Islam mewajibkan umatnya sholat lima waktu sehari semalam; Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya’, Subuh. Salah satu rukun sholat adalah niat. Bagaimana lafadz niat sholat Maghrib?
Sholat merupakan rukun Islam kedua sekaligus amal utama yang sangat menentukan nasib seseorang pada yaumul hisab kelak.
إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ
Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. (HR. Tirmidzi; hasan)
Karenanya, jangan sampai meninggalkan sholat, apa pun yang terjadi. Bagi muslim, upayakan sholat lima waktu berjamaah. Bagi muslimah, upayakan sholat lima waktu pada awal waktu. Selain itu, terus menerus perbaiki sholat kita. Antara lain dengan memenuhi syarat dan rukunnya. Lalu, berusaha untuk khusyu’ di dalam sholat kita.
Nah, salah satu rukun sholat adalah niat. Kita akan membahas rukun ini mulai dari bagaimana tata cara niat sampai dengan lafadz niat sholat Maghrib baik berjamaah maupun sendiri di rumah. Lengkap dengan tulisan Arab, tulisan Latin, dan artinya dalam bahasa Indonesia.
Daftar Isi
Keutamaan Sholat Maghrib
Dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebut sholat Maghrib dengan istilah zulafan minal lail (زلفا من الليل) seraya menunjukkan salah satu keutamaannya. Yakni, menghapus dosa perbuatan-perbuatan buruk.
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ
Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. (QS. Hud: 114)
Bersama sabar dan sholat fardhu lainnya, sholat Maghrib mengundang pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana firman-Nya dalam Surat Al Baqarah ayat 153:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al-Baqarah: 153)
Selain ayat Al-Qur’an, ada pula hadits yang menunjukkan keutamaan sholat Maghrib. Yakni, umat Islam akan senantiasa berada dalam kebaikan apabila selalu mengerjakan sholat Maghrib tepat waktu.
لاَ تَزَالُ أُمَّتِى بِخَيْرٍ – أَوْ قَالَ عَلَى الْفِطْرَةِ – مَا لَمْ يُؤَخِّرُوا الْمَغْرِبَ إِلَى أَنْ تَشْتَبِكَ النُّجُومُ
Umatku akan senantiasa dalam kebaikan (atau fitrah) selama mereka tidak mengakhirkan waktu sholat Maghrib hingga munculnya bintang (di langit). (HR. Abu Daud dan Ahmad; hasan)
Baca juga: Niat Sholat Ashar
Niat Sholat Maghrib
Semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati. Tidak ada kewajiban untuk melafadzkannya. Sedangkan waktunya, niat sholat bersamaan dengan takbiratul ihram.
“Untuk keabsahan sholat, niat harus diiringi dengan takbiratul ihram,” terang Syaikh Mushtafa Al Bugha dalam Fiqih Manhaji. “Caranya, hati harus awas/sadar bahwa akan mengerjakan sholat ketika melafadzkan takbir, sembari mengingat sholat apa dan fardlu atau sunnah. Dalam hal ini tidak disyaratkan melafadzkan niat secara lisan.”
Ada pun menurut Syaikh Wahbah Az-Zuhaili, banyak madzhab mensunnahkan melafadzkan niat dalam rangka menguatkan hati. Sedangkan madzhab Maliki berpendapat, yang terbaik adalah tidak melafadzkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Baca juga: Niat Sholat Dzuhur
Niat Sholat Maghrib Berjamaah sebagai Imam
Berikut ini lafadz niat sholat Maghrib berjamaah sebagai imam:
أُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى
(Ushollii fardhol maghribi tsalaatsa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an imaaman lillaahi ta’aalaa)
Artinya:
Aku niat sholat fardhu Maghrib tiga raka’at, menghadap kilbat, saat ini sebagai imam karena Allah Ta’ala.
Niat Sholat Maghrib Berjamaah sebagai Makmum
Berikut ini lafadz niat sholat Maghrib berjamaah sebagai makmum:
أُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
(Ushollii fardhol maghribi tsalaatsa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an ma’muuman lillaahi ta’aalaa)
Artinya:
Aku niat sholat fardhu Maghrib tiga raka’at, menghadap kilbat, saat ini sebagai makmum karena Allah Ta’ala.
Niat Sholat Maghrib Sendiri
Berikut ini lafadz niat sholat Maghrib sendiri (di rumah):
أُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
(Ushollii fardhol maghribi tsalaatsa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa)
Artinya:
Aku niat sholat fardhu Maghrib tiga raka’at, menghadap kilbat, saat ini karena Allah Ta’ala.
Baca juga: Niat Sholat Subuh
Demikian keutamaan sholat Maghrib, tata cara niat, dan lafadz niat sholat Maghrib baik sendiri maupun berjamaah. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]