Surat apa yang terakhir turun kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam? Apakah setelahnya masih turun ayat lain? Ayat apa saja yang terakhir turun kepada beliau? Ini urutannya.
Urutan surat dan ayat terakhir yang turun kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ini bisa kita dapatkan dari penjelasan Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma. Beliau menjelaskan bahwa surat terakhir yang turun kepada Rasulullah adalah Surat An-Nasr. Namun, setelahnya masih ada beberapa ayat yang turun kepada beliau.
Surat An-Nasr
Surat terakhir yang turun kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah Surat An-Nasr. Yakni surat ke-110 dalam urutan mushaf yang terdiri dari 3 ayat.
Semua ulama sepakat bahwa Surat An-Nasr merupakan surat terakhir yang turun kepada Rasulullah shallallau ‘alaihi wasallam. Memang setelahnya masih ada ayat yang turun tetapi ayat itu adalah bagian dari surat yang telah turun sebelumnya. Sedangkan surat terakhir turun secara utuh adalah An-Nasr ini.
Menurut Abdullah bin Umar, Surat An-Nasr turun pada haji wada’ tahun 10 hijriah. Surat ini turun 80 hari sebelum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam wafat.
Namun, ada pula ulama yang berpendapat bahwa surat ini turun sebelum Fathu Makkah pada tahun 8 hijriah atau sekitar 18 bulan sebelum Rasulullah wafat. Syekh Wahbah Az-Zuhaili menjelaskan dua pendapat ini dalam Tafsir Al-Munir. Ar-Razi dalam tafsirnya menguatkan pendapat ini. Demikian pula Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an.
Surat Al-Maidah Ayat 3
Menurut Abdullah bin Umar, setelah Surat An-Nasr turun Surat Al-Maidah ayat 3 pada haji wada’ pula. Ayat ini menyatakan bahwa Islam telah sempurna dan Allah meridhai Islam sebagai agama.
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (QS. Al-Maidah: 3)
Surat An-Nisa’ Ayat 176
Surat Al-Maidah ayat 3 turun 80 hari menjelang wafatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Setelahnya, 50 hari sebelum Rasulullah wafat, Allah menurunkan ayat terakhir Surat An-Nisa’ tentang kalalah.
يَسْتَفْتُونَكَ قُلِ اللَّهُ يُفْتِيكُمْ فِي الْكَلَالَةِ إِنِ امْرُؤٌ هَلَكَ لَيْسَ لَهُ وَلَدٌ وَلَهُ أُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَ وَهُوَ يَرِثُهَا إِنْ لَمْ يَكُنْ لَهَا وَلَدٌ فَإِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثَانِ مِمَّا تَرَكَ وَإِنْ كَانُوا إِخْوَةً رِجَالًا وَنِسَاءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْأُنْثَيَيْنِ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ أَنْ تَضِلُّوا وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah, (yaitu) jika seseorang meninggal dan dia tidak mempunyai anak, tetapi mempunyai seorang saudara perempuan, bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya. Adapun saudara laki-lakinya mewarisi (seluruh harta saudara perempuan) jika dia tidak mempunyai anak. Akan tetapi, jika saudara perempuan itu dua orang, bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Jika mereka (ahli waris itu terdiri atas) beberapa saudara laki-laki dan perempuan, bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu agar kamu tidak tersesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. An-Nisa: 176)
Baca juga: Ayat Kursi
Surat At-Taubah Ayat 128
Kemudian, 35 hari sebelum Rasulullah wafat, Allah menurunkan Surat At-Taubah ayat 128. Ayat ini menunjukkan betapa agungnya betapa dalamnya cinta Rasulullah kepada umatnya.
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Sungguh telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasih lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS. At-Taubah: 128)
Baca juga: Ayat Seribu Dinar
Surat Al-Baqarah Ayat 281
Terakhir, 21 hari sebelum Rasulullah wafat, Allah menurunkan Surat Al-Baqarah ayat 281. Sedangkan menurut Muqatil, ayat ini turun tujuh hari sebelum wafatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Dan waspadalah terhadap suatu hari (kiamat) yang padanya kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian, setiap orang diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang telah dilakukannya dan mereka tidak dizalimi. (QS. Al-Baqarah: 281)
Jadi, surat terakhir yang turun kepada Rasulullah adalah Surat An-Nasr. Sedangkan ayat terakhir yang turun kepada Rasulullah adalah Surat Al-baqarah ayat 281. Sedangkan urutannya sebagaimana penjelasan Abdullah bin Umar tersebut. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]