Rasya el-Ghayyar adalah seorang ibu yang fenomenal. Apoteker yang kemudian juga menjadi dosen ini berhasil mencetak ketiga anaknya menjadi hafizh Qur’an termuda di dunia. Tabarak, Yazid dan Zeenah, ketiganya hafal Qur’an pada usia 4,5 tahun.
Apa rahasia Rasya sehingga seluruh buah hatinya bisa hafal Qur’an di usia dini? Tentu semua itu adalah karunia Allah. Namun jika ditilik dari sisi ikhtiar, Rasya telah menempuh mujahadah yang tidak banyak dilakukan oleh kaum muslimah lainnya.
Salah satu bentuk mujahadah itu adalah memperdengarkan Al Qur’an kepada bayinya sejak dalam kandungan dan masa menyusui. Dengan memperdengarkan Al Qur’an, maka bayi-bayinya telah akrab dengan Al Qur’an sejak sebelum lahir dan berulang kali khatam Al Qur’an dengan cara mendengarkan saat masih bayi.
Sewaktu hamil, Rasya biasa membaca satu juz yang ia ulang lima hingga enam kali. Membaca juz yang sama, diulang 5 – 6 kali. Begitu tiap hari ia lakukan. Kadang-kadang, karena satu dan lain kendala, bukan Rasya sendiri yang membaca tetapi diperdengarkan melalui audio (kaset atau sejenisnya). Yang penting sang bayi diperdengarkan satu juz sehari diulang 5 – 6 kali. Dengan demikian selama hamil, janinnya khatam mendengarkan Al Qur’an sebanyak 45 kali.
Saat menyusui selama sekitar dua tahun, sang bayi juga senantiasa diperdengarkan Al Qur’an. Dengan ‘dosis’ yang sama. Satu juz diulang 5 – 6 kali sehari. Sehingga dalam waktu dua tahun tersebut, sang bayi telah khatam 120 kali.
Jika dijumlahkan dengan masa ketika ia masih di kandungan, maka ia telah khatam mendengarkan Al Qur’an 165 kali.
Baca juga: Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban
Masya Allah… inilah salah satu rahasia sehingga Tabarak, Yazid, dan Zeenah mudah menghafalkan Qur’an pada usia tiga tahun. Sebab sebelumnya telah khatam mendengarkan Al Qur’an sebanyak 165 kali.
Cara ini juga direkomendasikan dr Kamil dan dr Rasya kepada setiap orang tua muslim yang ingin anaknya hafal Al Qur’an di usia dini. Cara lainnya bisa dibaca di: Ini yang Dilakukan Ibu 3 Hafizh Termuda di Dunia Saat Hamil. [Muchlisin BK/Bersamadakwah]