Beranda Berita Dunia Islam Pakistan Tembak Jatuh Lima Jet Tempur India

Pakistan Tembak Jatuh Lima Jet Tempur India

0
pakistan tembak jatuh jet tempur india
ilustrasi

Angkatan Udara Pakistan menembak jatuh lima jet tempur India menyusul serangan rudal India ke sejumlah wilayah di Pakistan. Akankah perang antara dua negara bersenjata nuklir itu meletus? Atau pertempuran udara ini sudah menandai pecahnya perang dua negara tetangga tersebut?

Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Muhammad Asif, mengonfirmasi kepada Bloomberg bahwa lima pesawat tempur India telah ditembak jatuh dan beberapa tentara India telah ditahan.

Juru bicara militer Pakistan, Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, mengatakan bahwa dua jet telah dikonfirmasi jatuh, sementara laporan lainnya menyebut jumlahnya mencapai lima pesawat: tiga Rafale, satu Sukhoi Su-30, dan satu MiG-29.

“Pesawat-pesawat India menjadi target hanya setelah mereka menyerang wilayah kami,” ujar Chaudhry. Ia menambahkan bahwa kerusakan signifikan juga terjadi pada instalasi militer India akibat balasan Pakistan. Meski demikian, pihak India belum memberikan pernyataan resmi terkait klaim tersebut.

Sebelumnya, India meluncurkan serangan rudal ke beberapa kota di Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan, termasuk Bahawalpur, Muridke, Muzaffarabad, Kotli, dan Bagh.

Menurut militer Pakistan, India melancarkan total 24 serangan, menghantam setidaknya enam lokasi. Serangan terbesar terjadi di Ahmedpur Sharqia, Provinsi Punjab, yang menyebabkan lima warga tewas, termasuk seorang anak berusia tiga tahun. Laporan menambahkan, dua masjid juga hancur akibat serangan tersebut.

Juru bicara militer Pakistan menyebutkan bahwa delapan warga sipil, termasuk anak-anak, telah tewas, dan setidaknya 35 lainnya terluka. Menteri Pertahanan Pakistan menegaskan bahwa semua target India adalah fasilitas sipil, dan menolak klaim India yang menyebut serangan mereka menyasar kamp teroris.

Di sisi lain, India belum memberikan konfirmasi atas kerugian yang diklaim Pakistan. Namun, eskalasi ini terjadi di tengah peningkatan kemampuan militer kedua negara sejak bentrokan tahun 2019. India, yang sebelumnya mengandalkan pesawat buatan Rusia, kini memperkuat armadanya dengan jet tempur Rafale dari Prancis. Negara itu baru saja menandatangani kontrak untuk pembelian tambahan 26 Rafale untuk angkatan lautnya senilai 7,4 miliar dolar AS.

Sementara itu, Pakistan juga memperkuat armadanya dengan pesawat J-10C buatan China sejak 2022. Kedua jenis pesawat ini dilengkapi rudal udara-ke-udara jarak jauh: Rafale dengan Meteor dan J-10C dengan PL-15. Untuk pertahanan udara, India kini mengandalkan sistem S-400 Rusia, sementara Pakistan menggunakan HQ-9 buatan China.

Bentrokan terbaru ini dipicu oleh serangan teror di Pahalgam, Kashmir yang dikelola India, pada 22 April lalu yang menewaskan 26 orang. India menuding Pakistan terlibat dalam serangan tersebut, tuduhan yang dibantah keras oleh Islamabad.

Pertempuran juga dilaporkan terjadi di sepanjang Garis Kontrol (LoC) yang memisahkan Kashmir India dan Pakistan. Setidaknya satu markas brigade infanteri India dilaporkan dihancurkan dalam serangan balasan Pakistan, menurut laporan Al Jazeera.

Menteri Penerangan Pakistan, Attaullah Tarar, menyatakan bahwa respons militer Pakistan masih berlangsung namun menolak merinci langkah-langkah selanjutnya. Sementara itu, pemerintah provinsi Punjab di Pakistan telah menyerukan warganya untuk tetap di rumah dan siaga terhadap kemungkinan eskalasi lanjutan. “Kami menginginkan perdamaian, namun dengan kehormatan. Jika perang pecah, seluruh bangsa akan menjadi tentara,” kata Maryam Nawaz Sharif, Menteri Utama Punjab.

Ketegangan yang membara ini menambah kekhawatiran komunitas internasional, mengingat kedua negara memiliki senjata nuklir dan sejarah konflik yang panjang, khususnya terkait wilayah Kashmir yang disengketakan. Para pengamat menilai, meski kedua belah pihak merasa lebih siap secara militer dibanding konflik sebelumnya, risiko eskalasi terbuka tetap tinggi. [NF/BDN]

SILAKAN BERI TANGGAPAN

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini