Beranda Suplemen Khutbah Jumat Khutbah Jumat: Kewajiban Kita terhadap Palestina

Khutbah Jumat: Kewajiban Kita terhadap Palestina

0
khutbah jumat kewajiban kita terhadap palestina

Setelah membombardir Gaza, kini Israel menyerang Rafah. Puluhan warga Palestina telah gugur syahid, ratusan orang terluka, dan 1,2 juta jiwa yang terancam. Karenanya, khutbah Jumat 10 Mei 2024 ini tema Kewajiban Kita terhadap Palestina.

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا . مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ . وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ . اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Jamaah Jum’at hafidhakumullah,
Marilah kita berupaya meningkatkan takwa kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan di antara tanda takwa adalah sikap tegas melawan orang-orang kafir yang memerangi kaum muslimin.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قَاتِلُوا الَّذِينَ يَلُونَكُمْ مِنَ الْكُفَّارِ وَلْيَجِدُوا فِيكُمْ غِلْظَةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Wahai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kalian itu, dan hendaklah mereka merasakan sikap tegas kalian, dan ketahuilah bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertakwa. (QS. At-Taubah: 123)

Hari-hari ini, Israel menyerang Rafah setelah sebelumnya membombardir Gaza. Sedikitnya, 35 warga Rafah gugur syahid dan 129 orang lainnya mengalami luka-luka dalam 24 jam serang militer Zionis itu.

Tentara zionis mulai menggempur Rafah sejak Selasa, 7 Mei 2024 waktu setempat. Mereka menduduki wilayah Palestina di penyeberangan Rafah dengan Mesir. Sengaja menutup satu-satunya pintu gerbang Palestina di Gaza dengan dunia. Sekaligus membantai warga Palestina di wilayah aman (save zone) yang seharusnya aman dari serangan.

Sebelumnya, sejak 7 Oktober 2023 hingga 8 Januari 2024, serangan Israel ke Gaza telah membunuh sedikitnya 23.000 warga Gaza. Dari jumlah itu, 10.000 di antaranya adalah wanita, dan 8.000 lainnya adalah anak-anak. Bahkan angka terbaru menyebut korban jiwa agresi militer Israel di Gaza sejak Oktober 2023 telah mencapai 34.700 orang.

Mahkamah Internasional (ICJ) akan menggelar sidang terkait kasus-kasus tersebut. Negara-negara OKI menggugat, Israel telah melakukan upaya genosida di Gaza.

Ukhuwah Insaniyah

Ma’asyiral muslimin hafidhakumullah,
Islam mengajarkan bahwa umat manusia adalah umat yang satu. Kaanan naasu ummatan waahidah. Islam mengajarkan umatnya untuk saling menolong tanpa terbatasi oleh sekat-sekat suku dan warna kulit.

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ

Dan tolong-menolonglah kalian dalam kebajikan dan takwa. Dan jangan tolong menolong dalam dosa dan pelanggaran. (QS. Al-Maidah: 2)

Islam juga mengajarkan kepada umatnya untuk mengubah kemungkaran. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيْمَانِ

Barangsiapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman. (HR. Muslim)

Sungguh, penjajahan adalah kemungkaran besar yang harus kita lawan. Pembunuhan terhadap orang-orang tak berdosa terutama anak dan wanita adalah kemungkaran besar yang harus kita lawan bersama. Kesadaran inilah yang membuat pendiri bangsa kita menungkan dalam pembukaan UUD 1945: “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”

Ukhuwah insaniyah atau persaudaraan kemanusiaan merupakan alasan pertama kita membela Palestina. Bahwa kita melawan penjajahan dan harus berupaya menghapuskannya.

Ukhuwah Islamiyah

Ma’asyiral muslimin hafidhakumullah,
Alasan kedua kita membela Palestina adalah ukhuwah islamiyah. Persaudaraan Islam. Sebab Palestina adalah negeri Islam. Yang sekarang dijajah oleh Israel adalah kaum muslimin. Yang kotanya dibombardir adalah kaum muslimin. Maka, menjadi kewajiban kita membela Palestina.

Palestina adalah negeri para Nabi dan Rasul. Di dalamnya ada Masjid Al-Aqsa, masjid suci ketiga setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.  Kiblat pertama umat Islam. Juga merupakan titik akhir perjalanan Isra’ dan titik awal perjalanan Mi’raj.

Palestina adalah negeri yang para Sahabat Nabi banyak berdakwah di sana. Tercatat nama Ubadah bin Shamit, Syaddad bin Aus, Usamah bin Zaid bin Haritsah, Watsilah bin al Asqa’, Dihyah al Kalbiy, Aus bin ash Shamit, Mas’ud bin Aus, dan sahabat-sahabat lain radhiyallahu ‘anhum.

Palestina juga melahirkan ribuan ulama dan tokoh-tokoh Islam terkemuka. Tercatat para ulama yang lahir atau pernah tinggal di Palestina antara lain Imam Malik bin Dinar, Imam Sufyan ats-Tsauri, Imam Ibnu Syihab az-Zuhri, dan Imam Syafi’i.

Cukuplah kemuliaan Palestina dengan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

ولَيُوْشِكَنَّ أَنْ يَكُوْنَ لِلرَّجُلِ مِثْلُ شَطَنِ فَرَسِهِ مِنَ الأَرْضِ حَيْثُ يَرَى مِنْهُ بَيْتَ الْمَقْدِسِ خَيْرٌ لَهُ مِنَ الدُّنْيَا جَمِيعًا، أَوْ قَالَ: خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

Dan hampir-hampir tiba masanya, seseorang memiliki tanah seukuran kekang kudanya, dari tempat itu ia melihat Baitul Maqdis lebih baik dari dunia keseluruhan, atau lebih baik dari dunia dan seisinya. (HR. Al-Hakim; hasan)

Maka, kaum muslimin memiliki kewajiban untuk membelanya. Bahkan, kalaupun Palestina tidak memiliki status di atas, wajib bagi kaum muslimin untuk membela negeri Islam.

Para ulama menegaskan, jihad menjadi fardhu ‘ain bagi kaum muslimin yang negerinya diserang musuh. Jika penduduk negeri itu tidak mampu melawan, jihad juga menjadi kewajiban bagi kaum muslimin di negeri yang terdekat dengan negeri itu.

“Jihad menjadi fardhu ‘ain apabila musuh menyerang negeri muslim,” tulis Syekh Yusuf Qardhawi dalam Fiqih Jihad.

“Apabila kekuatan musuh lebih besar daripada kemampuan yang dimiliki negeri terjajah, negara yang paling dekat dengan negeri terjajah wajib membantu dengan segenap kemampuan yang mereka miliki.”

Bahkan seluruh negara muslim memiliki kewajiban untuk membela. “Jihad menjadi fardhu ‘ain bagi negara yang diserang musuh. Dan seluruh negara muslim lainnya wajib menyuplai apa yang dibutuhkannya baik dari pasukan perang, senjata, maupun harta. Mereka harus mengalahkan musuh, mengusir para agresor, dan meninggikan kalimat Islam,” tulis Syekh Yusuf Qardawi dalam kitab yang sama.

Bentuk Pembelaan Kita

Jama’ah shalat Jumat a’azzakumullah,
Meskipun Indonesia jauh dari Palestina, kita juga memiliki kewajiban membela Palestina dalam melawan penjajah Israel. Dalam hal mendukung dengan pasukan militer dan kekuatan bersenjata, tentu menjadi wewenang negara, bukan personal warga negara. Lalu, bagaimana bentuk pembelaan kita kepada Palestina dan secara khusus Rafah yang kini diserang Israel?

1. Membela Palestina dengan dana

Kita memang tidak bisa secara langsung melawan penjajah Israel dan berhadap-hadapan dengan mereka di Rafah. Namun, kita bisa membantu Palestina dengan dana. Sesuai kemampuan kita.

Bukankah kita tidak bisa menyerahkan dana itu ke Palestina? Secara langsung memang tidak bisa. Namun, kita bisa mengirimkan melalui lembaga-lembaga yang sudah kita percaya. Mulai dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) hingga lembaga amli zakat dan lembaga kemanusiaan yang kita percaya.

2. Membela Palestina dengan memboikot produk zionis

Jika dengan mengirimkan dana kita memperkuat Palestina, kita juga perlu melakukan langkah lain untuk melemahkan Israel.

Bagaimana caranya? Dengan memboikot produk-produk mereka dan produk-produk yang menyumbang agresi militer mereka. Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa untuk ini, kita tinggal menindaklanjuti.

3. Menggalang pembelaan masyarakat dunia

Kita juga perlu membela Palestina dengan memperbanyak dukungan kepada mereka. Caranya, menyebarluaskan informasi agar penduduk dunia mengetahui bahwa Israel sedang melakukan agresi dan genosida di Palestina.

Penggalangan pembelaan ini bisa dengan demonstrasi membela Palestina, mengirim petisi, hingga menulis di media. Yang paling mudah adalah menggunakan media sosial kita.

Alhamdulillah, saat ini pembelaan terhadap Palestina telah meluas hingga kampus-kampus di Amerika dan banyak negara. Mereka menuntut Israel menghentikan agresinya.

4. Memperbanyak doa

Jika bentuk pembelaan lainnya terkendala, seminim-minimnya adalah kita membela Palestina dengan doa-doa kita. Perbanyak doa untuk Palestina. Dan ini adalah selemah-lemah iman. Seorang muslim yang hatinya tidak tergerak untuk membela Palestina, bahkan berdoa pun tidak, layak menunjuk ke dadanya sendiri seraya mengatakan, “Masihkah ada keimanan di sini?”

أَقُوْلُ قَوْلِ هَذَا وَاسْتَغْفِرُوْاللَّهَ الْعَظِيْمِ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ . أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Jamaah Jum’at hafidhakumullah,
Pada khutbah yang kedua ini, marilah kita berdoa kepada Allah, semoga Allah menganugerahkan pertolongan-Nya kepada kaum muslimin di Palestina. Dan semoga Allah memudahkan kita untuk membela Palestina serta mengampuni kita karena tidak berbuat banyak untuk menolong saudara-saudara kita di Palestina.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ

اَللّٰهُمَّ ثَبِّتْ إِخْوَانَنَا اْلمُجَاهِدِيْنَ فِي فِلِسْطِيْنَ، خُصُوْصًا فِيْ غَزَّةَ وَرَفَحَ، وَاحْقِنْ دِمَائَهُمْ. اَللّٰهُمَّ عَلَيْكَ بِالْيَهُوْدِ، الصُهْيُوْنِيِّيْنَ الْمَلْعُوْنِيْنَ، وأَنْزِلْ غَضَبَكَ عَلَيْهِمْ

اَللّٰهُمَّ انْصُرْ دِيْنَكَ وكِتَابَكَ وَسُنَّةَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

 < Khutbah LainnyaDownload versi PDF >
Khutbah Jumat 2024Telegram BersamaDakwah

SILAHKAN BERI TANGGAPAN mohon perhatikan kesopanan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.