Surat An-Nisa’ Ayat 1 dan Artinya
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۗ إِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan darinya Allah menciptakan istrinya; dan dari keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
< Ali Imran ayat 200 | An-Nisa’ ayat 2 > |
Surat An-Nisa’ Ayat 1 Arti Perkata
wahai | يَا أَيُّهَا |
manusia | النَّاسُ |
bertakwalah kalian | اتَّقُوا |
(kepada) Tuhanmu | رَبَّكُمُ |
yang | الَّذِي |
telah menciptakan kalian | خَلَقَكُمْ |
dari | مِنْ |
diri/jiwa | نَفْسٍ |
(yang) satu | وَاحِدَةٍ |
dan Dia telah menciptakan | وَخَلَقَ |
dari padanya | مِنْهَا |
istrinya | زَوْجَهَا |
dan Dia kembang biakkan | وَبَثَّ |
dari keduanya | مِنْهُمَا |
laki-laki | رِجَالًا |
(yang) banyak | كَثِيرًا |
dan perempuan | وَنِسَاءً |
dan bertakwalah kalian | وَاتَّقُوا |
(kepada) Allah | اللَّهَ |
yang | الَّذِي |
kalian saling meminta | تَسَاءَلُونَ |
dengan (menyebut)-Nya | بِهِ |
dan (peliharalah) hubungan keluarga | وَالْأَرْحَامَ |
sesungguhnya | إِنَّ |
Allah | اللَّهَ |
Dia adalah | كَانَ |
atas kalian | عَلَيْكُمْ |
penjaga, pengawas | رَقِيبًا |
Tafsir Surat An-Nisa’ Ayat 1
Berikut ini tafsir Surat An-Nisa’ ayat 1 dari Tafsir Al-Muyassar karya Syekh ‘Aidh Al-Qarni. Lalu Tafsir Jalalain karya Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti. Kemudian Tafsir Al-Wajiz karya Syekh Wahbah Az-Zuhaili dan ringkasan Tafsir Ibnu Katsir.
Tafsir Al-Muyassar
Wahai sekalian manusia, takutlah kepada Rabb kalian, hendaklah kalian senantiasa merasa dalam pengawasan-Nya, dan gentarlah pada-Nya. Sesungguhnya Dia Subhanahu wa Ta’ala telah menciptakan kalian dari satu manusia, yaitu Adam ‘alaihis salam dan Dia menciptakan Hawa dari Adam.
Maha Suci Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah menciptakan yang hidup dari yang mati sebagaimana Dia menciptakan yang mati dari yang hidup, yaitu Adam. Kalian semua adalah keturunan dari seorang bapak dan seorang ibu. Maka, dengan adanya persaudaraan manusia, garis dan kemuliaan keturunan yang mempersatukan kalian semua inilah kalian harus senantiasa merasa dalam pengawasan-Nya. Dan Dia memperkembangbiakkan dari Adam dan Hawa manusia yang banyak dan tiada terhitung jumlahnya. Kemudian, bertakwalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam segala urusan kalian.
Hendaklah kalian senantiasa merasa berada dalam pengawasan-Nya dalam kekeluargaan kalian itu, yaitu dengan jangan memutuskan tali kekeluargaan kalian, karena Allah mengetahui setiap amal perbuatan kalian. Bahkan segala tindakan dan perilaku kalian tidak ada yang samar sedikit pun dalam pandangan-Nya. Dia Subhanahu wa Ta’ala mendengar semua perkataan kalian, melihat apa yang kalian rahasiakan, dan mengetahui apa yang ada dalam hati kecil kalian. Singkatnya, Dia mengawasi semua keadaan kalian.
Demikianlah, Allah memperingatkan hamba-hamba-Nya untuk tidak mengabaikan tali ketakwaan yang akan membawa mereka ke tingkatan kesempurnaan persatuan manusia dan ikatan kekeluargaan yang akan memperkuat persatuan mereka tersebut.
Tafsir Jalalain
(Hai manusia) penduduk Mekah (bertakwalah kamu kepada Tuhanmu) artinya takutlah akan siksa-Nya dengan jalan menaati-Nya (yang telah menciptakan kamu dari satu diri) yakni Adam (dan menciptakan daripadanya istrinya) yaitu Hawa; dibaca panjang; dari salah satu tulang rusuknya yang kiri (lalu mengembangbiakkan) menyebarluaskan (dari kedua mereka itu) dari Adam dan Hawa (laki-laki yang banyak dan wanita) yang tidak sedikit jumlahnya.
(Dan bertakwalah kepada Allah yang kamu saling meminta) terdapat idgam ta pada sin sedangkan menurut satu qiraat dengan takhfif yaitu membuangnya sehingga menjadi tas-aluuna (dengan nama-Nya) yang sebagian kamu mengatakan kepada sebagian lainnya, “Saya meminta kepadamu dengan nama Allah,” (dan) jagalah pula (hubungan silaturahmi) jangan sampai terputus. Menurut satu qiraat dibaca dengan kasrah diathafkan kepada dhamir yang terdapat pada bihi. Mereka juga biasa saling bersumpah dengan hubungan rahim.
(Sesungguhnya Allah selalu mengawasi kamu) menjaga perbuatanmu dan memberi balasan terhadapnya. Maka sifat mengawasi selalu melekat dan terdapat pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ayat berikut diturunkan mengenai seorang anak yatim yang meminta hartanya kepada walinya tetapi ia tidak mau memberikannya.
Tafsir Al-Wajiz
Wahai manusia, bertakwalah kepada Allah dengan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, Dzat yang menciptakan kalian dari satu jiwa.
Dia pertama kali menciptakan jiwa itu dari tanah, yaitu Adam ‘alaihis salam, lalu jadilah kalian menjadi satu jenis manusia. Dia menciptakan Hawa’ sebagai istri dari jenisnya supaya keduanya bisa saling sesuai dan dipersatukan dengan cinta dan kasih sayang. Kemudian Dia menyebarkan dari keduanya laki-laki dan perempuan yang banyak di bumi.
Mereka takut kepada Allah yang dimintai oleh sebagian mereka dengan berkata: “Aku memintamu ya Allah untuk melakukan hal ini” Bertakwalah kalian kepada Allah dengan bersilaturahmi dan jangan sampai memotong silaturahmi.
Sesungguhnya Allah memerintahkan untuk menyambungnya. Al-Arham adalah seluruh kerabat baik laki-laki maupun perempuan dari ayah dan ibu. Sesungguhnya Allah itu mengawasi amal perbuatan kalian.
Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman memerintahkan kepada makhluk-Nya agar bertakwa kepada-Nya. Yakni menyembah kepada-Nya semata, tidak menyekutukan-Nya dengan siapa pun. Juga mengingatkan mereka akan kekuasaan-Nya yang telah menciptakan mereka dari seorang diri berkat kekuasaan-Nya. Orang tersebut adalah Adam ‘alaihis salam.
وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا
dan darinya Allah menciptakan istrinya;
Yakni Hawa’ yang Allah ciptakan dari tulang rusuk sebelah kiri bagian belakang Adam, ketika Adam sedang tidur. Saat terbangun, Adam kaget dan langsung jatuh cinta kepadanya. Begitu pun Hawa’ juga jatuh cinta kepada Adam.
وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً
dan dari keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.
Allah mengembangbiakkan banyak laki-laki dan perempuan dari Adam dan Hawa, lalu menyebarkan mereka ke seluruh dunia dengan berbagai macam jenis, sifat, warna kulit, dan bahasa mereka. Lalu Allah memerintahkan mereka bertakwa kepada Allah dengan taat kepada-Nya.
< Sebelumnya | Surat | Berikutnya > |
Ali Imran ayat 200 | An-Nisa’ | An-Nisa’ ayat 2 |