Beranda Kisah-Sejarah Panggilan “Anjing” Setelah Adzan

Panggilan “Anjing” Setelah Adzan

Adzan (bp.blogspot.com)

Dalam sebuah kesempatan kajian, Ustadz Efi Effendi pernah bercerita tentang anak-anak punk yang kembali ke jalan yang benar.

Ceritanya, ada salah seorang anak punk diminta untuk adzan. Lalu, adzanlah anak punk ini. Karena diganggu temannya, seusai adzan dikumandangkan ia melontarkan kata-kata nama binatang. Maklum, baru bertaubat. Kebiasaan lama belum begitu hilang.

Mendengar kata-kata “anjing” dari speaker mushola, warga sekitar pun kaget. Tak lama kemudian mereka mendatangi mushola tersebut. Bermaksud memaki atau sekadar mengingatkan anak punk tersebut.

Di lain kesempatan, seorang ustadz bercerita tentang seorang kakek tua dan adzan. Kisahnya ada bapak berusia senja melakukan adzan di masjid. Sayangnya ia adzan di saat tak tepat alias bukan di jam-jam waktu sholat tiba. Ia adzan jam 12 malam. Sontak warga pun kaget, masa jam segini ada adzan.

Tak lama kemudian, warga pun mendatangi masjid tempat kakek tersebut mengemundangkan adzan.

“Dasar kakek gila!” kata salah seorang adzan. “Masa jam segini adzan. Benar-benar kakek gila!” lagi katanya.

“Siapa yang sebenarnya gila? Anda atau saya? Saat dipanggil lewat adzan di waktu sholat tiba tidak ada yang datang ke masjid. Giliran dipanggil tidak pada waktunya, malah pada datang. Lantas, siapa yang gila?!” kata kakek itu.

Adzan berarti pemberitahuan atau seruan. Sebagaimana Allah berfirman dalam surat At Taubah Ayat 3:

 وَأَذَانٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى النَّاسِ

“dan ini adalah seruan dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia”

Adzan atau seruan yang menandai masuknya waktu shalat lima waktu. Allah yang memanggil langsung dengan seruan “hayya ‘alashsholah”. Mari dirikan sholat.

Dua kisah di atas membuat umat Islam untuk segera berkaca. Ketika dipanggil adzan bergegas untuk mengambil air wudlu lalu ke masjid atau tempat sholat terdekat.

Haruskah dipanggil “anjing” lewat pengeras suara dan dipanggil di waktu yang tidak tepat dulu baru datang ke masjid? Semoga kita datang ke masjid bukan karena demikian. Wallahu A’lam. [@paramuda/BersamaDakwah]

SILAKAN BERI TANGGAPAN

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.