Beranda Dasar Islam Fiqih Niat Sholat Subuh: Berjamaah dan Sendiri di Rumah

Niat Sholat Subuh: Berjamaah dan Sendiri di Rumah

0
niat sholat subuh

Islam mewajibkan umatnya sholat lima waktu sehari semalam; Zuhur, Ashar, Magrib, Isya’, Subuh. Salah satu rukun sholat adalah niat. Bagaimana lafadz niat sholat Subuh?

Sholat merupakan rukun Islam kedua sekaligus amal utama yang sangat menentukan nasib seseorang pada yaumul hisab.

إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ

Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. (HR. Tirmidzi; hasan)

Karenanya, jangan sampai meninggalkan sholat, apa pun yang terjadi. Bagi muslim, upayakan sholat lima waktu berjamaah. Bagi muslimah, upayakan sholat lima waktu pada awal waktu. Selain itu, terus menerus perbaiki sholat kita. Antara lain dengan memenuhi syarat dan rukunnya. Lalu, berusaha untuk khusyu’ di dalam sholat kita.

Nah, salah satu rukun shalat adalah niat. Kita akan membahas rukun ini mulai dari bagaimana tata cara niat sampai dengan lafadz niat sholat Subuh baik berjamaah maupun sendiri di rumah. Lengkap dengan tulisan Arab, tulisan Latin, dan artinya dalam bahasa Indonesia.

Keutamaan Sholat Subuh

Sholat Subuh memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah mendapatkan jaminan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebaliknya, siapa yang meninggalkan sholat Subuh, ia akan mendapatkan siksa di neraka. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

 مَن صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهو في ذِمَّةِ اللهِ، فلا يَطْلُبَنَّكُمُ اللَّهُ مِن ذِمَّتِهِ بشيءٍ، فإنَّه مَن يَطْلُبْهُ مِن ذِمَّتِهِ بشيءٍ يُدْرِكْهُ، ثُمَّ يَكُبَّهُ علَى وَجْهِهِ في نَارِ جَهَنَّمَ

Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada di dalam jaminan Allah. Maka, jangan sampai Allah menuntut kamu dengan sesuatu yang berada di dalam jaminan-Nya. Sebab barangsiapa yang dituntut oleh Allah dengan sesuatu dari apa yang ada pada jaminan-Nya maka dia pasti akan merasakan akibatnya, lalu Allah akan mencampakkan dia di atas wajahanya di dalam neraka Jahannam. (HR. Muslim)

Sholat Subuh berjamaah lebih besar lagi pahala dan keutamaannya. Yakni seperti sholat malam (qiyamul lail) semalam suntuk.

مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ

Barangsiapa yang sholat isya’ secara berjama’ah maka sungguh dia seakan-akan sholat setengah malam. Dan barangsiapa yang sholat subuh secara berjama’ah maka seakan-akan dia shalat semalam suntuk. (HR. Muslim)

Baca juga: Sholat Istikharah

Niat Sholat Subuh

Semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati. Tidak ada kewajiban untuk melafadzkannya. Sedangkan waktunya, niat shalat bersamaan dengan takbiratul ihram.

“Untuk keabsahan shalat, niat harus diiringi dengan takbiratul ihram,” terang Syaikh Mushtafa Al Bugha dalam Fiqih Manhaji. “Caranya, hati harus awas/sadar bahwa akan mengerjakan sholat ketika melafadzkan takbir, sembari mengingat sholat apa dan fardlu atau sunnah. Dalam hal ini tidak disyaratkan melafadzkan niat secara lisan.”

Ada pun menurut Syaikh Wahbah Az-Zuhaili, banyak madzhab mensunnahkan melafadzkan niat dalam rangka menguatkan hati. Sedangkan madzhab Maliki berpendapat, yang terbaik adalah tidak melafadzkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Baca juga: Niat Sholat Isya

Niat Sholat Subuh Berjamaah sebagai Imam

Berikut ini lafadz niat sholat Subuh berjamaah sebagai imam:

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

(Ushollii fardhos subhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an imaaman lillaahi ta’aalaa)

Artinya:
Aku niat sholat fardhu Subuh dua raka’at, menghadap kilbat, saat ini sebagai imam karena Allah Ta’ala.

Baca juga: Bacaan Sholat

Niat Sholat Subuh Berjamaah sebagai Makmum

niat sholat subuh berjamaah

Berikut ini lafadz niat sholat Subuh berjamaah sebagai makmum:

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى

(Ushollii fardhos subhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an ma’muuman lillaahi ta’aalaa)

Artinya:
Aku niat sholat fardhu Subuh dua raka’at, menghadap kilbat, saat ini sebagai makmum karena Allah Ta’ala.

Baca juga: Sholat Tahajud

Niat Sholat Subuh Sendiri

Berikut ini lafadz niat sholat Subuh sendiri (di rumah):

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

(Ushollii fardhos subhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa)

Artinya:
Aku niat sholat fardhu Subuh dua raka’at, menghadap kilbat, saat ini karena Allah Ta’ala.

Baca juga: Niat Sholat Maghrib

Demikian keutamaan sholat Subuh, tata cara niat, dan lafadz niat sholat Subuh baik sendiri maupun berjamaah. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]