Kisah Adam dan Hawa terdapat pada tiga agama yakni Islam, Kristen dan Yahudi. Adam dan Hawa diberikan tempat yang mulia yaitu surga Adn. Kemudian, mereka diperdaya oleh Iblis sehingga terusir dari tempat indah itu. Adam dan Hawa disuruh turun ke bumi untuk hidup, berketurunan hingga meninggal.
Di dalam ajaran Kristen, dalam Kitab Kejadian (Perjanjian Lama) Pasal III dijelaskan bahwa iblis yang memperdaya Adam dan Hawa menumpang di dalam mulut ular dan dikatakan bahwa ular adalah binatang yang cerdik dan penipu. Dikatakan pula bahwasanya yang tertipu lebih dahulu ialah si istri karena perempuan adalah jenis manusia yang lemah dan lekas terpedaya.
“Maka, dilihat oleh perempuan itu bahwa buah pohon itu baik akan dimakan dan sedap kepada pemandangan mata yaitu sebatang pokok asyik akan mendatangkan budi, maka diambilnya daripada buah, lalu dimakannya serta diberikannya pula pada lakinya, maka ia pun makanlah.” (Kejadian 3:6)
“Dan jawab Adam seketika Tuhan bertanya mengapa dia bertelanjang apakah telah dimakannya buah itu?
Maka sahut Adam, ‘Adapun perempuan yang telah Tuhan karuniakan kepadaku itu, ia itu memberikan daku buah itu lalu dimakan.” (Kejadian 3:12)
Di dalam Perjanjian Baru ditegaskan pula bahwa Adam tidak bersalah, yang salah ialah perempuan itu sebab dia yang terlebih dahulu terpedaya.
Hal tersebut yang dijadikan dasar dalam ajaran Kristen yang dinamai dasar pertama bahwasanya manusia dilahirkan dalam dosa sehingga mereka diusir ke dalam dunia ini. Yang menjadi pangkal timbulnya dosa ialah karena perempuan tersebut yang lebih dahulu terpedaya oleh setan iblis dan perempuan tersebut turut pula memakan buah terlarang.
Perhatikan susunan ayat dalam Kitab Kejadian tersebut tampaklah lemahnya laki-laki yang mudah saja diperdaya oleh perempuan dan perempuan dapat diperdaya oleh lilitan ular iblis. Saat Tuhan bertanya, Adam dengan segera menyatakan diri bahwa dia tidak bersalah, yang salah ialah istrinya sebab dia yang merayu. Lantaran itu, terhimpunlah segala kutukan kepada perempuan.
Lalu, bagaimana kata Alquran tentang kejadian ini? Apakah Alquran menimpakan kesalahan pada perempuan? Apakah Alquran mengatakan bahwa laki-laki berlepas diri?
1. Di dalam surat al-Baqarah ayat 36 jelas benar dinyatakan bahwa keduanya sama-sama digelincirkan oleh setan sehingga keduanya sama-sama dikeluarkan dari surga.
2. Di dalam surat al-A’raaf ayat 20 dijelaskan bahwa yang diperdaya dan diberi waswas oleh setan sehingga memakan buah yang terlarang itu ialah keduanya, artinya sama-sama bertanggung jawab dan sama-sama bersalah.
Di dalam surat Thaahaa lebih dijelaskan lagi bahwa orang pertama di antara keduanya, yang bertanggung jawab atas kesalahannya ialah Adam, tegasnya adalah laki-laki.
Pada ayat 15 surat Thaahaa disebutkan, “Dan sungguh, telah kami pesankan kepada Adam dahulu, tetapi dia lupa dan Kami tidak dapati kemauan kuat padanya.”
Dalam ayat tersebut jelas terlihat tanggung jawab seorang laki-laki dan kepada orang yang bertanggung jawab tersebut dijatuhkan perintah dan diambil janji bahwa tidak akan dimakannya buah yang terlarang. Namun dia lupa akan tersebut. Lalai.
Lalu, datang lagi ayat 120 yang demikian bunyinya, “Kemudian setan membisikkan (pikiran jahat) kepadanya dengan berkata, ‘Wahai Adam! Maukah aku tunjukkan kepadamu pohon keabadian (khuldi) dan kerajaan yang tidak akan binasa?'”
Dilanjutkan oleh ayat 21, “Lalu keduanya memakannya, lalu tampaklah oleh keduanya aurat mereka dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun yang ada di surga dan telah durhakalah Adam kepada Tuhannya dan sesatlah dia.”
Lanjut di ayat 122, “Kemudian Tuhannya memilih dia, maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk.”
Dari kedua susunan ayat tersebut yaitu terdapat pada Kitab Kejadian (Perjanjian Lama) pegangan orang Yahudi dan Kristen, serta di dalam Surat Thaahaa, dapat kita bandingkan dua gambaran watak pribadi dari seorang yang tengah dikisahkan. Pribadi yang bernama Adam, yang tersebut dalam Kitab Kejadian ialah sosok yang lemah, lekas jatuh dirayu istri. Akan tetapi, ketika ditanya tentang mengapa apa sebab dia salah, dilemparkan tanggung jawab kepada istrinya, yang dituduh memperdayainya. Tampaklah di situ bahwa ketika istri merayu, ia tidak berusaha membela sama sekali.
Dalam Alquran memperlihatkan pribadi dari seorang laki-laki berakal yang telah menerima janji atau mengikat janji dengan Allah SWT, yang karena tipu daya hawa nafsu dan keinginan yang dirayu oleh setan dia lupa akan janjinya. Ia menjadi lemah, tak kuat bertahan ketika menghadapi tipu muslihat.
Dijelaskan pada ayat 120 bahwa yang memperdaya adalah setan sendiri, langsung dari setan bukan dari rayuan istri. Di ayat tersebut tegas disebutkan seruan setan, “Ya Adam!”
Setelah suami terpesona, istri pun menurut, keduanya sama-sama melakukan kesalahan. Pada ayat 121 dijelaskan bahwa keduanya sama-sama memakan buah tersebut dan keduanya sama-sama terbuka kemaluannya, sama-sama tanggal pakaian surganya dan sama-sama terpaksa mencari daun kayu alam surga untuk menutupi auratnya.
Jalan keluar pun ditunjukkan Allah SWT sebab di samping menghukum siapa yang bersalah, Allah pun kasih sayang kepada hambaNya. Allah pun menunjukkan jalan keluar dari kemurungan perasaan merasa bersalah. Hal itu diabadikan dalam al-Baqarah ayat 37, “Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya lalu Dia pun menerima taubatnya. Sungguh Allah Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang.
Ayat 122 surat Thaahaa dijelaskan bahwa setelah Adam terlanjur bersalah lalu taubat, Allah menerima taubatnya. Lalu diturunkan insan atau basyar yang menerima tugas berat yakni menjadi wakil Allah dan Khalifatullah di muka bumi.
Dari perbandingan ayat-ayat dalam Bible dan Alquran dapat dipahami bahwa bagaimana penghargaan Kristen perempuan dan bagaimana pula dalam kacamata Islam. Wallahu A’lam. [Paramuda/BersamaDakwah]
Trimakasih, ilmu yg bermanfaat, sehingga ilmu sy bertambah kususnya tentang Adam dan Hawa ini. Teruslah menebar ilmu, karena banyak diantara kami yg “kelaparan” akan ilmu2 yg bermanfaat.
Saya kurang paham dengan pernyataan dalam tulisan di atas bahwa “Di dalam Perjanjian Baru ditegaskan pula bahwa Adam tidak bersalah, yang salah ialah perempuan itu sebab dia yang terlebih dahulu terpedaya”. Di bagian manakah didalam Perjanjian Baru yang menyatakan hal itu?
Alkitab tidak pernah menyatakan bahwa perempuan lebih bersalah daripada laki-laki. Didalam Alkitab, baik perempuan maupun laki-laki sama-sama bersalah. Dan iblis-pun bersalah. Ketiga-nya sama-sama mendapatkan hukuman dari Tuhan. Pada saat Tuhan menanyakan kepada mereka karena mereka memakan buah terlarang, mereka ketakutan dan saling menyalahkan. Adam menyalahkan Hawa, Hawa menyalahkan ular. (bahkan didalam Kejadian 3:12, Adam menyalahkan Tuhan, yang memberikan Hawa baginya).
Namun di mata Tuhan, mereka semua salah. Tidak ada yang benar.
Setelah manusia memakan buah terlarang tersebut, mata manusia terbuka, dan mereka melihat bahwa diri mereka telanjang. Mereka berusaha membuat cawat dari daun pohon ara, untuk menutupi ketelanjangan mereka. Namun, daun pohon yang dibuat oleh mereka tidak bisa menjadi pakaian yang dapat menutupi tubuh mereka dengan baik, karena daun mudah sobek dan tidak bisa disambung.
Upaya manusia untuk menutupi ketelanjangan-nya karena dosa, dengan membuat cawat dari daun pohon ara, ini menjadi sia-sia belaka.
Dalam Injil, Tuhan sangat mengasihi manusia. Setelah perbuatan dosa yang dilakukan manusia, dan membuat mereka menyadari ketelanjangan mereka, Tuhan sendiri membuatkan pakaian bagi mereka dari kulit binatang.
Disini terlihat bahwa Tuhan sangat mengasihi manusia dan mengampuni kesalahan mereka, dan Tuhan melakukan upaya-Nya untuk menyelamatkan manusia.
Cawat dari daun pohon ara, melambangkan upaya manusia sendiri, untuk menutupi dosa-nya. Namun upaya manusia itu sia-sia belaka. Manusia tidak mampu menutupi dosa-nya dengan upaya-nya dia sendiri (walaupun manusia berupaya untuk menutupi dosa-dosanya dengan beribadah, berdoa dan berpuasa, seluruh upaya manusia tidak mampu menyelamatkan jiwanya).
Kulit binatang, disini, berarti ada binatang yang dibunuh, dikorbankan, dan kulitnya di-ambil untuk dijadikan pakaian bagi manusia itu. Karena manusia sudah berdosa, maka Tuhan sendiri yang turun tangan, Ia membunuh binatang, dan membuatkan pakaian bagi manusia, sehingga ketelanjangan manusia yang memalukan (lambang dosa) menjadi tertutupi. Binatang yang dibunuh ini, dalam Perjanjian Baru, adalah lambang dari Yesus, yang mati di kayu salib, untuk menebus dosa-dosa manusia. Upaya Tuhan-lah yang sanggup menyelamatkan manusia. Jadi manusia bisa selamat, apabila manusia menerima Yesus, yang mati bagi mereka untuk menutupi dosa mereka.
Berikut adalah isi Kitab Kejadian Pasal 3 (Kitab Kejadian merupakan kitab pertama dalam Perjanjian Lama) – menurut kitab ini, baik laki-laki maupun perempuan sama-sama bersalah:
3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?”
3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.”
3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati,
3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”
3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
3:8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
3:9 Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di manakah engkau?”
3:10 Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.”
3:11 Firman-Nya: “Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?”
3:12 Manusia itu menjawab: “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.”
3:13 Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu: “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.”
3:14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”
3:16 Firman-Nya kepada perempuan itu: “Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.”
3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
3:18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.”
Terimakasih komentarnya karena menurut saya penulisan artikel ini tergolong penggiringan opini sepihak, alih-alih menjabarkan Alkitabiah namun malah serampangan.
Wajar, seperti juga penulis kitabKejadian yang tidak jelas identitasnya juga melakukan penggiringan opini dalam menceritakan kisah Adam AS dan istri beliau ini.
Ada2 aja buat tanggapan begitu di kitab kristen..
Mereka ber3 semua salah dan mendapat hukuman masing2 dari Tuhan.
Quran tidak dapat menjelaskan mengapa laki2 harus bekerja keras untuk hidup, dan perempuan menderita kesakitan saat melahirkan. Mereka beranggapan perempuan kesakitan berarti dosa nya luruh, ga ada satu pun muslim yang bisa menjelaskan, padahal tidak ada satu hewan pun yang menderita saat melahirkan. Saya tidak pernah melihat dan mendengar anjing meraung kesakitan saat melahirkan, juga hewan hewan yang lain, allah swt ternyata tidak maha tahu
Maaf…siapa bilang hewan melahirkan tidak sakit.anda kurang referensi.landak contohnya sejak bayi udah ada duri kalau induknya kontraksi pasti sakit.banyak contoh lain silahkan cek google.Ibu melahirkan memang sakit tp itu bukan karena hawa salah dihukum melahirkan sakit.hikmahnya melahirkan sakit biar anak semakin hormat sama ibu,mengetahui kapan lahiran,dan sebuah pengorbanan yang tulus cinta pada buah hatinya ,dan apabila ibu itu mati dalam melahirkan ,ibu tersebut sudah berjuang dan akan mendapat ganti kenikmatan di jannah insyaAllah
@Bejo kamu pun salah mengartikan. Saat di taman Eden Adam & Hawa belum memiliki banyak pengetahuan. Makhluk hidup berdampingan, dan proses penciptaan pun masih dalam kuasa Tuhan, maka dalam ketelanjangan dan kepolosan belum ada nafsu yang mencemari mereka.
Karena pohon pengetahuan maka Tuhan berfirman mengenai birahi, dan segala kesakitan.
Kesakitan dalam melahirkan tentu dirasakan semua makhluk hanya saja semua makhluk memiliki bahasa yang tidak sama (pohon, hewan, dan manusia). Dan dalam proses kelahiran tidak jarang disertai kematian.
kisah pelanggaran Adam bukanlah sebuah kejadian penyebab segala kesusahan buat manusia namun kisah Adam dan kesalahan dalam melanggar perintah Allah adalah sebagai pelajaran buat Adam dan anak cucunya!
dari website lain yang telah ku baca mencari informasi jangan hanya satu website karena belum tentu kebenarannya karena manuasia tidak selalu benar kadang ada salahnya
30). أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖوَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖأَفَلَا يُؤْمِنُونَ
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?
sampai sekarang ilmuwan masih mencari-cari bagaimana alam semesta diciptakan ,jika kita mengerti firman Allah di atas adalah bagaimana langit dan bumi dipisahkan dan bukan diciptakan.
langit dan bumi adalah satu kesatuan dimana malaikat,iblis dan adam tinggal yaitu surga perbedaannya cuma masing-masing pada dimensi yg berbeda-beda.
setelah adam/hawa dan iblis membuat kesalahan maka diturunkanlah mereka dari surga mereka dengan kata lain dipisahkanlah bumi (surga)adam/hawa dan surganya iblis dari kesatuan surga sebelumnya.
orang yg beriman tidak semustinya mencari bagaimana langit dan bumi diciptakan menurut ayat diatas ini ,karena ini hanya perbuatan orang-orang yg tidak beriman seperti yg tercantum pada ayat diatas.
Big bang hanyalah pemikiran orang-orang yg tidak beriman.
perbedaan kejadian antara adam/hawa dan isa a.s adalah adam/hawa diturunkan(dipisahkan) ke alam dimensi luar dari surga tetapi isa a.s dikeluarkan(dipisahkan) dari dimensi bumi ke dimensi lain.
Sebenarnya manusia dan jin adalah makhluk nyata baik di surga dahulu maupun sekarang ini.
Sudah jelaslah bahwa Adam memang diciptakan dari tanah dari bumi di surga dahulu saat langit masih dalam kesatuan surga.
Alquran banyak menceritakan hal2 dimensional.
wassalamualaikum wr.wb,
ustadz sayyid habib yahya
Ada mitos di surga banyak bidadari tapi kenapa cerita Adam dan Hawa tidak menampilkan bidadari.
Seandainya saya diciptakan sendirian terus lihat 72 bidadari.
Auto nanonano….
Ngapain juga perlu hawa…
Jika bisa rewind,
Hawa cancel
Bidadari download
Bidadari diciptakan secara langsung tetapi adam diciptakan dari tanah dan hawa (isterinya) darinya yaitu sel nya. sudah tentu jodohnya manusia adalah manusia.
soal bidadari adalah janji dari Tuhan yg maha pengasih dan penyayang untuk diakhirat nanti bagi mereka yg beriman.
kematian itu adalah adalah stasiun terakhir bagi manusia ,tetapi pertanyaannya apakah kamu mendapat tempat setelah kematianmu atau kamu dianggap hilang tidak diperlukan?
ustadz sayyid habib yahya
Bukan mitos, tetapi janji Tuhan. Berarti pasti nyata adanya, Temanku.
Ini penulis mau menggiring opini yg gak jelas dengan mengutip tentang adam dan hawa dari alkitab. Jd klu buat artikel itu jgn anda asal comot ayat yg tdk anda pahami. Ini bisa buat perpecahan padahal alkitab itu duluan ada dari quran dan jaraknya hampir 600 tahun…
Kisah Adam Hawa dalam Taurat dan Injil itu sama = kisah sejarah, ditulis pertama kali dan semua manusia mengenal Adam Hawa dari kisah ini.
Kisah Adam Hawa dalam Islam = wahyu = dibisikkan “malaikat” (tiada saksi, tiada pernah mengaku nabi tetapi bertemu Tuhan di bumi) = interpretasi Aulloh yg sosoknya tdk pernah bertemu Muhammad.
Jika Soeharto dicatat sejarah diturunkan melalui demo mahasiswa, maka sejarah akan dicatat dan diwariskan generasi ke generasi dalam akal budi manusia dan manuskrip.
Jika beberapa puluh atau ribuan abad kemudian ada wahyu turun mengatakan Soeharto turun dari jabatan presiden karena kalah Pemilu, kita harus percaya mana ? Fakta sejarah atau :wahyu” ? Silahkan direnungkan.
Maka:
Wahyu tidak boleh bertentangan dengan sejarah. Wahyu yang mengkoreksi sejarah = wahyu palsu.
Semua nabi yang menerima wahyu bertemu langsung dengan YHWE dan ada saksi matanya. Maka nabi yang mengaku menerima wahyu tetapi lewat makelar (Jibril) dan tanpa saksi adalah DUSTA.
Bible adalah buku sejarah sekaligus kitab suci.
Kitab suci yang diturunkan dalam jarak jauh dari tanah perjanjian = 1700KM dalam masa 7 abad s.d 29 abad setelah fakta sejarah Abraham s.d Yesus = kitab suci palsu
Kitab suci lain yang mengkoreksi sejarah = kitab suci palsu
Nabi yang membawa wahyu palsu = nabi palsu
Pengungkapan kisah para nabi pra Yahudi dan nabi2 Yahudi dalam Qur’an adalah akal2an seorang nabi palsu untuk mengkaitkan eksistensi dirinya sebagai nabi dengan ajaran Abrahamik. Mengapa? Karena ajaran para nabi pra Yahudi dan jaman Yahudi sangat berbeda bahkan bertentangan dengan ajaran Muhammad, sifat2 YHW yang dikenalkan oleh para nabi2 itu berbeda dgn sifat Aulloh menurut “wahyu” Muhammad.
Betul sekali… faktanya sama dengan kisah Yesus yang disaksikan sendiri oleh murid2_Nya sehingga ditulis jadi sejarah & sekaligus fakta, karena ada saksi-saksinya. Dari perjalanan, penyaliban, kebangkitan & kenaikan Yesus ke surga, makanya Injil itu ditulis oleh saksinya sendiri yaitu murid2 Yesus yaitu : Matius, Markus, Lukas & Yohanes. Yang dimana mereka senantiasa bersama2 setiap hari melakukan perjalanan & pelayanan ke berbagai daerah. Dan banyak mukjizat yg dilakukan Yesus disaksikan banyak orang & juga murid2_Nya. Jadi Injil itu Bukan ditulis Paulus seperti yg dituduh agama lain, karena faktanya Paulus bukan penulis dari Injil dan juga bukan murid Yesus pada masa itu. Tetapi Rasul Paulus adalah seorang penjahat yg tadinya bernama Saulus dan bertobat ketika bertemu Yesus, dan Dia menjadi Rasul untuk bnyak orang di Roma dan memberitakan pertobatan nya menjadi pengikut Kristus. Dan Injil juga tidak ditulis oleh Barnabas seperti tertulis di kitab suci agama lain, karena faktanya Barnabas itu penjahat yg dibebaskan oleh Herodes pada masa itu yg dituntut rakyat sebagai ganti Yesus. Jadi dari Kelahiran & kedatangan Yesus ke dunia ini juga sudah melalui Wahyu Tuhan di perjanjian lama pada masa hidup para Nabi. Dan disaksikan banyak orang semasa hidupnya, makanya seperti apa wajah & penampilan Yesus tergambar dgn jelas Dimata orang2 yg menyaksikan semasa hidupnya di dunia sebelum terangkat ke surga, bukan mengada2 seperti kisah nabi palsu yg tdk ada satu orangpun berani sama sekali menyaksikan seperti apa gambaran wajahnya.
Komentar anda Sama halnya historis sejarah di jadikan kitab suci
Ini historis sejarah : makanya seperti apa wajah & penampilan Yesus tergambar dgn jelas Dimata orang2 yg menyaksikan semasa hidupnya di dunia sebelum terangkat ke surga
yang melihat Yesus terangkat ke surga itu siapa
Yg terlihat dengan mata itu historis dan sejarah
Perjanjian lama dengan perjanjian baru penulis nya apakah Masi sama ? Ko di jadikan rujukan
Kenapa kajian baru rujukan nya ke kajian lama sedang kan
Penulisnya berbeda
Terakhir:
bukan mengada2 seperti kisah nabi palsu yg tdk ada satu orangpun berani sama sekali menyaksikan seperti apa gambaran wajahnya
Nabi palsu yg mana yg bisa merubah orang sebelum nya menyembah berhala menjadi menyembah Allah yang esa
Kenapa tidak ada gambar nya logika nya biar tidak terjadi lagi penyemba berhala
beliau hanyalah aktor bukan sutradara
Bukan aktor sekaligus sutradara
Kalau aktor sekaligus sutradara itu ada dunia perfilman
Seperti pemahaman anda sejarah sekaligus kitab suci
Aktor memang ada di historis dan sejarah
Sutradara tidak perlu historis dan sejarah karena dia yg membuat cerita
Ada beberapa hal :
1.Anda telah mengatakan Bible adalah buku sejarah sekaligus kitab suci bagaimana cara pandang anda menyikapi itu.
Pertanyaan nya kenapa buku sejarah bisa di katakan kitab suci
Kitab suci menceritakan historis sejarah karena menjelaskan apa yang kamu tanam itu yang kamu tuai apa yang kamu perbuat akan mendapatkan ganjaran seperti sejarah yg sudah ada jangan berbuat seperti sejarah itu, karna berdosa kalo seperti itu masuk logika
Kalo sejarah di jadikan kitab suci bagaimana cerita dari jaman ke jaman di jadikan kitab suci, sejarah itu historis.lah ko di jadikan kitab suci
2.kita harus percaya mana ? Fakta sejarah atau :wahyu” ? Silahkan direnungkan.
Coba jelaskan apa itu Wahyu
apa itu sejarah?
Apakah Wahyu itu sama dengan sejarah
Alquran adalah sumber ilmi pengetahuan yang pokok untuk kehidupan manusia, sebagai penyempurna dan meluruskan pengetahuan dari kitan kitab sebelumnya. Kita tidak perlu menganalisa perbedaan terlalu mendalam. Karena menurut alquran ahli kitab banyak yang sudah merubah dan menyembunyikan ayat ayat alkitab yang masih asli untuk di sesuaikan dengan pendapat dan keinginan manusiawi para ahli kitab.
Perihal peristiw turun nya Adam dan hawa ke dunia pada pokoknya adalah segala sesuatu harus ada sebab dan akibatnya. Jika adam dan hawa tidak memakan buah khuldi pun. Adam dan hawa harus turun ke dunia, karena dasar fisik/ raga / adam dan hawa di ciptakan adalah untuk kehidupan di dunia.
Setelah menempuh kehidupan di dunia, baru kehidupan akhirat (Surga dan neraka).
Kitab suci adalah sumber ilmu pengetahuan untuk manusia. Ilmu pengetahuan adalah petunjuk dan pedoman manusia dalam menjalani kehidupan. Di kitab suci akan kita temukan ajaran tentang sejarah (kejadian yang terjadi di masa yang sudah berlalu), kejadian yang akan terjadi di masa mendatang ( masa depan), tata cara pengabdian dan penyembahan kepada Tuhan, dan tata cara kehidupan sesama manusia, tata cara kehidupan manusia dengan alam sekitar. Jadi kitab suci (dalam hal ini Alquran sebagai kitab suci terakhir bagi umat manusia).
Sangat tepat dan benar sekali. Al-Qur’an sangat berbeda jauh dengan Alkitab yang siapa saja bisa menulisnya. Al-Qur’an diturunkan langsung dari Tuhan yang tau segalanya bagaimana kejadian (yang sebenarnya) di masa lampau, bagaimana kejadian yang akan datang 1000-70.000 tahun yg akan datang.
Alkitab : kitab berupa histori / sejarah. hnya mnceritakan masa lampau, Alkitab tidak akan mampu mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan. Karna apa? Al-kitab ditulis manusia, yg dmna manusia Mmng tidak mungkn bisa tau apa yg akan trjdi di masa mndtg. Tetapi Al-quran mengetahuinya dan sudah sangat banyak buktinya cari saja apa tulisan di dalam Al-Qur’an yang sudah terjadi nyata sekarang!. Mengapa Al-quran bisa mengetahui apa yg akn trjdi di masa mndtg?. Karna Al-quran langsung dari Allah SWT (TUHAN) yang maha mengetahui.
Btw…kalau Al-kitab adalah kitab suci yg berupa histori / Sejarah..jdi buku PKN, IPS..adalah kitab suci juga donk?🙄 Mreka juga bnyk mnceritakan sejarah🙄🙄
Al-Qur’an : kitab suci yang mmbrtahukan hukum2 yg halal / yg haram. Mana yg boleh dilakukan dn tidk boleh dilakukan, sbgai pngndali kita dlm bertindak, petunjuk hidup yg benar,bagaimana caranya mnjalani hidup yg baik dll. Mmbrtahukan yg sbnrnya trjdi di masa lampau dan penyempurna kitab2 sebelumnya. Injil, Zabur dan taurat yg telah di rubah2 ayat-ayatnya oleh manusia, sudah ada campur tangan manusia di kitab2 itu (tidak asli). Maka terakhir Allah SWT turunkan kitab Al-Qur’an yang tidak ada 1 pun manusia / setan yg bisa mengubahnya. keasliannya terjaga dari pertama dya turun di dunia sampai kiamat. Tidak ada drubah2. Tidak ada perjanjian lama/perjanjian baru. Al-Qur’an akan begitu demikian sampai selama-lamanya, tidak ad 1 huruf pun yg berubah, tidak di update dengan alasan mengikuti perkembangan zaman.
.Mengapa Al-quran tidk di update sprti Alkitab yg ad prjnnian baru?. Krna buat apa di update? Toh sebelum zaman ini berubah saja Al-quran sudah mengetahuinya lebih dulu, apa yg akan trjdi di masa mndtg…bgini2…dn sbgainya. Al-Qur’an sudah mengetahuinya lebih dulu dan Alkitab tidak mampu untuk itu!.
.Mengapa Al-kitab tidak mampu menyamai Al-Qur’an? Simple saja mana ada buatan manusia bisa mengalahkan buatan Tuhan? Carilah fakta Al-quran sangatlah banyak.
Oke, saya kasih 1 fakta yang paling nyata terjadi di bumi ini saja yg semua orang mengetahui nya dan telah lama dilihat langsung oleh mata manusia sendiri.
Tafsir Al-Qur’an menuliskan :
1. negri Israel dan Palestina tidak akan pernah berdamai sampai kiamat dan itu FAKTA mereka belum juga berdamai hingga kini. (Dan tidak akan! Krna Al-quran mngtkan tidak).
2. AL-MAIDAH:21. Mnyebutkan Palestina adalah tanah suci yang sudah ditentukan Allah SWT. Artinya Palestina dijaga langsung dari Allah. Benarkah dijaga langsung oleh Allah SWT? Mari kita melihat FAKTA YANG PALING FAKTA!
1). Israel telah berperang melawan Palestina selama skitar 60 tahun.
2). Israel menggunakan senjata canggih dan bantuan Amerika serikat.
3). Melawan Palestina yg tidak memiliki tentara, tidak memiliki senjata, tidak memiliki uang bahkan tidak bisa makan.
4). Dan isarel masih belum menang SEKALIPUN?!
Pdhl ini sudah lebih dari 60 tahun?
Secara logika bagaimana mungkin?
Tapi itu FAKTA dn semua orng tidak bisa mmbnthnya, ini terjadi di depan mata.
Al-Qur’an (yg tidak bisa dibantah) sudah menyatakan negara itu (Palestina) disucikan Allah SWT. Jdi tidak ada 1 orng pun yg bisa mengalahkan negara yg dilindungi langsung oleh Allah SWT. Dn Mmng tidak bisa kan? Meski tidak masuk akal?.
Itu 1 fakta saja yg saya sebutkan yg dituliskan Al-quran dan benar2 trjdi buktinya tidak bisa di bantah, Al-quran tidak bisa diragukan (krna lngsung dari Tuhan). Bahkan sblm Palestina dan Israel brprng pun Al-Qur’an sudah tau lebih dulu mreka tidak akan prnah brdamai smpai kiamat.
Pertanyaannya…bisakah Alkitab mengalahkan hebatnya Al-Qur’an? Kalau hanya menceritakan tentang histori masa lalu saya pun lebih pandai menulisnya, dan semua orang bisa menulisnya. Membuat cerita sesuka hati dll. Namun Al-quran? dari jaman nenek paling buyut kita belum lahir Al-Qur’an sudah tau apa yg akan trjdi di depannya. Dan Al-quran mnyatakn ap yg sbnrnya trjdi di masa lalu bahwa Injil,Zabur,taurat itu sudah tidak asli dari Tuhan sudah ad campur tgan manusia yg merubah-rubahnya. Mknnya trkhir turunlah Al-quran yg TDK akn ad 1 pun yg bisa mrubah2nya.
Dan Allah SWT menantang langsung orng2 yg mrgukn Al-quran, Allah berfirman : “bisakah kalian buat 1 ayat saja yang sama dengan Al-Qur’an? Jika kalian orang2 yg benar”. Dan tantangan itu sudahlah dari dulu dari masa jahiliah dan belum juga pun smpe skrng ad orng yg mampu melakukannya. Dan itu adalah apa??? Adalah FAKTA! buktinya memang belum ADA! Hingga kini!
Kalian sebenarnya juga sudah bnyak melihat fakta-fakta nya hanya saja kalian orang yang anti dngn fakta Klian lebih suka dongeng yg terdengar menyenangkan. Bagaimana TDK mnyenangkan? Enak sekali ya kalian berbuat dosa dan Tuhan kalian yg menebusnya sampai rela di siksa, di salib, dn Klian trbebas dri dosa. Yg aku TDK mngrti mengapa Tuhan kalian tidak menghilangkan / mnghapus saja dosa kalian. Mksudx mengampuni dosa kalian bgitu, dngn kekuasaannya yang (maha memberi,maha juga menghilangkan) knpa harus dngn cara mngrbnkn dirinya disalib,disiksa baru bisa menebus dosa kalian? Kan dya TUHAN?😭 dn yg lbih aku tidak mngrti bagaimana bisa manusia menyiksa Tuhan sprti itu?😭 manusia (yg diciptakan) menyalib TUHAN (yg menciptakan) yang benar saja?😭. Dongeng kalian mnyenangkan skali, Klian pun GK ad istilah neraka hanya ad cuma surga. Mau kalian orng yg berdosa/tidak berdosa tetap pasti mati langsung masuk surga. Sangat enak kedengarannya jadi tentu kalian lebih menyukai itu. Dan kalian TDK mmliki lrngan apa2 lagi🙃. TDK heran sih, meski sesat yg pnting mnyenangkan🙃
Kmbli lagi…
Dapatkan Alkitab menyamai Al-Qur’an? Jngnkan menyamai seperdelapan saja juga tidak bisa.
Dapatkan Al-quran menyamai Alkitab?
Saya bahkan lebih pandai menulis cerita seperti itu!. Tapi siapa yg bisa menulis ayat2 yg sama dngn Al-Qur’an?
Bahkan saya kasihtau yang kalian sebut TUHAN pun beliau padahal adalah ISLAM🙃
Saya tidak menghina Tuhan kalian sama skali, KLO saya menghina brrti saya juga berdosa dlm Agama saya, krna saya pun juga diwajibkan mengimani nya sebagai salah 1 dari 25 nabi. Tapi HANYA sebagai NABI bukan TUHAN. Sblmnya juga sudah berlalu beberapa nabi, sprti Adam,Nuh,idris,saleh,Ibrahim,ismail dn msih bnyk lagi. Jdi Nabi Isa AS itu TDK spesial sendiri sehingga membuat kalian menTUHANKAHnya😌. Dan yg perlu kalian tau TUHAN ITU HANYA 1.
wallahualam~
Lakum dinukum wa Liya din~
Balas dan Bantahlah jika kalin orang yang benar.
Insyaallah kalian orang2 yang berpikir dan mndpat hidayah dari TUHAN yang tunggal.
Saya kurang lebih sdikit paham bagaimana Alkitab ( di dalamnya terdapat Injil) dibuat. Mungkin bisa dijelaskan bagaimana dengan Alquran, agar saya juga memiliki sdikit pemahaman. Terima kasih.
Belajar ttg agama lain bukan hal yg tabu, justru dengan memahami agama lain kita bisa bersikap toleran thd mereka yang berbeda keyakinan dengan kita.
Sales motor merk Y akan membandingkan spesifikasi motor dagangannya dengan cara memperlihatkan kelebihan kelebihan motornya dan memperlihatkan kekurangan kekurangan di motor kompetitornya. Demikian pula sebaliknya dengan sales motor merk H pasti akan melakukan hal yang sama. Tujuannya adalah agar dagangannya laku, masalah dia membual, melebih lebihkan itu adalah urusan belakangan.
masalah agama adalah masalah iman, keyakinan. jika agama A mengajarkan penciptaan dunia yang berbeda dengan ajaran di agama B, C, D…ya hormati saja. yakini ajaran agama masing masing, tanpa perlu bersikap seperti sales motor tadi.
Komentar ditutup.