 98).
[Abu Syafiq/BersamaDakwah]
Berlanjut ke Ahli Kitab Itu Orang Kafir Atau Muslim? Ini Penjelasannya (Bagian 2)