Beranda Tazkiyah Fadhilah 10 Keutamaan Berbakti kepada Orang Tua

10 Keutamaan Berbakti kepada Orang Tua

7
ilustrasi berbakti pada orang tua (mediaislamnet.com)

Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Allah (hablun minallah) namun juga mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia (hablun minannas). Hablun minannas yang pertama dan paling utama bagi setiap muslim adalah berbakti kepada orang tua.

Berikut ini 10 keutamaan berbakti kepada orang tua berdasarkan hadits-hadits shahih :

1. Amal yang paling utama

Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu amal yang paling utama.

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu ia berkata

سَأَلْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – أَىُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا . قَالَ ثُمَّ أَىُّ قَالَ ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ . قَالَ ثُمَّ أَىُّ قَالَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ

Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Amalan apa yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku melanjutkan, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua.” Lalu aku bertanya lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berjihad di jalan Allah.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

2. Bernilai jihad

Berbakti kepada orang tua senilai dengan jihad fi sabilillah. Sehingga pada beberapa hadits, beliau menganjurkan orang yang akan berjihad untuk berbakti kepada kedua orang tua.

Dari Abdullah bin Ash ia berkata

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَاسْتَأْذَنَهُ فِى الْجِهَادِ فَقَالَ أَحَىٌّ وَالِدَاكَ . قَالَ نَعَمْ . قَالَ فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ

Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu meminta kepada beliau untuk berjihad. Maka beliau bersabda, “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?” ia menjawab, “Ya.” Beliau pun bersabda, “Maka bersungguh-sungguhlah dalam berbakti kepada keduanya.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

3. Berpahala hijrah

Berbakti kepada orang tua juga bernilai hijrah. Ada seseorang yang berniat berhijrah ke Madinah, lalu Rasulullah memerintahkannya untuk tetap di negerinya dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua.

أَقْبَلَ رَجُلٌ إِلَى نَبِىِّ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ أُبَايِعُكَ عَلَى الْهِجْرَةِ وَالْجِهَادِ أَبْتَغِى الأَجْرَ مِنَ اللَّهِ. قَالَ فَهَلْ مِنْ وَالِدَيْكَ أَحَدٌ حَىٌّ. قَالَ نَعَمْ بَلْ كِلاَهُمَا. قَالَ فَتَبْتَغِى الأَجْرَ مِنَ اللَّهِ. قَالَ نَعَمْ. قَالَ فَارْجِعْ إِلَى وَالِدَيْكَ فَأَحْسِنْ صُحْبَتَهُمَا

Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata “Saya berbai’at kepadamu untuk berhijrah dan berjihad, aku mengharapkan pahala dari Allah.” Beliau bertanya, “Apakah salah satu orang tuamu masih hidup?” Ia menjawab, “Ya, bahkan keduanya masih hidup.” Rasulullah bertanya lagi, “Maka apakah kamu masih akan mencari pahala dari Allah?” Ia menjawab, “Ya.” Maka beliau pun bersabda, “Pulanglah kepada kedua orang tuamu lalu berbuat baiklah dalam mempergauli mereka.” (HR. Muslim)

4. Surga di bawah kaki ibu

Ungkapan surga berada di bawah kaki ibu merupakan ungkapan yang bersumber dari hadits dan menunjukkan betapa luar biasa keutamaan berbakti kepada ibu.

أَنَّ جَاهِمَةَ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ وَقَدْ جِئْتُ أَسْتَشِيرُكَ فَقَالَ هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَالْزَمْهَا فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا

Jahimah pernah datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata, “Ya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, aku ingin berperang dan sungguh aku datang untuk meminta pendapatmu.” Beliau bertanya, “Apakah engkau masih memiliki ibu?”Ia menjawab, “Ya.” Maka beliau pun bersabda, “Tetaplah bersamanya karena sesungguhnya surga ada di kakinya.” (HR. Ibnu Majah dan An Nasa’i)

5. Dipanjangkan umur, ditambah rezeki

Di antara keutamaan berbakti kepada kedua orang tua adalah sama dengan keutamaan silaturahim yakni dipanjangkan umur dan ditambah rezekinya.

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِى عُمْرِهِ وَيُزَادَ لَهُ فِى رِزْقِهِ فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambah rezekinya, maka hendaklah ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturahim” (HR. Ahmad)

Lanjut ke Bagian 2

7 KOMENTAR

  1. Semoga dengan mempelajari hadist di atas saya dapat menjadi orang yang berbakti..
    Terima kasih atas lampiran hadistnya.. Semoga bermangaat bagi kita semua. Amin!!

SILAHKAN BERI TANGGAPAN mohon perhatikan kesopanan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.