Beranda Dasar Islam Aqidah Keutamaan Takut Kepada Allah Ta’ala (Bagian 2)

Keutamaan Takut Kepada Allah Ta’ala (Bagian 2)

0
Berdoa (masjiddarussalam)

Lanjutan dari Keutamaan Takut Kepada Allah Ta’ala

Pada suatu hari Hasan menangis, lalu dia ditanya, “Apa yang membuatmu menangis?”

Dia menjawab, “Aku takut Allah akan melemparkanku ke dalam api neraka, dan Dia tidak mempedulikanku.“

Sa’ad bin Al-Akhram mengatakan, “Aku pernah berjalan dengan Ibnu Mas’ud dan melewati para tukang besi, mereka mengeluarkan besi dari api, maka dia melihat besi itu lalu menangis.”

Umar bin Abdul Aziz seorang khalifah yang zuhud Rahimahullah, disebutkan bahwa pernah suatu ketika dia melaksanakan shalat malamnya dan membaca firman Allah Ta’ala,

إِذِ الْأَغْلَالُ فِي أَعْنَاقِهِمْ وَالسَّلَاسِلُ يُسْحَبُوْنَ – فِي الْحَمِيْمِ ثُمَّ فِي النَّارِ يُسْجَرُوْنَ

“Ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret, ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api.” (QS. Al-Mu`min: 71-72).

Maka dia mengulang-ulangnya dan menangis sampai pagi.

Mengenai Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, nabi umat ini dan manusia yang paling baik, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu Anhu, dia mengatakan,

قَالَ لِيْ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَأْ عَلَيَّ فَقُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ أَقْرَأُ عَلَيْكَ وَعَلَيْكَ أُنْزِلَ قَالَ إِنِّي أُحِبُّ أَنْ أَسْمَعَهُ مِنْ غَيْرِيْ فَقَرَأْتُ سُوْرَةَ النِّسَاءِ حَتَّى إِذَا بَلَغْتُ {وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلاَءِ شَهِيْدًا} قَالَ فَرَأَيْتُ عَيْنَيْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَهْمِلاَنِ

”Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam pernah berkata kepadaku, “Bacalah (ayat Al-Qur`an) untukku!”

Maka saya berkata kepadanya, “Saya membaca untukmu, sedangkan ayat itu diturunkan kepadamu?”

Beliau berkata, “Sesungguhnya aku suka mendengarnya dari orang lain.

Maka saya membacakan surat An-Nisa` sampai pada ayat,

Dan Kami mendatangkan engkau (Muhammad) sebagai saksi atas mereka,(QS.An-Nisaa`: 41), maka saya melihat air mata beliau berlinang.”

(HR. Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Diriwayatkan dari Mutharrif bin Abdullah dari ayahnya, ia berkata,

أَتَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُصَلِّيْ وَلِجَوْفِهِ أَزِيْزٌ كَأَزِيْزِ الْمِرْجَلِ مِنَ الْبُكَاءِ

”Aku mendatangi Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam ketika beliau sedang melakukan shalat (malam), dan tenggorokan beliau mengeluarkan suara, seperti suara panci yang airnya mendidih, karena beliau sedang menangis. (HR. At-Tirmdizi).

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]

Berlanjut ke Keutamaan Takut Kepada Allah Ta’ala (Bagian 3)