Beranda Keluarga Saudariku, Jangan Biarkan Tubuhmu Berkeringat

Saudariku, Jangan Biarkan Tubuhmu Berkeringat

0
Muslimah (flickr)

Tubuh yang keringat adalah sesuatu yang wajar bagi laki-laki maupun perempuan. Namun jika keringat mengucur deras sehingga menyebabkan kulit alergi atau kulit kasar terlebih di seputar ketiak, itulah yang menjadi problem, terutama bagi kaum perempuan.

Namun, sekarang tidak perlu bersedih karena solusi-solusi mutakhir telah tersedia. Ada banyak penelitian yang dilakukan untuk memantau kesehatan kulit dan memberi penilaian.

Di apotek-apotek juga tersedia sejumlah produk yang dapat mengurangi kadar keringat dengan cara yang ampuh. Sehingga, untuk terhindar dari masalah ini hanya dibutuhkan kurang dari seminggu.

Setidaknya, ada dua jenis problem keringat yang dapat diatasi sendiri oleh kaum perempuan.

Pertama, problem keringat yang melimpah. Kondisi ini harus ada penanganan khusus untuk mengatur volume keluarnya keringat jangka panjang.

Kedua, keringat deras yang menyebabkan kulit alergi atau kulit kasar (setelah bulu-bulu ketiak dicabut atau dicukur). Problem ini harus ada solusi yang tepat untuk menangani keringat deras dengan cara menjaga kulit dan menyeimbangkan perawatannya.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa 25 % kaum perempuan terkena problem keringat deras karena aktivitas kelenjar keringat bergerak begitu cepat.

Sementara itu, 75 % lagi mengalami problem keringat deras sepenjang tahun. Sedangkan 50 % dari mereka harus menggunakan bedak penghilang bau badan berkali-kali dalam sehari.

Proses menstabilkan keringat adalah dengan cara mengatur volume kelenjar yang berjumlah antara dua sampai lima juta kelenjar keringat yang tersebar di seluruh tubuh.

Pada saat ini produk-produk penghilang bau badan yang dibuat khusus untuk mengatasi problem keringat, kulit alergi atau bulu yang dicabut yang mana dapat mengakibatkan keluarnya keringat deras sebagaimana yang dialami sebagian orang.

Banyak perempuan yang mengalami problem keringat ini mencari obat yang mujarab dan tahan lama.

Bedak merupakan salah satu unsur yang paling efektif mengatur keringat deras, karena butiran-butirannya akan menempel di lubang saluran keringat dan mencegahnya keluar.

Kulit ketiak memiliki psikologis tersendiri, yaitu banyaknya unsur-unsur yang menyebabkannya mengalami alergi, seperti lembab, panas, banyaknya bakteri, gesekan dengan baju, memakai bahan-bahan perangsang kulit, seperti pembersih atau aktivitas sehari-hari seperti mencabut bulu atau mencukurnya.

Semua ini dapat mengubah lapisan kulit, sehingga dapat menjadikannya kasar secara terus-menerus, berwarna merah, gatal dan panas.

Menurut sebuah polling yang dilakukan kepada perempuan antara usia 15 sampai 65 tahun bahwa 70 % dari mereka menyatakan kulit ketiak mereka sangat alergi dan memerah atau gatal. Mereka mencari produk kecil yang berfungsi menstabilkannya.

Untuk itu, pada saat ini telah ada bedak penghilang bau badan yang sangat halus yang mengandung unsur penstabil, yaitu prolin yang tersusun dari tumbuh-tumbuhan yang dapat menjaga kulit dan menumbuhkan kekebalan alami untuk melawan penyakit.

Demikian dikutip dari buku Kuni Aniqah karya Shafa Syamandi. Semoga bermanfaat.

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]