Beranda Suplemen Ceramah Ramadhan Ceramah Ramadhan Singkat: Tujuan Utama Puasa

Ceramah Ramadhan Singkat: Tujuan Utama Puasa

0
ceramah ramadhan singkat tujuan utama puasa

Tujuan Utama Puasa merupakan Ceramah Ramadhan hari ke-4. Cocok menjadi bahan kultum Tarawih pada 4 Ramadhan 1444 atau 25 Maret 2023.

Alhamdulillah, Allah memanjangkan usia kita dan mempertemukan dengan Ramadhan yang kita rindui bersama. Pertemuan kita dengan Ramadhan ini insya Allah merupakan jawaban atas doa kita sejak dua bulan sebelumnya: Allahumma bariklana fi rajaba wa sya’ban waballighna ramadhan.

Puasa yang merupakan ibadah khas di bulan Ramadhan, tujuan utamanya adalah membentuk taqwa. La’allakum tattaqun.

Apa itu taqwa? Amirul mukminin Umar bin Khattab pernah bertanya kepada Ubay bin Ka’ab. “Apa itu taqwa?”

Ubay balik bertanya, “Pernahkah engkau melewati sebuah jalan yang banyak onak duri?”
“Ya, aku pernah melalui jalan seperti ini.”
“Lalu apa yang engkau lakukan?”
“Aku berhati-hati.”
“Demikianlah taqwa. Hati-hati.”

Taqwa Itu Hati-Hati

Ya, sebagaimana atsar dari Ubay, taqwa adalah hati-hati. Hati-hati agar lisan kita tidak menyakiti orang lain. Tidak bersumpah palsu dan berkata dusta. Tidak memfitnah dan tidak mencela. Hanya perkataan yang baik dan ucapan yang berguna. Kita upayakan yang keluar dari lisan kita adalah dzikir dan kata-kata yang mulia. Jika tidak bisa, maka diam lebih utama. Man kaana yu’minu billahi wal yaumil akhir, fal yaqul khairan au liyasmut.

Hati-hati agar tulisan kita hanya menyuarakan kebenaran dan mengajak kepada kebaikan. Jangan sampai kita menulis, tetapi tulisan kita justru menjauhkan manusia dari Allah Ta’ala. Jangan sampai tulisan kita menyesatkan atau menjajakan kemaksiatan. Hati-hati agar setiap tulisan kita hanya mencerahkan dan menginspirasi. Bukan mengeruhkan hati.

Hati-hati agar mata kita tidak memandang yang haram. Tidak mencari-cari tontonan yang menjajakan kemaksiatan. Sebaliknya, kita berupaya mata ini suka memandang tanda kebesaran Tuhan. Melihat ayat-ayat-Nya. Menatap mushaf dan buku-buku yang kaya ilmu.

Hati-hati agar tangan kita tidak menzalimi orang lain. Tidak merampas hak orang lain. Tidak mengambil sesuatu yang bukan milik kita. Baik yang sebutannya mencuri atau yang nilainya besar seperti korupsi. Upayakan tangan ini tangan yang rajin memegang mushaf, buku, atau pena. Tangan yang suka menolong orang lain dan terus menerus berkarya.

Hati-hati agar kaki kita tidak melangkah menjauh dari rida-Nya. Tidak melangkah menuju tempat yang mendatangkan murka-Nya. Sebaliknya, kita berupaya menggunakan kaki ini untuk melangkah ke masjid. Melangkah mencari ilmu. Melangkah menyebarkan dakwah. Melangkah menebar kebaikan dan kemanfaatan.

Hati-hati agar pikiran kita tidak berburuk sangka kepada Allah Ta’ala. Hati-hati agar pikiran kita tidak suuzhan kepada sudara kita. Kita berupaya selalu berpikir positif dan memupuk growth mindset kita.

Hati-hati pula dengan hati. Agar ia hanya mencintai Allah dan mencintai sesuatu yang mendatangkan cinta-Nya. Agar ia rindu berjumpa dengan Allah dan merindui sesuatu yang membawa pada rida-Nya.

Baca juga: Niat Puasa Ramadhan

Ketika Kita Mencapai Tujuan Utama Puasa

Jika kita mencapai derajat taqwa sebagaimana tujuan puasa, maka tempat kembali kita adalah surga. Sebagaimana janji-Nya:

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam surga yang indah taman-tamannya dan sejuk mata airnya. (QS. Al Hijr: 45 dan Adz-Dzariyat: 25).

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَعِيمٍ

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan. (QS. Ath Thur: 17)

Di surga, berbagai kenikmatan dan keindahan Allah berikan kepada kita. Kenikmatan yang bahkan belum pernah terlihat mata, belum pernah terdengar telinga, dan belum pernah tebersit dalam pikiran kita. Namun, di antara semua kenikmatan itu, kenikmatan terbesar adalah melihat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kenikmatan surgawi lainnya seakan tidak ada apa-apanya.

وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ . إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ

Wajah-wajah (orang-orang mu’min) pada hari itu berseri-seri. Kepada Rabbnyalah mereka melihat. (QS. Al-Qiyamah: 22-23)

Semoga Ramadhan kali ini amal-amal kita lebih optimal. Mengantarkan kita pada tujuan utama puasa yakni taqwa yang kemudian Allah rida dan memasukkan kita ke dalam surga. Lalu Dia mengizinkan kita memandang-Nya. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]

Untuk ceramah atau kultum Ramadhan lainnya, silakan baca:
Ceramah Ramadhan 2024