Beranda Dasar Islam Inilah 7 Langkah Jitu Terapkan Amar Makruf Nahi Munkar

Inilah 7 Langkah Jitu Terapkan Amar Makruf Nahi Munkar

0
Dr. Zakir Naik (thestar)

Penerapan amar makruf nahi munkar (menyeru kepada kebaikan dan mencegak kemungkaran) di tengah-tengah masyarakat haruslah mengikuti rambu-rambu yang telah diterangkan dalam Al-Qur`an dan hadits.

Hal ini agar tidak terjadi kesalahan dalam praktiknya. Sehingga, perbuatan mulai ini dapat memberikan efek jera bagi pelaku kemungkaran dan tidak membuatnya jauh dari ajaran Islam.

Sejatinya, banyak langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan amar makruf dan nahi munkar. Namun, di sini kami meringkasnya menjadi 7 langkah sebagai berikut:

Pertama, pemberitahuan dan penjelasan.

Langkah ini harus ditempuh karena orang awam tidak mengerti, bahwa hal yang dikerjakan itu adalah mungkar dan tidak benar. Untuk itu, orang awam harus mendapatkan penjelasan tentang kesalahan perbuatannya dan diarahkan kepada kebaikan.

Dalam tahap ini sopan santun, kelembuatan bertutur kata, dan keluwesan harus dikedepankan.

Kedua, memberi mau’izhah (pengajaran) dan nasihat.

Fokus tahapan ini adalah peringatan akan azab dan siksaan Allah Ta’ala sebagai efek negatif yang ditimbulkan dari dosa dan kemaksiatan. Dalam tahap ini, harus didahulukan rasa kasih sayang dan asas merangkul, bukan memukul.

Ketiga, melaporkan kepada pihak yang berwenang, jika pelaku kemungkaran melawan dan membangkang.

Keempat, terus-menerus melakukan amar makruf dan nahi munkar dan tidak pernah bosan.

Ingatlah, para nabi dan para rasul senantiasa memerintahkan kebaikan -yang mana kebaikan paling utama adalah tauhid- dan mencegah kemungkaran –yang terbesar adalah kesyirikan-. Mereka melakukannya tanpa henti, bosan, apalagi bermalas-malasan.

Kelima, menghadiahkan buku-buku dan kaset-kaset yang bermanfaat.

Keenam, diam, tidak mengajak berbicara, dan memukul dengan pukulan yang tidak menyakitkan adalah sarana amar makruf dan nahi munkar yang diperbolehkan terhadap istri dan anak.

Ketujuh, amar makruf dan nahi munkar menuntut pelakunya memiliki kelembutan, kesopanan, kelapangan dada, sabar, dapat mengendalikan diri, dan mencintai sesama. Semua itu memerlukan keteguhan hati dan pengorbanan.

Wahai saudaraku!

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah menjelaskan kepada kita tentang tahapan-tahapan menangkal kemaksiatan. Beliau bersabda,

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ، وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ

“Barangsiapa di antara kalian yang menyaksikan kemungkaran, maka hendaklah dia mencegahnya dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka hendaklah dia mencegahnya dengan lisannya.

Dan jika tidak mampu, maka hendaklah dia mencegahnya dengan hatinya, dan yang demikian itu termasuk selemah-lemahnya keimanan.” (HR. Muslim).

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]

Berlanjut ke Inilah 7 Langkah Jitu Terapkan Amar Makruf Nahi Munkar (Bagian 2)