Beranda Suplemen Renungan 8 Wasiat Imam Ghazali tentang Lisan yang Banyak Dilanggar kaum Muslimin (3)

8 Wasiat Imam Ghazali tentang Lisan yang Banyak Dilanggar kaum Muslimin (3)

0
ilustrasi @www.ummi-online.com

Lanjutan dari 8 Wasiat Imam Ghazali tentang Lisan yang Banyak Dilanggar kaum Muslimin (2)

Merasa Suci

Allah Ta’ala dengan jelas melarangnya. Jangan merasa dirimu paling suci, sebab Allah Ta’ala Maha Mengetahui siapa yang paling benar iman dan taqwanya. Siapa yang merasa suci kemudian memuji dirinya sendiri, ia disebut oleh orang bijak sebagai bersikap jujur, tapi itulah kejujuran yang berakibat sangat buruk.

Tatkala seseorang merasa suci dan mengisahkan seluruh kebaikannya kepada orang lain, maka kelak orang-orang yang tidak suka akan memuntahkan kebenciannya di kemudian hari; kepada Anda atau orang lain.

Mengutuk

Jika Anda tidak pernah mengutuk sekali pun, maka Anda tidak akan dimintai pertanggungjawaban mengapa tidak menyampaikan kutukan. Nasihat ini sangat ditekankan oleh Imam al-Ghazali. Pun jika kita hendak mengutuk setan yang pasti kecelakaan baginya.

Sebab, kutukan kita kepada setan dengan selain kalimat Allah Ta’ala, maka ianya akan berdampak buruk bahkan berbalik kepada diri sendiri. Pun kepada orang terdahulu yang telah berbuat zalim. Ia sudah selesai hidupnya. Ia tengah mempertanggungjawabkan amalnya. Dan kelak dimintai pertanggungjawabannya siapa pun yang turut mengutuknya.

“Jangan sekali-kali mengutuk makhluk Allah Ta’ala, baik kepada binatang, makanan (tumbuhan), terlebih lagi kepada sesama manusia. Jangan pula menghakimi seseorang Muslim telah munafiq atau kafir, apalagi dengan memberikan kesaksian. Sebab hanya Allah Ta’ala Yang Maha Mengetahui hal-hal yang tersembunyi di balik hati seseorang. Jangan merasa lebih tahu daripada Allah Ta’ala.” tutur sang Hujjatul Islam.

Mendoakan Kecelakaan

Jika ada orang yang berbuat aniaya, pasrahkan urusannya kepada Allah Ta’ala Yang Mahaadil. Tak usah membalasnya. Tak usah mendoakan keburukan baginya. Allah Ta’ala akan membalas semua perbuatan hamba-hamba-Nya, baik atau pun buruk.

Ketika kita membalas kezaliman seseorang, kemudian balasan kita melebihi kezaliman yang dikerjakan orang tersebut, maka kita akan dimintai balasan atas kelebihan kezaliman yang kita lakukan. Kelak di Hari Kiamat.

Bukankah ini perbuatan yang amat merugikan?

Mengejek dan Mengolok-olok

“Jangan mengejek orang. Jika ada yang mengejekmu, sebaiknya jangan menanggapi ejekannya. Segeralah berpaling hingga orang itu membeicaran persoalan lain. Jadilah orang yang mampu melewati ejekan dengan kemuliaan.”

Indah sekali nasihat Imam al-Ghazali ini. Sangat menyejukkan dan menenteramkan. Nasihat yang meluncur jernih, tapi amat berat untuk dikerjakan. Nasihat yang sangat bermanfaat di dunia dan akhirat, tapi sukar diamalkan dalam keseharian. Nasihat yang benar-benar aplikatif, tapi amat sulit tuk dijadikan kebiasaan.

Wallahu a’lam. [Pirman/Bersamadakwah]

*Pesa buku Bidayatul Hidayah tulisan Imam al-Ghazali di 085691548528