Sebagai muslim, kita pasti familiar dengan istilah sholat istikharah. Namun, jangan salah. Sholat ini bukan hanya untuk memilih jodoh. Apa itu shalat istikhararah dan apa saja keutamaannya? Bagaimana niat sholat istikharah, tata cara, doanya?
Istikharah berasal dari akar kata khara (خار) – yakhiru (يخير), yang artinya memilih (yang baik). Bentuk istif’al-nya menjadi istakhara (إستخار) – yastakhiru (يستخير) – istikharatan (إستخارة), yang berarti meminta pilihan yang baik.
Sholat istikharah adalah sholat sunnah dalam rangka meminta petunjuk dan keberkahan kepada Allah. Dalam Fiqih Empat Madzhab, Syaikh Abdurrahman Al Juzairi menjelaskan, sunnah bagi setiap muslim untuk melakukan dua rakaat sholat istikharah saat hendak menentukan sesuatu. Terutama saat bimbang atau ragu ketika menentukan pilihan.
Syaikh Musthafa Al Bugha menjelaskan dalam Fiqih Manhaji, sholat istikharah merupakan sunnah bagi seseorang yang mengharapkan suatu hal yang mubah, tapi ia tidak tahu apakah itu baik baginya. Sedangkan Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menerangkan, sholat ini disunnahkan ketika seseorang menghadapi suatu permasalahan sedangkan ia ragu-ragu mana yang terbaik.
Daftar Isi
Tata Cara Sholat Istikharah
Jadi, masalah apa pun asalkan bukan perkara haram, Islam mensyariatkan untuk mengerjakan sholat sunnah ini dalam rangka minta petunjuk kepada Allah mana yang terbaik. Bukan hanya soal memilih jodoh atau pekerjaan, meskipun dua hal ini yang paling populer.
Sayyid Sabiq menjelaskan, sholat istikharah boleh berupa shalat sunnah apa saja. Baik shalat sunnah rawatib, sholat sunnah tahiyatul masjid, maupun sholat sunnah lainnya. Yang penting, setelah sholat sunnah dua rakaat, ia berdoa kepada Allah dengan doa istikharah.
Hal ini sebagaimana hadits shahih riwayat Imam Bukhari:
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رضى الله عنهما قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُعَلِّمُنَا الاِسْتِخَارَةَ فِى الأُمُورِ كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنَ الْقُرْآنِ يَقُولُ إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ
Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kami cara mengerjakan sholat istikharah dalam segala urusan, sebagaimana beliau mengajarkan kami Surat Al Qur’an. Beliau bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian hendak melakukan sesuatu, hendaklah terlebih dahulu mengerjakan shalat dua rakaat selain sholat fardlu, lalu berdoa: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmu-Mu… (dan seterusnya)…”
Ada pula ulama yang berpendapat untuk mengkhususkan sholat dua rakaat dengan niat sholat istikharah. Sehingga, secara praktis, tata cara sholat istikharah dua rakaat adalah sebagai berikut:
- Niat sholat istikharah
- Takbiratul ihram, kemudian membaca doa iftitah
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat dari Al Qur’an, lebih utama Surat Al-Kafirun
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat dari Al-Qur’an, lebih utama Surat Al-Ikhlas
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
- Salam
Lalu membaca doa istikharah yang telah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ajarkan. Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan, sunnah sebelum dan sesudah doa tersebut, membaca hamdalah dan sholawat Nabi.
Untuk bacaan sholat pada setiap gerakan -ruku, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, tasyahud- sama dengan bacaan sholat pada umumnya.
Niat Sholat Istikharah
Seluruh ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati. “Untuk keabsahan sholat, niat harus diiringi dengan takbiratul ihram,” terang Syaikh Mushtafa Al Bugha dalam Fiqih Manhaji. “Caranya, hati harus awas bahwa akan mengerjakan shalat ketika melafadzkan takbir, sembari mengingat sholat apa dan fardlu atau sunnah. Dalam hal ini tidak disyaratkan melafadzkan niat secara lisan.”
Ada pun menurut Syaikh Wahbah Az-Zuhaili, banyak madzhab mensunnahkan melafadzkan niat dalam rangka menguatkan hati. Sedangkan madzhab Maliki berpendapat, yang terbaik adalah tidak melafadzkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Bagi yang melafadzkannya, berikut ini lafadz niat sholat istikharah:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
(Ushollii sunnatal istikhooroti rok’ataini lillaahi ta’aalaa)
Artinya:
Aku niat sholat sunnah istikharah dua raka’at karena Allah Ta’ala.
Baca juga: Niat Sholat Hajat
Doa Istikharah
Berikut ini doa istikharah sebagaimana riwayat Imam Bukhari dari Jabir bin Abdullah. Juga beserta tulisan latin dan artinya dalam bahasa Indonesia.
Tulisan Arab Doa Istikharah
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ
اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ خَيْرٌ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاقْدُرْهُ لِى وَيَسِّرْهُ لِى ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ
وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاصْرِفْهُ عَنِّى وَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِى الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِى
Tulisan Latin Doa Istikharah
Alloohumma innii astakhiiruka bi’ilmika wa astaqdiruka biqudrotik, wa as-aluka min fadhlikal adhiim, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru wa ta’lamu wa laa a’lamu wa anta ‘alaamul ghuyuub.
Alloohumma in kunta ta’lamu anna haadzal amro khoirun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii faqdurhu lii wayassirhu lii tsumma baariklii fiih.
Wa in kunta ta’lamu anna haadzal amro syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii fashrifhu ‘annii washrifnii ‘anhu waqdur lil khoiro haitsu kaana tsumma ardlinii.
Arti Doa Istikharah
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kekuasaan-Mu (untuk menyelesaikan urusanku) dengan kodrat-Mu, dan aku memohon kepada-Mu sebagian karunia-Mu yang agung. Karena sesungguhnya Engkau Maha Kuasa sedangkan aku tidak kuasa, Engkau Maha Tahu sedangkan aku tidak tahu, dan Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib.
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini baik untukku, dalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya bagiku, maka takdirkanlah dan mudahkanlah urusan ini bagiku. Kemudian berkahilah aku dalam urusan ini.
Dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk untukku, dalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya bagiku, maka jauhkanlah urusan ini dariku, dan jauhkanlah aku dari urusan ini, dan takdirkanlah kebaikan untukku di mana pun. Kemudian jadikanlah aku ridha menerimanya.
Baca juga: Doa Sholat Dhuha
Keutamaan Istikharah
Sholat sunnah ini memiliki banyak keutamaan. Berikut ini lima keutamaan istikharah:
1. Mendapat ketenangan
Orang yang mengerjakan sholat istikharah berangkat dari keimanan dan keyakinan sesuai doa istikharah yang ia panjatkan, ia akan mendapat ketenangan. Sebab ia telah melibatkan Allah dalam pengambilan keputusan. Ia yakin, apa pun yang nantinya terjadi adalah yang terbaik dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
2. Mendapat pilihan terbaik
Sebagaimana doa istikharah yang kita panjatkan, apa pun yang terjadi atau menjadi pilihan kita usai isikharah, insya Allah adalah pilihan terbaik dari Allah.
Jika pilihannya antara ya dan tidak, Allah akan memudahkan kita memilih ya atau melanjutkannya jika itu terbaik menurut Allah. Sebaliknya, jika ternyata hal itu tidak baik, Allah akan mentakdirkan kita mendapatkan pilihan lain yang lebih baik.
3. Sunnah Rasulullah
Sebagaimana hadits Jabir di atas, para sahabat Nabi banyak mengamalkan sholat sunnah ini. Beliau menyebut “dalam segala urusan” bukan hanya soal jodoh dan pekerjaan. Maka, mengamalkan sholat istikharah berarti mengamalkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
4. Mendapat pahala
Muslim yang mengamalkan istikharah tentu saja akan mendapatkan pahala dari Allah. Sebab ia telah taat kepada-Nya dan menjalankan sunnah Rasul-Nya.
5. Berbuah keberkahan
Karena kita memilih dengan bimbingan Allah, niscaya pilihan kita adalah pilihan yang membawa keberkahan. Sebagaimana yang kita pinta dalam doa istikharah; baik dalam agama, baik dalam kehidupan, dan baik akibatnya.
Baca juga: Sholat Tahajud
Demikian tata cara, niat sholat istikharah, doa, dan keutamaannya. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]