Beranda Tazkiyah Fadhilah Jika Terlanjur Tidak Puasa Tasu’a (9 Muharram)

Jika Terlanjur Tidak Puasa Tasu’a (9 Muharram)

4
ilustrasi takjil buka puasa (klimg.com)

Puasa asyura (10 Muharram) memiliki keutamaan yang luar biasa. Diantaranya, dihapuskan dosa setahun sebelumnya.

Namun, puasa hanya di hari asyura memiliki kemiripan dengan orang-orang Yahudi yang mengagungkan hari itu dan berpuasa di dalamnya. Karenanya Rasullah shallallahu ‘alahi wasallam merencanakan akan berpuasa juga di tanggal 9 Muharram. Sayangnya, beberapa bulan setelah itu beliau wafat sebelum bertemu bulan Muharram berikutnya.

Bagaimana jika kita ketinggalan alias terlanjur tidak puasa pada tanggal 9 Muharram. Bagaimana solusinya?

Syaikh DR. Mushthafa Al Bugha, Syaikh DR. Mushthafa Al Khann, dan Syaikh Ali al Syurbaji dalam Fikih Manhaji: Kitab Fiqih Lengkap Imam Asy Syafi’i menjelaskan bahwa salah satu hikmah puasa tasu’a adalah sebagai pembeda antara umat Islam dengan orang Yahudi yang biasa berpuasa pada hari ke-10. Oleh karena itu, disunnahkan berpuasa pada dua hari. Dan jika seseorang luput mengerjakan puasa pada hari ke-9, maka dianjurkan baginya untuk berpuasa pada hari ke-11 demi menjaga perbedaan dengan orang Yahudi.

Dalam Fikih Sunnah, Sayyid Sabiq menjelaskan bahwa puasa Asyura ada tiga tingkatan. Pertama, berpuasa selama tiga hari, yaitu hari ke-9, ke-10 dan ke-11. Kedua, berpuasa pada hari ke-9 dan ke-10. Dan ketiga, berpuasa hanya pada hari ke-10.

Jadi, jika tanggal 9 Muharram terlanjur tidak berpuasa tasu’a, sebaiknya puasa pada tanggal 10 Muharram (puasa asyura) dan puasa pada tanggal 11 Muharram (seperti fatwa pada Fikih Manhaji Mazhab Syafi’i). Jika tidak bisa, maka tidak mengapa hanya menjalankan puasa 10 Muharram saja (seperti tingkatan ketiga puasa asyura menurut Fikih Sunnah). Sebab, sekali lagi, puasa 10 Muharram ini memiliki keutamaan yang luar biasa, sangat sayang jika dilewatkan. (Baca: 3 Keutamaan Puasa Asyura)

Wallahu a’lam bish shawab. [Muchisin BK/Bersamadakwah]

4 KOMENTAR

  1. Jika kita sudah niat utk berpuasa mlm td dengan niat puasa 10muharram….tp, lewat sedar dari tidur (lps subuh) dan dlm keadaan berhadas besar..bolehkah kita teruskan berpuasa?

    • InsyaAlloh boleh mandi besat setelah subuh asal jgn lwt makan dan minumnya ….teruskan saja.. mdh2an Alloh ,enerima smua puasa kita dan diampuni dosa2 kita di th yg lalu aamin

SILAKAN BERI TANGGAPAN

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.