Beranda Suplemen Ramadhan Cara Rasulullah dan Sahabat Agar Tidak Tidur Setelah Sahur

Cara Rasulullah dan Sahabat Agar Tidak Tidur Setelah Sahur

8
ilustrasi berdoa (hdnux.com)

Seperti dibahas sebelumnya, tidur setelah sahur ternyata berbahaya. Baik dari aspek agama maupun dari aspek medis. (baca: Bahaya Tidur Setelah Sahur)

Namun sering kali kantuk menyergap begitu sahur selesai. Bawaannya ingin tidur saja. Bagaimana caranya agar tidak tidur setelah sahur? Berikut ini cara Rasulullah dan sahabat agar tidak tidur setelah sahur:

1. Mengakhirkan sahur

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan umatnya untuk mengakhirkan sahur. Mengakhirkan sahur ini juga termasuk salah satu sunnah puasa sehingga para sahabat pun melakukan hal yang sama. Berapa jeda waktu antara makan sahur dan shalat Subuh?

Zaid bin Tsabit meriwayatkannya kepada kita:

تَسَحَّرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ قُمْنَا إِلَى الصَّلاَةِ. قُلْتُ كَمْ كَانَ قَدْرُ مَا بَيْنَهُمَا قَالَ خَمْسِينَ آيَةً.

“Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian kami pun berdiri untuk menunaikan shalat. Kemudian Anas bertanya pada Zaid, ”Berapa lama jarak antara adzan Shubuh dan sahur kalian?” Zaid menjawab, ”Sekitar membaca 50 ayat”. (HR. Muslim)

Dengan dekatnya waktu sahur dengan waktu Shubuh (terbit fajar), selain mendapat keberkahan seperti disebutkan dalam hadits lainnya, juga meminimalisir peluang untuk mengantuk. Sebaliknya, jika waktu sahur dan waktu Shubuh masih berjam-jam, biasanya besar keinginan untuk tidur.

2. Mengisi jeda waktu antara sahur dan Subuh dengan shalat dan dzikir

Seperti hadits di atas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat beliau biasa mengisi waktu jeda antara makan sahur dan waktu Shubuh dengan shalat, dzikir dan doa. Selain mendapatkan keutamaan waktu sepertiga malam terakhir yang merupakan waktu mustajab untuk berdoa, otomatis juga terhindar dari tidur.

3. Shalat Subuh berjamaah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat beliau adalah orang-orang yang paling rajin shalat berjamaah. Maka begitu tiba waktu Shubuh, mereka (sudah) pergi ke masjid untuk menunaikan shalat Shubuh berjamaah. Usai shalat berjamaah, mereka juga biasa berdiam diri di masjid. Dzikirnya lama. Bahkan banyak pula yang baru selesai setelah matahari terbit dan sekitar 10-15 menit kemudian menunaikan shalat ba’da syuruq yang keutamaannya seperti pahala haji. Dan praktis, tidak ada waktu tidur setelah sahur.

Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Bersamadakwah]

8 KOMENTAR

  1. Diisi dengan berdiam diri di masjid (baca qur’an, dzikir dll) sampai tiba waktu isyraq baru shalat isyraq

  2. Comment:tambahkan kopi secukupnya saat sahur…dijamin melek deh…bisa shalat subuh+ngaji bahkan bisa sampai ba’da zuhur masih tahan

SILAKAN BERI TANGGAPAN

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.