Beranda Dasar Islam Fiqih Bolehkah Wanita Menunda Shalat Isya’ Agar Bisa Shalat Tahajud?

Bolehkah Wanita Menunda Shalat Isya’ Agar Bisa Shalat Tahajud?

1
Malam (star.gr)

Seorang muslimah bertanya kepada Ustadz Arifin Ilham, bolehkah menunda shalat Isya’ agar bisa shalat tahajud? Maksudnya, menunda shalat Isya’ dengan tidur dulu agar bisa terbangun di tengah atau akhir malam untuk shalat Isya’ kemudian shalat tahajud.

Pertanyaan tersebut dijawab oleh Ustadz Arifin Ilham, “SubhanAllah bagaimana kalau bablas juga sudah masuk Subuh. Karena itu jaga shalat wajib di awal waktu, dan berazam, niat kuat untuk sholat malam…”

Demikianlah jawaban dan nasehat Ustadz Arifin Ilham. Beliau tahu persis bahwa tidak ada jaminan bahwa orang yang menunda shalat Isya’ bisa bangun di tengah malam untuk sholat tahajud. Jika sampai ketiduran hingga fajar, bagaimana Isya’-nya? Hilang bukan?

Yang kedua, melaksanakan shalat tepat pada waktunya, yakni bagi laki-laki berjama’ah dan bagi wanita di awal waktu, merupakan salah satu amal yang paling utama dan paling dicintai Allah.

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu,

سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ الأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا. قُلْتُ ثُمَّ أَىٌّ قَالَ ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ. قُلْتُ ثُمَّ أَىٌّ قَالَ ثُمَّ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ

Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Amal apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “shalat pada waktunya.” Aku bertanya lagi, “Kemudian apa?”, Beliau menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua.” Aku bertanya lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “jihad fi sabilillah” (HR. Muslim)

Jika pada hadits tersebut disebutkan “ash shalatu ‘ala waqtiha” (shalat pada waktunya), kadang sebagian orang masih beralasan: “ini kan masih masuk waktu Dhuhur”, “Ini masih waktu Ashar”, “Jam sekian masih waktu Subuh” dan seterusnya. Padahal yang dimaksud dengan “ash shalatu ‘ala waqtiha” adalah di awal waktu, lebih tepatnya berjamaah bagi kaum laki-laki.

Bagaimana dengan para muslimah yang sebagian besarnya shalat di rumah? Dalam hadits yang diriwayatkam Tirmidzi dan Ahmad, Rasulullah bersabda bahwa amal yang paling utama adalah “ash shalatu li awwali waqtiha” (shalat di awal waktunya).

Dari Ummu Farwah radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata:

سُئِلَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ الأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ الصَّلاَةُ لأَوَّلِ وَقْتِهَا

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, “Amal apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Shalat di awal waktu” (HR. Tirmidzi)

Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Bersamadakwah]

BARU 1 KOMENTAR

Komentar ditutup.