Kabar duka datang dari Makassar. Ustadz Yahya Waloni wafat saat khutbah Jumat di Masjid Darul Falah, Minasa Upa, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, 6 Juni 2025.
“Usai khutbah kedua, beliau jatuh terduduk dan langsung lemas,” kata warga Minasa Upa.
Ustadz Yahya segera dilarikan ke Rumah Sakit Bahagia di Minasa Upa, yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi masjid. Namun dai nasional itu sudah tutup usia.
Ustadz Abdul Somad (UAS) menyampaikan selamat jalan atas wafatnya Ustadz Yahya Waloni. Menurut UAS, Ustadz Yahya adalah sosok teladan yang zuhud dan hanya takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Beliau sudah hidup mapan. Jadi rektor, gaji besar, duit banyak. Dapat hidayah, masuk Islam. Keliling berdakwah, nyetir sendiri. Sampai di Jambi, mobilnya rusak. Dibawa ke bengkel, mesin hancur karena tidak pernah diservice. Mau diganti tim UAS Jambi mobil baru, ternyata mobil yang rusak itu belum lunas. Ditawarkan Tim tinggal di apartemen, beliau tidak mau. Ternyata rumahnya masih ngontrak. Beliau melihat dunia ini setengah sayap nyamuk,” tulis UAS melalui akun fan page pribadinya, Jumat (6/6/2025).
“Saat saya dibully, dipersekusi, dilaporkan, dan seterusnya, beliau lantang membela saya. Beliau hanya takut pada Allah,” lanjut UAS mengenang keberanian Ustadz Yahya.
Baca juga: Sholat Jenazah
“Hari ini Allah buktikan batinnya. Beliau wafat hari Jumat. Khotib Jumat. Hari mulia 10 Zulhijjah. Bulan mulia. Allah beri beliau kemuliaan. Selamat jalan Ustadz Yahya Waloni,” pungkas UAS seraya mendoakan Ustadz Yahya Waloni. [NF/BDN]