Beranda Tazkiyah Akhlak Inilah Dalil-Dalil Tentang Berbuat Baik Kepada Kerabat (Bagian 3)

Inilah Dalil-Dalil Tentang Berbuat Baik Kepada Kerabat (Bagian 3)

0
Keluarga muslim (patheos)

Lanjutan dari Inilah Dalil-Dalil Tentang Berbuat Baik Kepada Kerabat (Bagian 2)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

خَلَقَ اللهُ الْخَلْقَ، فَلَمَّا فَرَغَ مِنْهُ قَامَتِ الرَّحِمُ، فَأَخَذَتْ بِحَقْوِ الرَّحْمَنِ فَقَالَ لَهُ: مَهْ. قَالَتْ: هَذَا مَقَامُ الْعَائِذِ بِكَ مِنَ الْقَطِيْعَةِ. قَالَ: أَلاَ تَرْضَيْنَ أَنْ أَصِلَ مَنْ وَصَلَكِ، وَأَقْطَعَ مَنْ قَطَعَكِ؟ قَالَتْ: بَلَى يَا رَبِّ. قَالَ: فَذَاكِ.

“Allah menciptakan makhluk ciptaan-Nya, ketika sudah selesai, maka Rahim meminta kepada Allah Yang Maha Pengasih, lalu Allah berfirman kepadanya,”Cukup.”

 Ia berkata, “Inilah sikap orang yang berlindung kepada-Mu dari memutuskan tali silaturrahim.”

Allah berfirman, “Tidakkah engkau ridha jika Aku mengaruniakan rahmat bagi siapa yang menyambungmu, dan memutuskan (rahmat) bagi siapa yang memutuskanmu.”

Ia menjawab, “Tentu wahai Rabbku.” Allah berfirman, “Itulah hakmu.”

Abu Hurairah berkata, “Jika kalian mau bacalah,

فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ

“Maka apakah sekiranya kamu berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?” (QS. Muhammad: 22).(HR. Al-Bukhari)

Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Auf Radhiyallahu Anhu, ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

قَالَ الله: أَنَا الرَّحْمَنُ وَهِيَ الرَّحِمُ، شَقَقْتُ لَهَا اسْمًا مِنِ اسْمِي، مَنْ وَصَلَهَا وَصَلْتُهُ، وَمَنْ قَطَعَهَا بَتَتُّهُ

“Allah berfirman, “Aku adalah Maha Pengasih dan ia adalah Rahim, nama itu diambil dari bagian nama-Ku, siapa yang menyambungnya, maka Aku memberikan rahmat-Ku kepadanya, dan siapa yang memutuskannya, maka Aku memutuskan rahmat-Ku darinya.” (HR. Abu Dawud).

Berbuat baik kepada kerabat adalah menyambung tali silaturrahim, memberikan bantuan harta dan memenuhi kebutuhannya, menjauhkan bahaya dari dirinya, berwajah ceria ketika bertemu dengannya, mendoakannya, berkunjung ke rumahnya.

Begitu juga, memberikan hadiah dan nafkah, berlaku lemah-lembut, menghormati dan memuliakannya, serta melakukan segala sesuatu yang dianggap baik oleh manusia.

Semua itu terangkum dalam satu makna, yaitu memberikan kebaikan yang bisa diberikan, dan menjauhkan bahaya dari dirinya sesuai kemampuan.

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]

Berlanjut ke Inilah Dalil-Dalil Tentang Berbuat Baik Kepada Kerabat (Bagian 4)