Beranda Keluarga Inilah Kiat Mengatasi Pertengkaran Suami Istri (Bagian 2)

Inilah Kiat Mengatasi Pertengkaran Suami Istri (Bagian 2)

0
Resepsi pernikahan (pinterest)

Lanjutan dari Inilah Kiat Mengatasi Pertengkaran Suami Istri

5. Hendaknya pasangan suami istri sebisa mungkin saling bertukar peran dan membayangkan dirinya berada di posisi pasangannya.

Setelah itu, ia merasakan apa yang ada dipikirannya jika dia dalam posisi seperti itu dan apa reaksi yang timbul, kemudian membandingkannya dengan apa yang dilakukan oleh pasangannya itu. Dengan demikian, ia sangat mudah memaafkannya.

6. Jangan bertengkar dalam keadaan berdiri, karena saat itu otot-otot sdgn mengencang.

Hendaklah pasangan suami istri ingat bahwa dialog yang membangun harus dengan suara yang tenang, pemikiran yang jernih dan otot-otot yang tidak tegang agar sudut pertentangan tidak menganga dan tidak menimbulkan kemarahan.

7. Setiap pasangan berhak mengutarakan pandangan dan pemikiran pribadinya.

8. Mengatasi pertengkaran pasangan suami istri adalah hak mereka berdua, bukan hak tetangga dan sanak saudara.

9. Jangan sekali-kali salah seorang dari suami istri memotong pembicaraan pasangannya tentang suatu tema sebelum dia menyelesaikannya.

Setelah itu dengan santai mengatakan, “Bukankah ini yang kamu maksudkan dalam pembicaraanmu?”

Sebab, mungkin apa yang akan dia utarakan lebih jauh dari apa yang dibayangkan oleh pendengarnya. Sebaik-baik penjelas suatu undang-undang adalah orang yang menetapkannya.

10. Jangan sekali-kali salah satu dari suami istri menggunakan kata-kata di bawah ini kepada pasangannya.

“Kamu seorang yang dingin, tidak berperasaan dan tidak peka.”

“Diamlah kamu.”

“Dengarkan dulu, aku yang bicara.”

“Sepanjang hidupku bersamamu aku tidak pernah sehari pun merasakan kebahagiaan.”

“Kamu benar-benar telah menghabiskan kesabaranku dan itu kamu lakukan dengan sengaja.”

11. Hendaknya setiap pasangan suami istri menggunakan kata-kata berikut sebagai pengganti dan yang bisa menenangkan hati.

“Saya merasa ada kesalahpahaman pada diri saya.”

“Saya merasa ada sedikit masalah dalam hubungan kita dan tidak ada komunikasi yang baik seperti yang dahulu.”

“Saya merasa bahwa saya tidak disukai saat saya berbicara atau mengajukan suatu usulan.”

“Saya sangat sedih sekali dengan kondisi yang kita alami saat ini.”

“Saya sangat sedih dan sakit karena pot bunga mawarmu itu pecah.”

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]

Berlanjut ke Inilah Kiat Mengatasi Pertengkaran Suami Istri (Bagian 3)